Pukul 23.10 Dean baru saja pulang. Menaiki tangga, melewati kamar Rea yang sedikit terbuka dengan lampu masih menyala. Dean membuka pintunya pelan.
"Lho Re, belum tidur?"
Rea hanya diam. Raut wajahnya tampak kesal."Iya maaf. Abis tadi Arvan ban motornya bocor. Jadi lama pulangnya"
Tentu bola matanya ingin keluar saat Dean menyebut nama Arvan."Terus?!" matanya berbinar.
"Mulai deh.. Arvan mulu." Dean duduk disisi ranjang.
"Yaudah nggak dimaafin." kedua tangannya dilipat didada.
"Iya iya.. Terus ya gitu. Nungguin hampir sejam baru selesai. Udah sana tidur."
"Iya. Abang lain kali kalau dichat dijawab dong. Ditungguin ga pulang-pulang."
"Baterainya abis Ree.. Sana tidur, selamat malam." Dean mengacak rambut Rea.
"Selamat malam."
"Oiya. Temen lo mana?"
"Pulang. Dijemput mamanya, tapi sepeda motornya masih disini."
"Terus diambil kapan?"
"Besok pulang sekolah."
Dean cuma manggut-manggut. Mengacak rambut Rea lagi lalu pergi.🍫🍫🍫
Pagi ini sedikit mendung. Air yang jatuh masih butiran kecil. Bi Asih menyiapkan sarapan dibantu tangan mungil Rea. Iya, bantu nyicipin. Rea tipe cewek yang nggak jago masak cuma suka makan. Dean masih mandi dan mandinya lamaa banget ngalahin perawan. Terus pas keluar dan lewat dapur beuuhh wanginyaa.. ngalahin aroma nasi goreng.
"Widiww perawan lewat.."
"Mulut lo Reee.."
"Ya abis wangi banget."
"Biar cewek-cewek pada nempel."
"Idihh.. Kepedean. Muka juga pas-pasan, nggak pinter-pinter amat. Songongnya minta ampun."
"Minggu depan uang jajan lo gue potong!" jawabannya santai.
"Ehh.. Astagfirullah bang Dean tercintrong nggak boleh gitu dong sama adeknya. Minta maaf nih, Rea udah kelewatan ngatainnya." Rea mengulurkan tangan kanannya yang baru dibersihkan di roknya karena berminyak.
Dean cuma ngelirik sambil menyelimuti rotinya dengan selai.
"Massss. Mas ganteng, masa nggak mau dimaafin sih!" Rea mulai kesal tangannya di lirik begitu saja."Bersihin sepatu gue dulu dongg"
"Astagfirullah.. Sabar Rea, sabar" Rea mencoba menenangkan diri dengan mengelus dada.
"Salaman dulu"
🍫🍫🍫
Parkiran sekolah
Pagi ini belum terlalu ramai. Rea dan Dean udah kayak anak pacaran, berangkat sekolah bareng, jalan ke kelas bareng, sampai kadang-kadang Rea dianter kedepan kelasnya. Adik kakak macam apa ini?!
KAMU SEDANG MEMBACA
REAVAN
Roman pour AdolescentsJika kalian Rea, yang menyukai kakak kelas sekaligus teman kakak laki-lakimu sendiri selama 1 tahun lebih tapi bingung antara sekedar suka atau benar-benar suka. Apa yang kalian lakukan? 🍫Happy reading 🍫