| For Us |

2.5K 261 131
                                    

Seokjin menatap namja bertubuh ramping yang tengah duduk di sofa ruang kerjanya. Wajahnya gugup dengan jemari yang memainkan ujung baju -ralat crop tee, kaos crop yang panjangnya tidak sampai menutupi pusar, dia sengaja menanggalkan jaketnya yang tergeletak di atas sofa.

"Kim Seokjin-ssi" Sapa namja itu, Soobin, sambil tersenyum, dengan dimple yang semakin membuat senyum itu terlihat lebih manis.

"Soobin-ah, ada perlu apa?" Seokjin mendudukkan dirinya di kursi kebanggaannya.

Soobin bangkit untuk menghampirinya. "Apa aku terlihat sexy dengan baju ini?"

"Aku benci membuang-buang waktu di jam kerjaku.."

"..Katakan apa yang kau inginkan"

Kata Seokjin dengan tegas dan datar.

"Aku ingin kau dan Taehyung berpisah.. dia sangat menyebalkan. Jangan kau pikir karena kami pernah mengalami dan menjadi korban yang sama lalu kami berteman, aku tidak pernah menganggapnya teman..."

"..Aku bisa menggantikan Taehyung, dia tidak pantas denganmu, aku menyesal dulu pernah menasihatimu"

"Soobin-ah jangan seperti itu"

"Atau aku rela menjadi yang kedua untukmu, hyung"

"Soobin-ah.."

"Hyung! Ku mohon miliki aku! Aku tidak ingin kembali lagi ke club itu, mereka memperlakukanku dengan kasar! Aku tidak ingin lagi menjadi namja penghibur! Aku ingin menjalani kehidupan normal seperti orang lain hyung!"

Hati Seokjin terenyuh, benar memang bahwa kehidupan nampaknya tak adil pada sosok namja di hadapannya.

"Maafkan aku, kau tidak seharusnya merasakan kehidupan yang seperti itu"

"Maka dari itu ku mohon jadikan aku milikmu, Seokjin-ssi. Aku merasa aman jika bersamamu, bahkan sejak malam pertama kita bertemu dulu, kau ingat?" Soobin memajukan tubuhnya untuk memeluk Seokjin.

"Soobin-ah.. Aku harus menghadiri meeting sekarang"

"Aku tidak akan melepaskannya sebelum kau menjawab"

"Baiklah, beri aku waktu"

"Bernarkah? Kau janji?"

"Nde. Sekarang pulanglah, ku pesankan taxi"

"Antar aku sampai bawah"


Soobin tersenyum kecil mengingat percakapannya tempo hari dengan Seokjin, sambil berdandan rapi karena orang yang sedang diingatnya akan segera datang ke flatnya. Untuk memberikan jawaban.

Bel flatnya berbunyi, dengan senyum mengembang ia berjalan untuk membuka pintu.

Senyum itu seketika luntur saat ia mendapati Namjoon berdiri di sana, bukan sosok yang diharapkannya.


▫️▫️▫️▫️▫️

Hari ini setelah selesai kelas, Taehyung, Jimin, dan Jungkook berencana hang out ke café tempat Jimin bekerja, kebetulan hari ini adalah jatah Jimin libur.

Begitu sampai, mereka segera memilih tempat duduk di dekat jendela.

"Ada menu pizza baru di sini,! Kolaborasi dengan restoran Pizza terkenal, tapi harganya... mahal" kata Jimin.

"Kita patungan saja, bagaimana?" Jungkook menyarankan.

"Pakai uang ku saja" Sambung Taehyung seraya mengeluarkan kartu atm dari dompet gucci nya.

Sugar | JinV |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang