after Save Me -Suga [END] #wattys2019

Suga 10

Suga bosan.

Ya. Bosan.

Jadi chapter kali ini hanya memaparkan kebosanan seorang Min Suga.

Sangat bosan.

Hanya satu kata di benak dan pikirannya, B.O.S.A.N.

Seperti biasa, hanya rutinitas keluarga kecil ini. Pagi sarapan di hari minggu, lalu Jihye akan berkutat pada tugas kuliahnya di ruang tamu sambil lesehan di karpet. Dia pria itu, pria yang digadang-gadang mirip kucing manis itu, serius membaca novel bucin yang sesungguhnya sangat ia benci.

Tapi apa boleh buat? Hanya itu novel yang bisa Suga baca, karena itu satu-satunya yang berbahasa korea, novel lain milik Jihye berbahasa inggris. Sangat sulit baginya untuk bisa mengerti setiap kata dari buku novel inggris yang lain. Dengan kacamata bundar yang baru dibeli, Suga nampak seperti pria pandai sekarang.

Suga menurunkan novel di hadapan wajahnya membiarkan mata sioit itu mengarah pada gadis manis yang setengah wajahnya tertutup oleh layar laptop dan beberapa buku yang ikut mendominasi.

Nanti, kalau ditanya apa isi novel yang tadi ia baca, jawabannya ia sendiri tak tau, karena sesungguhnya ia tak membacanya hanyalah menutupi wajahnya sambil curi pandang pada istrinya.

"Wae geurae....kau bosan eoh?" Ups! Suga tercyduk! Jihye menanyai itu tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop. Suga menggigit bibirnya lucu, meletakkan novel bucin itu di sofa dan mulai turun dari sofa mengakhiri dirinya yang duduk di karpet berhadapan dengan Jihye.

Suga menidurkan kepalanya di meja, "masih lama?" sudah begitu ketara nadanya sangat bosan, "masih, bentar ya" Jihya masih gak meliriknya.

Suga mendengus sebal, ia tau istrinya sibuk, tapi bisakah menoleh padanya sedikit saja ketika tengah bicara padanya?

COPD yang bersarang di paru-parunya mulai membaik kata dokter, jadi mereka akan mempersiapkan operasi untuk penggumpalan darah di kepala Suga beberapa minggu lagi, tapi entah kenapa sekarang efek penggumpalan darah itu makin sering ia rasakan.

Seperti saat ini, kepalanya agak pening sehabis melihat tulisan-tulisan di buku Jihye, matanya melihat menutup padahal ia sedang tak ingin tidur. Suga sedikit berbeda dengan Yoongi yang hobi tidur, Suga tidak terlalu menjadikan tidur sebagai hobinya.

Nyuuut....

"Akh!" Hanya batin, Suga gak bisa mengungkapkan seluruh rasa sakitnya saat ini, entahlah setelah tau bagaimana Jihye itu memiliki rasa khawatir berlebih, Suga kini lebih sering memendam rasa sakitnya ketimbang mengungkap secara spontan seperti dulu.

"Apa aku harus mati dulu baru kau menoleh padaku?" ungkap Suga, sedikit childish memang, tapi sungguh saat ini Suga seperti ingin sekali dimanjakan istrinya.

Deg!
Jihye yang mendengarnya langsung menoleh ke arah Suga yang telah menutup mata sipitnya, "gwaenchanha?"

"Oppa....berhenti bicara seperti tadi! Kau tau? Aku cukup kehilangan Yoongi" jelas Jihye menutup laptopnya.

Jihye membawa tangannya mebgelus pelan rambut Suga, "aku sangat mencintaimu, dan itu berarti aku gak sanggup buat kehilangan kamu. Kita sudah sejauh ini, dan penyakitmu akan segera sembuh. Kumohon...jangan pernah putus asa dengan kata-katamu itu"

Suga membuka matanya, "aku hanya berharap bisa tetap disini, bersamamu, aku gak sanggup tanpa seorang Min Jihye di dekatku, aku berani jamin rasa cintaku melebihi Yoongi"

####
Happy independence day....hurray🎉🎉🎉

Gimana lomba di sekulnya menang kaga?
Fotbar-fotbar gitu? Kesampeyan gak tuh...fotbar ama doi...hiyahiya.

Maap klu pendek hehe.....
Bonus pict deh....

Si gembul quh....adoh....lucu bat si kamuuu
#YoongiWeLoveYou

Shine....dream....smile...
Merdeka!!!!