🍁10. Permintaan maaf Devan

69 18 6
                                    


Gini banget ya buat dapetin perhatian dari lo? Susah!
_______________________________


"Pulang bareng siapa lo?" tanya Devan mendadak, membuyarkan lamunan Rea.

"Penting?" Rea membereskan peralatannya, bergegas ingin pulang.

"Ck! Kak Dean masih ada les, lo juga lagi marahan kan sama Yuk.."

"Sok tau banget sih lo!"

"Re tunggu!" cekat Devan yang tengah mengenggam tangan Rea.

"Apa?!" Devan tak peduli meski Rea memberontak melepaskan tangannya. Dia terus menggandeng tangan mungil itu sampai tempat parkir.

"Pulang bareng gue, nggak ada penolakan!" Devan langsung menyerahkan helm putih itu pada Rea tanpa melepaskan genggamannya.

"Nggak mau! Gue mau naik bus Van. Lepas!" 

"Ngotot banget sih, udah cepet naik!" Rea terpaksa menurut, lengannya sedikit merah karena cengkraman Devan tadi.

🍫🍫🍫

"Kok kesini?" tanya Rea saat motor Devan sudah terparkir masuk di dalam salah satu mall.

"Mau beli sesuatu, ayo!" Rea mengekor dibelakang Devan berjalan masuk sampai mereka berhenti di deretan foodcourt.

"Mau makan apa?" Rea membelalak kaget,
ini kenapa Devan berubah 180° sikapnya sama gue? Batinnya.

"Kok nawarin? Bukannya tadi mau beli sesuatu?" tanya Rea balik

"Ck! Gue yang traktir, lo mau beli apapun terserah."

"Dalam rangka apa?" tanyanya bingung.

"Permintaan maaf gue sama lo."

"Mesti banget ya pake cara kayak gini?"

"Terus lo maunya apaan?!"

"Kalau ada yang mudah, ngapain susah-susah pake acara nraktir. Minta maaf kan cukup?"

Devan menghela nafas panjang.
"Ya udah iya nanti. Sekarang kita makan dulu, lo mau apa?"

"Terserah."

"Dasar cewek.." gerutu Devan.
"Ya udah lo cari tempat aja buat makan, biar gue yang pesenin."

Rea langsung ngacir mencari tempat duduk. Memang tidak seperti weekend yang selalu ramai, hari ini tidak sulit untuk mencari tempat duduk karena banyak bangku kosong. Matanya langsung tertuju pada bangku pojok yang sepi.

"Nih.. " Devan duduk didepan Rea, sambil membawa pesanan mereka.

"Nggak ada es krim ya?" tanya Rea dengan bola matanya sibuk mencari sesuatu.

"Ck! Kenapa nggak bilang daritadi si?!" keluh Devan.

"Iya maaf.." Devan beranjak lagi dari tempatnya. Berjalan membeli es krim. Saat sudah sampai disana dan ingin pesan dia lupa tidak menanyakan Rea, rasa apa yang diinginkan. Devan langsung membuka ponselnya dan mulai mengetik pesan,

D'van
Pesen rasa apaan?!

Cepet!

R. Anc
Vanilla 1 mangga 1
Read

REAVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang