early author note: just want to share an TMI aku ngedit part ini dan beberapa part setelahnya sambil dengerin lagu ini and well, it's quiet enyes enyes ;_;
---
Jiae tidak bisa duduk lebih lama. Ia berdiri dan bejalan ke kanan dan ke kiri. Suga dan wajahnya yang tanpa ekspresi melipat tangan di depan dada. Hoseok terlihat tenang, 'berusaha' terlihat tenang dengan kaki yang tidak bisa berhenti mengatuk-atuk lantai.
Ketika dokter keluar dari ruangan, Jiae yang paling pertama membombardir laki-laki berjubah putih itu dengan pertanyaan. "Apa yang terjadi dengan temanku, Dok? Dia baik-baik saja kan? Apa karena kelelahan? Dia bilang seminggu belakangan selalu begadang karena deadline project di kantor."
"Ah, tenang-tenang. Nona Lee baik-baik saja. Sebelumnya saya ingin bertanya apakah ada keluarganya di sini?"
"Kami semua temannya," jawab Hoseok.
Dokter Soo menggumam berat. Perawat yang baru keluar dari ruangan membisikkan sesuatu ke Dokter Soo sebelum akhirnya laki-laki itu menambahkan, "Kalau begitu ayo masuk. Nona Lee sudah sadarkan diri Saya akan serahkan keputusan menjelaskan apa yang terjadi dengan Nona Lee berdasarkan persetujuannya."
Jiae mengernyit, namun tak ada pertanyaan lanjutan demi bergegas mengekori dokter masuk ke dalam ruangan Mijoo. Di sana perempuan itu sudah menggunakan baju pasien yang lebih nyaman.
Jiae ingin marah rasanya melihat Mijoo masih bisa tersenyum lebar, "Yo! Kalian pasti sangat khawatir!"
"Nona Lee, kami sepenuhnya menjaga kerahasiaan rekam medis anda. Karena ketiga orang ini yang membawa anda ke rumah sakit, kami juga menghargai keinginan ketiganya untuk mengetahui apa yang terjadi dengan anda. Namun tentu saja semuanya kembali kepada keputusan anda sebagai pasien," jelas Dokter Soo.
"Hm hm, begitu ya... aku yang jelasin juga gapapa," Mijoo menggumam, tertawa pelan dan lemah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampai akhirnya setelah jeda yang agak lama, suara Mijoo menghilang berganti dengan isak tertahan.
"Aku minta maaf," ucap Mijoo di sela tangisnya. Belum paham apa yang sebenarnya terjadi, Jiae memeluk Mijoo dan mengusap rambutnya.
"Maafkan aku, agi-ya,"
Kepala Jiae seakan berputar. Akan tetapi dengan informasi yang ia ketahui, tidak lama bagi Jiae untuk memahami apa yang terjadi pada Mijoo.
Perempuan itu mengandung.
"Usia kehamilannya sudah memasuki minggu ke-15. Pada tahap kehamilan ini, Nona Lee akan lebih mudah terserang pilek, batuk, dan juga flu. Wajar jika sistem kekebalan tubuh ibu sedang menurun. Oleh karena itu, penting bagi Nona Lee untuk lebih ekstra menjaga pola makan dan kebersihan agar tidak terserang penyakit."