Setelah tiga hari berada di rumah sakit, Suga akhirnya pulang, sebenarnya akhirnya diizinkan pulang, dengan alasan Suga tidak suka bau obat, yang katanya rasanya pahit, mencium baunya saja, sudah membuatnya seakan-akan memakannya.
Perban sudah dari jauh hari di lepas, karena Suga tidak nyaman, tapi dengan syarat Suga tidak boleh keramas hingga jahitannya kering.
Junmyeon menatap Suga dan Jihye yang baru saja tiba. Suga tak berani menatap kakaknya, karena ia tau kilat kebencian masih tersisa disana. "Ji, aku harus ke kantor sekarang" ucap Junmyeon tak mengindahkan Suga di hadapannya.
"Ka-kau sudah sembuh?" Bukan Jihye, ini Suga yang bicara, waktu di rumah sakit, Jihye cerita kalau kakak dan adiknya sakit.
"Apa pedulimu?" sinis Junmyeon kemudian melenggang pergi, tak peduli bagaimana sakitnya hati adiknya diperlakukan seperti itu 'lagi'.
Jihye hanya bisa menghela nafasnya berat, tak semudah itu mencairkan es yang beku. "Ayo ke kamar, kau masih butuh istirahat" ujar Jihye sambil tersenyum manis.
"Yoo-Yoori bagaimana?" tanya Suga, kalian tidak melupakan hearing aidsnya yang masih terus terpasang bukan?
"Yoori sudah berubah, dia sudah mau sekolah reguler ini hari pertamanya sekolah. Aku yakin ia bisa kembali bersosialisasi, tapi....maaf karena sulit mengubah kakakmu" ujar Jihye, sambil menggenggam tangan Suga erat.
"Mungkin memang hyung tidak pernah menyukaiku"
.
.
.
.
.
.
"Masih menunggu Junmyeon oppa?" tanya Jihye pada Suga yang tak henti menatap langit gelap berhias bintang di depan rumah, sambil menunggu kakaknya katanya.
Suga berbalik memandang indah pada Jihye, "gwaenchanha? Kamu agak pucat" tanya Jihye lagi, namun hanya dibalas senyuman, entah apa artinya, tapi itu manis menurut Jihye.
"Eonnie.....ajari aku materi yang ini gak ngerti? Kenapa ada cacing-cacing kayak begini aku gak mengerti matematika ini!" kesal Yoori sambil merengek, semenjak ia kembali ke sekolah, ia agak keteteran dengan pelajaran yang semakin maju dan tidak ia mengerti.
"Oke....oke....ayo kita belajar lagi" ajak Jihye, "oppa, ke dalam saja jika kau sudah bosan. Udara malamnya sangat dingin" kali ini Jihye bicara pada Suga sebelum ia masuk ke dalam rumah.
Sementara Suga hanya menjawab dengan anggukan. Suga membuka kepalan tangannya, itu alat bantu dengarnya atau yang biasa orang menyebutnya sebagai hearing aids, ia tidak memakainya tadi. Ia bahkan tak mendengar apa yang Jihye katakan padanya, mengapa Jihye masuk bersama Yoori saja ia tidak tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
after Save Me -Suga [END] #wattys2019
Fanfictiontentang seseorang bernama Suga. tentang dirinya yang dianggap sebagai Min Yoongi. Tentang cintanya yang mungkin belum terbalaskan. "Bisakah kalian menganggapku sebagai Min Suga, bukan Min Yoongi?" "Aku sadar jika aku mencintaimu sebagai Min Suga buk...