Another Boy

79 18 1
                                    

Day 9


Seusai pulang sekolah, Bora mengajak teman temannya untuk menjenguk Seokjin.  Semua teman Bora datang, kecuali Taehyung ia bakal datang telatan karena ada urusan.

"Bagaimana kabarmu tuan Kim, apa sudah mulai membaik?" tanya Seulgi.

"Iya, walaupun pelipisku masih sakit."

"Itu lukanya dijahit berapa kali?" giliran Jimin bertanya.

"Entah lah, berapa Bora?"

"Eemm...kalau tidak salah tiga kali."

"Aw, itu pasti sangat menyakitkan!" kata Hoseok.

"Ya, begitulah."

Mereka terus berbincang bincang hingga pukul sembilan malam.  Kemudian ada seseorang yang membuka pintu, yaitu Kim Taehyung.

"Yak, Taehyung kenapa kamu datang setelat ini?" tanya Hoseok.

"Iya padahal kita udah mau pulang nih," kata Jimin.

"Kalian pulang duluan aja enggak papa."

"Yang benar?"

"Iya."

"Ya udah kalau begitu aku akan mengantar mereka sampai depan, Taehyung aku titip tuan Kim ya." Kemudian setelah berpamitan mereka berempat pergi keluar ruangan.

Mereka berdua saling berdiam seribu bahasa, namun pada akhirnya Seokjin mencairkan suasanya yang dingin ini.

"Apa akhir akhir ini kamu sibuk?" tanya Seokjin.

"Tidak juga."

"Benarkah, lalu kenapa kamu tidak datang bersama temanmu yang lainnya?"
"Aku, ada urusan mendadak."

"Okay."

Hening lagi, mereka berdua berdiam diri dan memilih untuk memikirkan hal lain.  Setelah berdiam diaman kini giliran Taehyung yang membuka topik pembicaraan.

"Eemm...anu ada yang aku ingin tanyakan."

"Iya tanyakan saja."

"Eeemm...aduh gimana ngomongnya ya," Taehyung meremas jarinya, raut mukanya terlihat seperti orang yang kehabisan kata kata.

"Jadi begini, apa benar anda memiliki hubungan kerabat dengan Jin?"

"Iya, memangnya kenapa?"

"Anu, itu...eeemm...bisakah anda menghubunginya?"

Seokjin bingung harus menjawab apa, masalahnya ia tidak tahu harus memberikan jawaban seperti apa.

"Memangnya ada apa ya?"

"Ah, tidak apa sih, tapi aku khawatir mengenai kondisi Bora."

"Kondisi Bora, memangnya Bora kenapa?"
Taehyung membenarkan posisi duduknya, kemudian ia juga mengibaskan jas seragam yang ia kenakan.

"Asalkan tuan Kim tau, Bora kehilangan kabar Jin selama berhari hari, saya tahu ini baru cuma beberapa hari, tapi saya sedih melihat Bora karena saya takut Jin memberikan harapan palsu."

Seokjin merenung seraya mengoreksi perkataan Taehyung "Bukan berhari hari tapi bertahun tahun aku meninggalkannya tanpa kabar, oleh karena itu aku datang untung memperbaiki semuanya."

"Tuan Kim!" seru Taehyung karena melihat Seokjin melamun.

"Eh iya."

"Jadi bagai mana, apakah anda bisa menghubunginya?"

"Maaf kayaknya enggak deh, soalnya kami tidak memiliki hubungan dekat."

"Oh begitu ya, kira kira Jin kapan kembali ke Korea?"

"Entah lah, tapi aku diminta oleh ayah Seokjin untuk menempati rumahnya selama sepuluh tahun," dusta Seokjin.

"Sepuluh tahun! wah lama banget ya? kalau begitu jika suatu saat nanti anda bertemu dengannya tolong sampaikan padanya bahwa Min Bora bukan miliknya lagi."

"Loh kok begitu sih?"

"Aku tidak tega melihat seorang periang sepertinya mendadak menjadi pemurung cuma gara gara pacarnya yang tidak bisa menjaga hubungannya dengan baik!"

Seokjin menatap Taehyung dengan tatapan tajam, karena ia merasa bahwa Taehyung memiliki perasaan khusus pada Bora.

"Yak, Kim Taehyung! Sejak kapan kau peduli dengannya?!"

"Karena aku sahabatnya!"

Seketika Taehyung mengingat sesuatu.

"Tunggu sebentar, dari mana anda tahu bahwa nama lengkapku Kim Taehyung?" Seokjin membulatkan matanya, ini sepele namun berakibatkan fatal.

"Kemudian anda dan Jin memiliki pola pikiran yang sama, aku masih ingat dia protes saat aku memperhatikan Bora, dan begitu pula anda."

Skakmat, Seokjin bingung harus berkata apa.  Kali ini ia benar benar kehabisan kata kata.

"Kalian berdua sama sama berkata 'sejak kapan kau peduli dengannya?!', apa mungkin kalau anda itu~"

"Yak, kau mencintai Bora kan?!"

"Memangnya kenapa kalau iya?!"

*Brak!*

Terdengar suara pintu terbuka sangat keras, Seokjin dan Taehyung menatap kearah pintu.  Rupanya orang itu adalah Bora,  ia berjalan kearah mereka berdua dengan muka masamnya, karena ia benci melihat temannya yang bertengkar karena merebutkan dirinya.

"Yak, Taehyung apa yang kau lakukan kepada tuan Kim, apakah kau tidak tahu sopan santun?!"

"Bora-ssi ada yang ingin aku bicarakan kepadamu, tapi aku ingin kita berdua saja."

"Tidak perlu, lebih baik kau pulang sekarang saja hari sudah malam."

"Tapi ini penting Bora!"

"Tidak penting bagiku, jika kau bilang kau punya perasaan kepadaku! lagi pula tuan Kim butuh istirahat, dan ini rumah sakit, sebentar lagi waktu kunjungan akan habis."
"Baiklah aku pergi, dan jangan pernah berbicara padaku lagi!" Taehyung langsung melangkahkan kakinya keluar ruangan.

"Bora, mian."

"Mwo?"

"Mian karena tidak bisa menjadi pasangan yang baik, aku tidak mau berusaha untuk mencari kabarmu.  Aku tidak berpikir bahwa hubungan jarak jauh tanpa kabar itu menyakitkan, dan," mata Seokjin berkaca kaca, namun ia tahan karena ia tidak mau terlihat lemah didepan kekasihnya.

"Dan setelah semua ini bisahkah kita bahagia bersama?" Bora mendekat ke ranjang Seokjin, kemudian ia mengelus kepala Seokjin.

"Yak, Seokjin-ssi justru aku bersyukur karena memilikimu.  Karena kau sangat memperjuangkan hubungan kita," Bora mendekatkan wajahnya kepada wajah Seokjin.

Sementara itu Seokjin hanya bisa memejamkan mata rapat rapat, ia belum siap merasakan keajaiban yang sebelumnya belum pernah ia rasakan.

Namun ternyata Bora mengusap jejak air mata yang berada dipipi Seokjin, akhirnya Seokjin membuka matanya.

"Ternyata kamu cengeng juga ya? oh so cute," ledek Bora  sambil terkekeh.

Jarak merka sangat dekat, Seokjin bingun apa yang harus dilakukan, haruskah dia melakukan keajaiban yang belum ia rasakan?

Pipi Seokjin memerah, ia benar benar tersipu malu.  Akhirnya mereka saling menjauhkan diri, dan melihat kearah yang berlawanan.  Seketika suasana menjadi canggung, dan merka hanya bisa diam seribu bahasa sambil menggaruk garuk kepala mereka.


HEY HEY HEY!

I'M BACK, Sorry banget kemarin Author gak sempat up date new chapter cuz Author kecanduaan anime yang judulnya Attack On Titan.  So, author lebih milih nonto dari pada up date.

SORRY.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA, BYE!

10 days with you-Kim Seokjin (ENDED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang