| He's okay |

3.3K 358 134
                                    

Air mata terus membasahi pipi Taehyung, tak sanggup melihat wajah babak belur Seokjin dalam pankuannya. Tangannya gemetar menangkup sebelah wajah tak berdaya itu, isakkan tertahan terus mengalun sepanjang perjalanan menuju rumah sakit.

Di sampingnya ada Jimin, yang mengusap bahu Taehyung alih-alih sedikit menenangkannya. Sementara Jungkook di kursi depan bersama Hobi yang menyetir.

"Ji-Jim tolong kabari Namjoon hyung, kontaknya ada di ponselku" pinta Taehyung di sela isakkannya, Jimin mengangguk dan melakukan apa yang Taehyung katakan.

Setibanya mereka di rumah sakit, Seokjin dibawa ke ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat). Mereka semua hanya bisa menunggu di ruang tunggu.

Taehyung diam saja, mungkin ia lelah menangis karena matanya terasa begitu panas. Ia hanya bisa menatap kosong lantai rumah sakit, pikirannya kacau takut akan kehilangan Seokjin. Tak ayal ia juga menyalahi dirinya sendiri sebab dialah yang mengajak Seokjin ke bar.

"Tae.."

Ia mendengar suara Jimin memanggilnya, ia juga merasakan Jimin duduk di samping kirinya, lalu Jungkook di samping kanannya, lalu disusul dengan Hobi.

Kedua bahunya diusap bersamaan, tapi Taehyung masih membisu, bahkan ucapan ketiga sahabatnya terdengar samar. Cairan bening kembali menerobos pelupuk matanya, mengalir perlahan melewati bibirnya yang gemetar.

Ia mendengar Namjoon datang, berlari tergesa menghampiri mereka, menanyakan apa yang terjadi pada Seokjin lalu Hobi membawanya sedikit menjauh untuk menjelaskan semuanya yang mereka tahu.

"Ini semua salahku" ucap Taehyung penuh penyesalan.

"Tidak Tae, bukan salahmu" Jungkook dan Jimin memeluk Taehyung.

"Aku yang memintanya ke bar. Ini salahku Jim, Kook"

"Shhh.. Seokjin hyung akan baik-baik saja"

Namjoon dan Hobi kembali, duduk di kursi panjang dekat mereka. Selang beberapa waktu, dokter keluar dari ruang IGD di mana Seokjin berada. Mereka semua berdiri menghampiri dokter.

"Bagaimana keadaannya, dokter?" Tanya Namjoon,

Dokter itu menghela nafasnya sebelum menatap mereka satu persatu, lalu bicara dengan Namjoon yang berada tepat di sampingnya.

Taehyung dapat melihat mulut sang dokter yang bergerak mengatakan sesuatu, tapi ia tak dapat mendengarnya, degupan jantungnya kacau, sekacau pikirannya saat ini. Ia juga dapat melihat Namjoon menutup matanya, menghela nafasnya dan bersandar pada dinding, lalu dokter mengatakan sesuatu lagi tapi tak ada apapun yang bisa ia dengar, kecuali suara dengungan panjang di telinganya, dan suara bisikan yang memenuhi pikirannya.

Dia pergi. Dia meninggalkanmu. Dia tidak selamat.

Lutut-lutut Taehyung lemas, bisikkan dikepalanya berhenti saat Jimin memekikkan namanya.

▫️
▫️

Mereka semua berdiri menghamipiri dokter.

"Bagaimana keadaannya, dokter?" Tanya Namjoon,

Dokter itu menghela nafasnya, melihat mereka satu persatu lalu berkata, "Dia akan baik-baik saja. Keadaannya sudah stabil, tapi luka lebam dan memarnya cukup parah"

Namjoon menutup matanya, menghela nafasnya lega setelah mendengar kalau Seokjin akan baik-baik saja.

"Dia membutuhkan perawatan khusus untuk beberapa hari kedepan" ujar sang dokter lagi.

Mereka mengangguk, Namjoon hendak berterima kasih pada dokter sebelum Taehyung tiba-tiba jatuh, bersamaan dengan Jimin yang memekikkan namanya.

"Apa yang terjadi dengannya?" Tanya Jimin seraya menempelkan punggung tangannya ke dahi Taehyung. Terasa panas. Jimin menatap dokter, yang mengisyaratkan agar mereka membawa Taehyung ke dalam ruangan di depan mereka, ruangan yang sama dengan tempat Seokjin saat ini.

Sugar | JinV |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang