ΞЛΛM

114 8 6
                                    

VOMENT GUYS😪

_____________________________

Felix mengerjapkan matanya berkali-kali berusaha mengumpulkan nyawanya yang masih belum berkumpul.

Felix merasakan tangannya tidak bisa digerakkan,dia pun melihat kearah tangannya dan mendapatkan seorang yang sangat tidak asing dimata Felix.

Yaaa,orang itu adalah Changbin,teman sekaligus sahabat Felix selama bersekolah disini.

Felix tersenyum kecil melihat wajah tenang Changbin saat tidur disamping ranjang UKS.Felix mengusak surai gelap milik Changbin dengan lembut,"makasih Changbin udah nemenin Felix"

"Enghhh--" Changbin terbangun karena tangan nakal Felix yang terus-terusan mengelus rambutnya.

"Hai,udah bangun?" Tanya Felix sambil tersenyum,sungguh Felix tidak berniat membuat orang lain kesusahan karena dirinya.Penyakitnya memang tidak tahu waktu tepat untuk kambuh,dan hal itu sering menjadi keluhan yang Felix lontarkan sehari-hari.

Changbin langsung menjauh dari tangan Felix dengan sedikit kaget,"Ah-eumm tadi gue ketiduran ditangan lo Lix,sorry ya"

"Gapapa," Felix tersenyum manis,"malah seharusnya Felix yang harus minta maaf karena udah nyusahin Changbin"

"G-gak gapapa....ah Lix lo laper gak?" Changbin berusaha mengalihkan topik pembicaraan.Jika ditanya apakah jantung Changbin baik-baik saja jawabannya adalah tidak,karena jantungnya sedang berdetak 3 kali lebih cepat dari biasanya.

Felix memasang pose berfikir dengan jari telunjuk dipipinya,"Eummm,Felix lapar sih...cuman bingung mau makan apa" Felix masih berpikir dengan keras,"ah gini aja,gimana kalo makan chiken nugget"

"Yang bener aja Lix,mana ada Chiken nugget disekolah kaya gini" Changbin merotasikan bola matanya jengah

"Yaaaah,Felix kira dikantin ada yang jual begituan" Felix mempoutkan bibirnya lucu,menambah kesan imut diwajahnya.

"Makan bakpao aja ya" tawar Changbin

"Gak usah makan deh"

"Lah terus mau lo apa?"

"Peluk" Felix merentangkan tangannya memberi aba-aba kepada Changbin untuk memeluknya.

"Heh Lix,,,gue bukan guling yaa!"

"Yaaah Changbin selalu nolak ishhhh!" Felix ngambek,menyilangkan tangannya didada.

Changbin akhirnya luluh,dan langsung merengkuh badan kurus milik Felix didalam dekapannya.Felix tersenyum senang saat Changbin memeluknya dengan sangat erat.

"Cepat sembuh koala" kata Changbin dicerukan leher Felix,dan hal itu membuat Felix bergidik geli,"Ishhh geli Changbin!"

Changbin hanya terkekeh pelan,"kan lo yang minta peluk" goda Changbin

"Gak kaya gini juga kali!,kan Felix cuman minta peluk,gak lebih" Felix mulai mencoba mendorong tubuh kekar Changbin.

"Sshhhttt" Changbin memegang kepala Felix dan menariknya kedada bidang miliknya,berusaha menyalurkan perasaan yang sulit untuk Changbin jelaskan,"gini aja dulu,jangan berontak!...uke gaboleh nakal"

Felix bungkam karena mendengar sesuatu yang berbunyi seperti suara drum yang dipukul didada Changbin itu,Felix tidak tahu apa yang ada dibalik dada bidang Changbin.

Felix mendongak menatap wajah Changbin yang menikmati disetiap detik saat berpelukan,"Changbin--"

"Hmmm?" Changbin hanya membalas dengan deheman dan masih setia dengan mata tertutupnya.

♤FAÑCY♤ {HYUNCHANGLIX} SHIPPERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang