Sugar | JinV |

| He cares |

Taehyung baru saja selesai mengurus perihal study tour-nya di ruang administrasi kampus, study tour yang akan berlangsung selama lima hari ke Paris bulan depan.

Taehyung senang bukan main, pergi ke Paris merupakan salah satu dari daftar impiannya. Banyak museum art di sana yang sudah seperti surga bagi orang berjiwa seni tinggi seperti Taehyung.

Tapi mengingat bagaimana ia bisa mendapatkan uang untuk biaya ke sana membuatnya sedikit emm ... entahlah ia hanya menggigit bibirnya tiap kali mengingat itu. Mengerikan memang, tapi mengingat sugar daddy yang super tampan itu, ia rela saja menyerahkan keperawanannya dengan imbalan segudang materi yang sugar daddy-nya berikan.

(Gak bener ini, jangan ditiru ya guys)

Sebenarnya tidak masalah juga bagi Taehyung, kalau ia bisa membuat sugar daddy-nya jatuh cinta, kan tidak sia-sia juga. Malah ia sangat beruntung.

Tapi intinya adalah...  keinginan Taehyung sudah tercapai, ia sudah meraih tunjuannya untuk bisa pergi ke Paris. Lalu apakah itu berarti ia harus menyudahi hubungan sugar daddy-sugar baby-nya dengan Seokjin?

Bukankah dia sudah tidak membutuhkan Seokjin lagi?

Tapi.. ada rasa tidak rela di hatinya. Terlebih ia juga tidak tahu bagaimana menyudahi hubungan ini.

Dan hari ini ia memiliki janji dengan Seokjin. Tentu saja melakukan kegiatan yang kini sudah menjadi rutinitas mereka.

Seokjin sebenarnya mengajaknya makan karena ia pulang cepat hari ini, tapi apapun alasannya.. inti dari pertemuan mereka adalah untuk bercinta.

Haruskah Taehyung mengakhiri hubungannya dengan Seokjin hari ini?

▫️
▫️

Kini Taehyung menuju kantin untuk menemui Jimin dan salah satu temannya.

"Tae sebelah sini!"

Teriak Jimin dari pojok kantin dekat jendela.

Taehyung mendudukkan dirinya di sebelah Jimin, ia langsung menyeruput jus mangga Jimin tanpa permisi.

"Sudah selesai?" Tanya Jimin.

"Sudah.. ah sayang sekali fakultas mu tidak ke sana, Chim" Balas Taehyung.

"Yak lagi pula untuk apa fakultas sastra ke sana, pabo" sambung Hyushin, salah satu teman mereka. Dia berada di fakultas yang sama dengan Jimin.

"Hehe benar juga" , Taehyung menggaruk tengkuknya.

"Tae, kau belum makan siang kan? Sana pesan makan sudah jam 4 sekarang" kata Jimin karena dia sangat khawatir kalau nanti Taehyung sakit.

"Aku berencana makan dengan Jin hyung, Chim.. dia pulang cepat hari ini" balas Taehyung dengan senyum kotak yang mengembang.

"Jin hyung? sugar daddy mu kan?" Tanya Hyushin memastikan. Ya dia memang sudah tahu kalau Taehyung memiliki sugar daddy.

"Yak! jangan keras-keras, pabo! Nanti ada yg dengar. Cuma kau, Jimin, dan Jungkook saja yang mengetahuinya awas kau!" Taehyung membekap mulut Hyushin dengan tangannya, lalu melepaskannya.

Hyoshin terkekeh, "Santai saja, aku saja tidak masalah orang-orang tahu kalau aku punya sugar daddy" jawabnya santai.

"Ya itu kan kau!"