Jalan Bersama

93 16 4
                                    

DAY 4


Hari demi hari Seokjin dan Bora menjadi semakin akrab, kini mereka sudah tidak canggung lagi.  Dan untungnya Seokjin tahu cara mempermudah menjadi akrab dengannya karena ia sudah tahu sifatnya, dan kini mereka telah menjadi teman.  Sebuah kemajuan yang bagus bukan?

"Oh jadi tuan Kim itu kearabat jauh dari bapak Kim Namjung?" kata Bora sambil memainkan sedotannya.

"Iya, beliau menyuruh saya untuk tinggal sementara dirumahnya," dusta Seokjin.

"Maaf ya sebenarnya saya sempat salah sangka waktu tahu tuan Kim tinggal disebelah rumah saya, soalnya...".

Bora belum menyelesaika perkataannya namun sudah dipotong oleh Seokjin "Soalnya saya cuma pelayan kafe?" seketika Bora menutupi mukanya ia merasa malu dan bersalah.

"Maafkan saya tuan Kim saya tidak bermaksud seperti itu," kini pipi Bora memerah.

"Iya gapapa santai aja kali," kata Seokjin sambil tersenyum.  Seokjin memulai percakapan lagi "Oh iya ngomong ngomong hubunganmu dengan Seokjin apa ya?" tanya Seokjin.  Sebenarnya ia ragu menanyakan hal ini, tetapi ia sangat penasaran dengan jawaban Bora.

"Hhhmm...apa ya? kita LDRan, sebenarnya aku sangat merindukannya," ingin sekali Seokjin memberi tahu identitas aslinya kepada Bora, namun Seokjin takut Bora tidak perca dan ia malah menjauhinya dan membencinya.

Hening, tak ada yang memulai percakapan lagi.  Sekarang situasi menjadi canggung, Seokjin bingung hal apa yang perlu ia tanyakan lagi begitupun Bora.

"Oh iya sekarangkan hari minggu, kita jalan jalan yuk!" ajak Seokjin.

"Eh? boleh tapi kemana?".

"Namsan Tower,".

"Eeemm...gimana ya?".

"Ayo lah, lagi pula akukan kerabat jauh ayah Seokjin jadi gapapa dong.  Lagian disisi lain kamu bisa menulis namamu dan nama Seokjin digembog cinta, lalu kamu juga bisa membuat permohonan semoga kamu bisa dipertemukan dengan Seokjin secepat mungkin,".

"Iya juga ya, lagian sekarang kitakan sudah menjadi teman akrab gak ada salahnyakan kalau kita jalan bareng.  Dan akan lebih seru lagi jika kita mengajak teman temanku,".

"Jangan! eh maksudku bukankah kamu sendiri yang bilang kalau mereka sibuk,".

"Oh iya hampir lupa, mau jam berapa kita kesana?".

"Jam empat sore aja gimana?".

"Oke deh kalau begitu sampai nanti," Bora bangkit dari kursinya, kemuadian ia melangkah keluar kafe.  Seokjin yang masih duduk dikursi kafe tersenyum puas karena sebentar lagi ia akan merasakan kencan pertamanya bersama Bora.  Seokjin suadah tidak sabar lagi menantinya.

*****

Jam Empat Sore

Seokjin sedang menunggu didepan rumah Bora, sudah sepuluh menit ia menunggu.  Tak lama kemudian Bora keluar dari rumahnya.  Bora keluar menggunakan celana jeans dan juga swaeter.  Kemudian ia menggerai rambutnya dan ia juga menggunakan make up tipis, ia terlihat sangat cantik menggunakan pakaian yang simple itu.

"Udah nggak ada yang ketinggalan lagi?" tanya Seokjin.

"Udah nggak ada kok, yuk buruan,".

"Okay let's go!" kata Seokjin sambil mengepalkan tangannya kemudian ia arahkan kedepan, yap Seokjin sedang berlaga seperti Super Man.

"Ada ada aja deh," jawab Bora sambil terkekeh pelan.


Untuk memasukki Namsan Tower mereka menaiki cable car.  Saat menaiki cable car mereka berdua sama sama memandang kearah bawah, meraka begitu takjub dengan pemandangannya.  Suasana didalam cable car sepi, soalnya ini bukan musim liburan jadi sedikit tourist yang berjalan jalan ke Namsan Tower.

10 days with you-Kim Seokjin (ENDED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang