Sugar | JinV |

| Take me with you |

"Tunggu Taehyung" Bogum memanggil Taehyung sebelum mereka berpisah ke kamar hotelnya masing-masing.

"Nde, prof?"

"Maaf untuk kejadian hari ini"

"Seharusnya saya yang meminta maaf, prof. Maaf karena harus melibatkanmu, prof"

"Tidak Taehyungie, itu memang sudah menjadi tanggung jawab prof. Oke baiklah, selamat beristirahat, jangan lupa kita ada makan malam jam delapan bersama yang lainnya"

"..dan Jika kau membutuhkan sesuatu jangan sungkan untuk mengatakannya padaku"

Taehyung mengangguk mengerti.

Saat makan malam berlangsung, beberapa Teman Taehyung membombardir Taehyung dengan segudang pertanyaan. Karena mereka tahu kalau tadi Taehyung dan prof Bogum tidak terlihat lagi sejak dari museum. Parahnya kini rumor menyebar kalau mereka diam-diam pergi berkencan.

"Kalian harus percaya padaku, aku tidak diam-diam berkencan dengan prof Bogum!"

"Lalu kalian kemana seharian ini?"

"Seseorang menambrakku dan kameraku hancur, orang itu bertanggung jawab untuk menggantinya. Orang itu juga meminta agar aku ikut, kebetulan aku sedang bersama prof Bogum, jadi dia juga ikut denganku"

"Ya semoga saja mereka semua percaya padamu, Tae" timpal salah seorang temannya sambil mengarahkan pandangannya ke mahasiswa lain yang terlihat sedang berbisik dan mencibir Taehyung.

Kejadian itu bermula sebelum Seokjin mengiriminya pesan.

Maka saat pria itu mengirimkannya pesan, Taehyung membalasnya dengan balasan konyol.

Selain karena ia tidak bisa menghadapi gosip yang sedang menimpanya saat ini, jujur setelah bertemu Seokjin hari ini, Taehyung rasanya ingin bersamanya saja.

▫️
▫️

Kini pria manis itu menghempaskan dirinya ke atas tempat tidur. Ia menghentak-hentakkan kakinya, menjambak rambutnya sambil mengutuk dirinya sendiri karena sudah menawarkan dirinya untuk diculik.

"Kim Taehyung bodoh apa yang baru saja kau lakukan!!! Arghh!"

Begitu kira-kira yang diucapkannya sebelum ia mendengar beberapa ketukan dari pintu hotelnya.

Diliriknya teman sekamarnya yang sudah terlelap sebelum ia membuka pintu itu.

Gagang pintu berhasil dipegang, ia putar sampai pintu kayu jati itu terbuka.

Taehyung menganga tidak percaya, kedua manik madunya membesar kala mendapati Seokjin di hadapannya.

"Hai"

Itu kata pertama yang Seokjin katakan.

"Hyung? Kau..? Ba-bagaimana bisa?" Taehyung terbata.

"Kau lupa? Aku ini Kim Seokjin" jawabnya dengan bangga.

Seokjin menarik tangan Taehyung, berniat langsung membawanya kabur dari sana.

"Hyung! Apa yang kau lakukan?! Lepas!" Taehyung berusaha melepaskan tangan Seokjin yang menggenggamnya.

Genggaman Seokjin mengendur. "Menculikmu, kau pikir apa lagi?"

"Tapi-"

Bantahan Taehyung terpotong begitu Seokjin melingkarkan syal ke lehernya. Memakaikannya dengan hati-hati dan dengan sengaja menarik kainnya sedikit ke atas agar setengah wajahnya tertutup.