part 13

186 33 4
                                    


Perempuan itu membingungkan. Meskipun Suga paham maksud dari permintaanya. Tentu saja ia tidak perlu waktu lama untuk membalas permintaan Jiae dengan satu kalimat jelas. "Aku tidak tertarik."

Tapi sekarang ia mulai menyesal, sedikiiiit, setelah ia mendengar beberapa lagu CHAN. Hampir semuanya merupakan lirik sendiri dan setengahnya diproduksi sendiri. Walaupun cuma sepertiga yang sesuai dengan style musik Suga, bukan berarti sisanya jelek. Hanya agak monoton.

Ia mematikan lagu CHAN yang berjudul You are Beautiful dari music playernya, lantas mengambil masker hitam dan snapback hitamnya dari atas dasbor. Sebelum turun pun ia mengambil tas Louis Vuitonnya yang berwarna senada.

Ponselnya berdering, menunjukkan notifikasi pesan masuk. Suga tidak perlu membuka pesan tersebut untuk tahu bahwa Mr. Bang sudah mewanti-wantinya untuk tidak lagi membatalkan pertemuan mereka. Laki-laki 49 tahun itu adalah pendiri agensi entertaiment yang lumayan Suga hormati. Laki-laki itu paham dan bisa bermusik, bukan sekedar penggiat bisnis industri musik yang gila profit dan tunduk pada permintaan pasar.

Suga bahkan telah menandatangani 2 tahun kontrak dengan Mr. Bang sebagai second produser dan co-lyricist di BigHit Entertaiment miliknya.

Diskusi mereka efektif, salah satu alasan lain kenapa Suga suka bekerja dengan Mr. Bang. Laki-laki itu tidak bertele-tele. Bahkan ketika ia mengumumkan akan membentuk sebuah grup idol laki-laki. Adora, satu-satunya produser perempuan di sana yang pertama kali membuka suara.

"Hm, bukannya aku menentang sih. Cuma penasaran, idol seperti apa yang ingin anda pasarkan? Aku harap sih, jawaban anda tidak mengecewakan," kekeh Adora pelan.

"Benar. Yang seperti apa? Yang seperti diri mereka sendiri," jawab Mr. Bang, tangan menggaruk-garuk dahunya yang gempal.

Pada saat itu lah Suga melihat gelagat bahwa Mr. Bang belum memiliki konsep matang akan idol yang ingin ia naungi. Well, Suga tidak terlalu ambil pusing. "Selama aku tidak memberikan laguku ke bocah-bocah bodoh yang tidak bisa membedakan c minor dan c major, tidak bisa menulis satu kalimat lirik, dan hanya bisa berteriak-teriak cepat menganggap diri mereka keren, aku akan mendukungmu."

Mr. Bang tertawa singkat. "That's a harsh way to do it."

"Take it or leave it."

Suga mencabut flashdisknya dari PC tempat mereka tadi sama-sama mendengarkan demo lagu ciptaannya. "Are we making the deal?"

Mr. Bang mengulurkan tangannya. "We do it your way as long as you are taking the hardest part of making it that way."

Sebuah jabat tangan, dan tanpa ia sadari, Suga tersenyum sumringah.

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

azel's note:

he eh, awalnya teh ya adeknya Jiji sama Kiki tuh ya mau aku buat Seungwoo...

What She Wants || yja x myg (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang