| It's over |

3.9K 423 115
                                    

Ini adalah hari ke tiga tanpa kabar dari Seokjin, dan Taehyung sudah seperti orang gila. Ia tahu tidak seharusnya ia seperti ini, karena mereka bukan apa-apa, tapi entah mengapa semua ini terasa begitu tidak adil bagi Taehyung.

"Chimmm~"

Taehyung merengek pada Jimin yang baru saja pulang.

"Tae, kau baik-baik saja?" Jimin menghampiri Taehyung yang tengah meringkuk di atas sofa.

"Ku rasa dia benar-benar selesai. Ini lah akhir dari semuanya, Chim. Kita sudah bercinta beberapa kali, sekarang mungkin dia sudah selesai dengan hubungan ini, mungkin dia bosan padaku, dia juga pernah menyebutku needy. Apa sifatku terlalu manja? Apa salah kalau aku hanya ingin merasa nyaman? Apa karena sifatku ini yang membuat semua pria tidak menyukaiku..?"

Jimin mengusap-usap punggung Taehyung untuk menenangkannya.

"Tidak akan pernah ada yang benar-benar tulus padaku, Chim" Taehyung terisak, beberapa kali dia mengusap cairan bening yang keluar dari hidungnya.

"Astaga, Tae! Jangan asal bicara! Tuhan hanya belum menemukan orang yang tepat untukmu"

"Tinggalkan dia", lanjut Jimin sebelum Taehyung membalas ucapannya.

"Huh?.." Taehyung tertegun.

"Tinggalkan Kim Seokjin" Tegas Jimin.

"Tapi.." terdengar dengan jelas nada ragu dari ucapan Taehyung.

"Tapi apa?"

"Tubuhnya sangat hangat dan nyaman saat aku berada dalam pelukannya, Chim. Aku tidak pernah merasakan hal itu pada orang lain"

"Tae.. please. Aku tidak ingin kau tambah terluka. tinggalkan Kim Seokjin. Aku akan mengenalkanmu pada temanku. Teman-temanku orang baik semua"

Taehyung menggeleng cepat.

"Tunggu Chim aku akan memberinya waktu sampai besok. Kalau sampai benar-benar tidak ada kabarnya. Aku akan meninggalkannya"

"Oke! hanya sampai besok! Jika besok tidak ada perubahan, maka kau harus benar-benar meninggalkannya. Ini semua demi kebaikanmu, Tae. Aku hanya ingin yang terbaik untukmu"

"Gumawo, Chim" mereka berpelukan.

"Dan.. maafkan aku, Tae. Ini ideku sampai kau bertemu dengannya malam itu. Kalau saja aku tidak memaksamu datang ke club itu mungkin sekarang tidak kau tidak begini"

"Tidak, Chim. Memang sudah seperti ini jalannya"


▫️▫️▫️▫️▫️


Seokjin tahu semua ini salah. Dia tidak bermaksud mengabaikan Taehyung. Hanya saja lagi-lagi ini semua karena perasaannya.

Ia memang masih sangat ragu. Maka dari itu ia ingin mencoba seperti apa rasanya beberapa hari tanpa Taehyung. Dan shit! Dia pun sama gilanya seperti Taehyung.

Apa ini artinya dia benar-benar menyukai pria manis berkulit tan itu?

"Hyung balaslah pesannya. Apa kau tega melakukan ini pada namja semanis Taehyung?" Ujar Namjoon yang sedang bersamanya di apartmentnya.

"Aku akan membatalkan wanita bayaran itu. Lebih baik uangnya kau gunakan untuk membuat kejutan sebagai permintaan maaf mu" lanjut Namjoon lagi.

"Aku tidak yakin dia akan memaafkanku. Dia itu sangat sensitive"

"Setidaknya cobalah. Kau merindukannya bukan? Kau tidak bisa membohongiku, kita ini sudah berteman selama bertahun-tahun, dan baru kali ini aku melihatmu galau begini"

Sugar | JinV |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang