05

2.7K 300 82
                                    

kangen ga?

hayoloh.

hulu hulu..

.

.

Who are fucking you, dumb little boy.

Yang terlintas seketika di benak lelaki Min saat ada sosok asing yang mencakar lengannya erat.

Shit. Little boy? Are u sure Mr. Min?

He is more suite being called as a hottest daddy.

Yeah.

Jungkook adalah perwujudan kata handsome yang mutlak. Yang dinamakan jika dia pakai baju asal-asal pun Jungkook akan tetap tampan, malah menaikkan pamor merek baju yang dikenakan.

Citra wajahnya bisa saja mensold-out kan jejeran para influencer selebgram Las Vegas.

Hanya saja dia tak suka menjajakan muka dan penampilan di depan banyak orang. Cenderung menyembunyikan wajah dibalik kupluk serampang. 

Jadi terlalu tampan pun tak bagus, karena segala sesuatu yang berlebih pasti juga mengharap timbal balik lebih yang berdampak buruk.

Menatap beribu heran ke arah pria bugar yang penuh otot sana-sini. Miris sekali, kentara mereka sebaya namun Yoongi harus dipaksa untuk berjuang melawan penyakit. Memperjuangkan kesembuhannya sejak bangku sekolah.

Dicekal was-was berkepanjangan yang tak pernah tidur, dan persetan Yoongi sudah menyerah pada hidupnya.

"Korea?" lontar Yoongi to the point, menarik lagi tangannya yang dicengkram tak sopan. Menyeka bekas liur di sudut bibir setelah ciuman panasnya 4 menit lalu.

Jungkook terperanjat, matanya tidak lepas dari Taehyung yang terlihat bodoh sekarang. Berancang-ancang berdiri dan memegangi erat-erat ujung kaus Yoongi.

Oh, Tuhan sadarlah! Dia sudah berkeluarga dan kalian sesama lelaki, fuck.

kata Jungkook membatin, mengangkat mata untuk bersitatap dengan netra perak pria Min. Memastikan sekali lagi bahwa orang kurus ini orang yang ia temui tadi pagi.

"Ya." angguknya mantap, memasukkan satu tangan ke saku celana, "Pertanyaanku masih belum kau jawab." Nada Jungkook seperti mendesak ingin tahu.

Dahi Yoongi berkerut tak suka, "Penting bagimu aku harus menjawab atau tidak?"

Memang.

Bacot apa dia sibuk ikut campur urusan orang lain?

Jeon menyumpahi diri karena hobi anehnya lagi-lagi muncul, tersengat hebat akan tindakan lancangnya untuk bertanya, bola matanya berpencar gelisah.

Tak perlu berujar pun jika orang berciuman mesra dini hari di tempat sepi bukannya sudah jelas?

Jawaban miring ini tentu Yoongi lah lelaki brengsek yang mendua, tengah menikmati nikmatnya berselingkuh tanpa memikirkan perasaan orang di sekitarnya.

Entah itu orang tua, anaknya, istrinya, atau bisa jadi pihak Taehyung itu sendiri.

Dan, sialnya si kerempeng lenyeh modal kontol ini ternyata brengsek lebih dari dugaan.

Jungkook mengusap pundak kanan Yoongi, menjatuhkan wajah dan berbisik agak sarkas, "Kujamin istri galakmu sedang tidur, dan kau lari mengendap-endap untuk mencium orang ini." seringainya tipis.

Iris sipit Yoongi membesar, tertampar fakta karena omongan lelaki ini sepenuhnya tidak meleset.

Jeon sedikit melirik ke arah Taehyung yang duduk tak tenang. Seperti berpikiran jika kami tengah bertengkar hebat, Jungkook faham dia ingin melerai namun tak berdaya.

U T O P I A | YOONTAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang