Suga 2

4.3K 352 44
                                    

"noona, dia sangat mirip, ani bahkan sama dengan Yoongi hyung" ucap Jungkook.

Hari ini dia masih libur, baru masuk bulan depan di universitas, tapi udah pasti masuk ke universitas luar negeri keinginannya.

Jungkook dan Jihye sedang duduk berdua sambil memperhatikan Yoongi yang tengah mengepel lantai, ini hari pertamanya bekerja, dan karena masih pagi kedai belum buka.

"Apa dia kembaran Yoongi hyung?" asumsi Jungkook.

"Hm? Tidak mungkin, Yoongi kan gak punya kembaran" elak Jihye.

"Noona....woah....jangan sok tau, lebih baik kita tanya pada ayahnya, kita ke rumah Dongwook ahjussi, kajja!" tukas Jungkook.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

"Su--Suga? Kau baik-baik saja nak?" ucap Dongwook memeluk Suga dengan erat, yang dipeluk hanya memandang aneh pasalnya ia sama sekali tak kenal dengan pria paruh baya yang tengah memeluknya ini.

Setelah acara peluk-pelukan, mereka pun beralih pada acara minum teh dan sedikit bercengkrama dan menceritakan semuanya.

"Jadi....In-na ahjumma melahirkan anak kembar?" terka Jihye.

"Iya, tapi dia diculik setelah selesai melakukan pengobatan, Suga....menderita asma akut sejak lahir, sebenarnya itu salahku waktu itu, ahjussi berselingkuh dengan wanita lain, dan hendak meninggalkan In-na, dan In-na melahirkan prematur untuk kedua bayinya, Yoongi yang memiliki sistem imun yang buruk, dan Suga yang mengidap asma akut sejak lahir. Sejak itu, aku kembali pada In-na menebus kesalahanku, malah Suga hilang diculik selama 23 tahun, dan kukira....kau sudah meninggal nak, bagaimana kau bisa kemari?"

"Aku melarikan diri dari orang-orang itu, mereka selalu menyiksaku, mereka hanya memberiku makan seadanya, soal asma aku menahannya, dan....kemudian aku bertemu Jihye" jelas Suga menjawab.

"Tunggu, apakah....Gong Yoo itu yang menculikmu hyung?" tanya Jungkook buka suara, daritadi ia diam untuk merangkai semua cerita yang ia dapatkan.

"Gong Yoo? Dia....dalang dari semua orang yang menyiksaku, tapi....ketika aku kambuh, dia terlihat seperti ayahku. Hanya saja, aku gak bisa memaafkannya lagi ketika dia kembali menyiksaku, kudengar dia dipenjara? Makanya aku kabur" jelas Suga.

Jihye menghela nafas kasar, rasanya ia ingin menangis lagi karena ini semua kembali mengingatkannya dengan Yoongi, "Suga-ya, Gong Yoo dipenjara atas dasar pembunuhan, dia yang memerintahkan untuk membunuh ibumu, Yoo In-na, dan dia membunuh kakakmu, Min Yoongi" jelas Jihye.

"Ja--jadi?"

"Bukan cuma karena leukimia, Yoongi juga meninggal lebih cepat dari perkiraan dokter karena luka tusuk di perutnya yang sedikit melukai hatinya" lanjut Jihye.

Junmyeon menghapus kasar air matanya, "dan sekarang....kami akan jaga kamu, sepenuhnya"

Suga menoleh pada Jihye, karena gadis itulah satu-satunya orang yang sangat ia kenal, "ya....mereka benar keluargamu, dan jangan buat mereka kehilangan untuk kedua kalinya" ucap Jihye, tak terasa setetes air mata jatuh.

Suga menghapus air mata yang terlanjur menetes itu, "bagaimana denganmu? Bukankah kau merupakan yang paling kehilangan? Hye....jangan pernah tutupi perasaanmu yang terluka itu."

"Suga....ajak Jihye keluar, berdua" suruh Dongwook sambil tersenyum.

💮

Jihye dan Suga duduk berdampingan, menikmati bunga-bunga yang tengah berguguran menerpa tubuh mereka, "kau kira aku tak tau, semalam sebelum aku akan tidur, kau menangis disana, di atas" Suga mmebuka pembicaraan.

Jihye menoleh pada Suga yang kini tersenyum, rupanya pria itu tak sedingin mantan kekasihnya, "gomawo....untuk tumpangannya, aku memutuskan untuk tetap bekerja di kedai" ujar Suga.

"Wae? Kau seorang chaebol sekarang" balas Jihye.

"Memangnya tidak boleh? Aku hanya ingin melihat wajahmu setiap hari" Suga menatap mata Jihye dalam, "jangan lukai hatimu dengan membiarkanku gak pernah bertemu denganmu lagi. Sekalipun kau menyukaiku, atau mencintaiku itu bukan karena aku Min Suga, tapi karena aku mirip Min Yoongi. Aku benar?"

Jihye menunduk, hatinya terasa miris mendengarnya, sampai detik ini masih Min Yoongi di hatinya, gak ada yang menggantikan pria itu di hatinya. Bahkan setelah pria itu pergi untuk selamanya ke pangkuan Tuhan.

"Aku kagum denganmu, dengan semua kebaikanmu, dengan segala senyum yang selalu kau berikan sekalipun hatimu terluka. Jujur, aku ingin menjadi pasanganmu, dan ingat sebagai Min Suga" Suga tersenyum miris.

"Yang harus kau lakukan hanyalah berbahagia, karena tidak ada lagi yang memukulmu kini, gak ada siksaan lagi. Na....na gwaenchanha" balas Jihye.

Angin berhembus menerpa rambut keduanya, tak lupa bekas guguran bunga juga ikut terterpa angin semilir itu, "kalau seandainya Yoongi ada di hadapanmu, apa yang akan kau katakan padanya?"

"Sampai sekarang....aku belum bisa melupakan sosok Min Yoongi yang selalu ada di hatiku, atau dengan kata lain bahkan sampai sekarang aku belum siap dengan kata perpisahan untuk hubungan kami. Satu hal yang terpenting, bahwa....aku mencintainya, aku sangat mencintainya"

'nado saranghaeyo....disini aku hanya ingin melihatmu bahagia, sekalipun tidak denganku'

.

.

#####Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#####
Tbc

Part hari ini pendek iya, because....lagi males, otak mentok mikirin sekolah, tapi yaudah lah....bakal update lagi hari senin yaw....byebye....

after Save Me -Suga [END] #wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang