Part 8

1.1K 143 25
                                        

Malamnya mereka pesta Barbeque. Midam terus melihat Seobin yang dari tadi asik dengan hpnya. Setiap Midam nanya, selalu diajawab dengan kata2 yang sama. Hal tersebut dilihat oleh Byungchan. Dengan jalan tertatih menghampiri Midam. "Hey kenapa?" Tanya Byungchan. "Sepertinya Seobin menyembunyikan sesuatu. Dia gak biasanya liat hp terus." Kata Midam.

"Hey Kim Seobin. Jangan main hp terus, sini bantuin." Panggil Seungwoo. "Iya hyung." Kata Seobin, ia meletakan hpnya di meja dan menghampiri Seungwoo. Midam pun mengambil hp Seobin. Namun, hp Seobin di password. Aneh, dia kenapa ganti password -Batin Midam, lalu meletakan hp Seobin kembali.

Mereka pesta Barbeque dengan perasaan senang, kecuali Midam yang terus melirik kearah Seobin. Kalau kau menyembunyikan sesuatu tolong bilang, aku tak akan marah. Tapi jangan sampai sifat mu berubah. - Batin Midam sedih.

Acara pun selesai, mereka mereka pun membersihkan sisa2nya. Setelah itu, mereka masuk kedalam dan istirahat.

Tepat jam 9 malam, Seobin keluar dari rumah Jinhyuk, dan dipergoki oleh Midam. Melihat itu Midam langsung masuk ke dalam kamar, dengan perasaan sedih.

Di tempat lain

"Yena-ssi." Panggil Seobin. "Ah... Kau sudah datang." Kata Yena. "Ada apa menyuruh ku kesini?" Tanya Seobin. " Aku ingin balas budi. Tadinya aku ingin besok saja. Tapi aku sudah ada janji dengan eomma ku. Makanya aku akan membalasnya sekarang." Jelas Yena. " Apa kau suka taman bermain?" Tanya Seobin. "Iya, apa kau tidak suka?" Tanya Yena ragu. "Ah tidak. Kalau begitu ayo." Ajak Seobin.

Mereka memainkan semua wahana. Dari permainan yang biasa, ke permainan ekstrim. Setelah puas bermain, Seobin memberikan Yena boneka sebagai hadiah terimakasih. "Sudah larut, sebaiknya kita pulang. Aku akan mengantar mu pulang." Kata Seobin yang disetujui oleh Yena.

Seobin mengantar Yena pulang. Sesampai dirumah Yena. "Terimakasih untuk malam ini, dan terimakasih telah mengantarku pulang." Kata Yena. "Sama2. Kalau begitu aku pamit." Kata Seobin, dan langsung pulang.

"Senang sekali noona." Kata Minkyu dari balik pintu. "Sebegitu sukanya noona dengannya." Kata Minkyu lagi. "Iya aku sangat senang, dan sangat menyukainya." Kata Yena. Dan mereka pun masuk kedalam.

Seobin sampai dirumah Jinhyuk. Dia langsung istirahat.

Keesokan paginya rumah keluarga Lee ramai. Karna semua menginap dirumah mereka. Dari Yuvin yang teriak minta handuk sama Yohan. Trus Dongpyo membuat Jinwoo menangis. Perkelahian kecil Yuri dan Jinhyuk. Eugene nangis Karna diisengin sama Junho dan masih banyak lagi.

"Sudah lama aku gak merasakan keramaian dirumah ini." Kata Wooseok seneng. "Iya, biasanya sepi banget. Sekarang rame banget. Tapi kalau kayak gini setiap hari, ya pusing juga kita." Kata Byungchan. "Hmmm... Oh iya, Midam kau kenapa? Dari tadi mukamu kayak sedih gitu." Kata Wooseok. "Gak apa2 hyung." Elak Midam.

"Oh iya, ayo siap2. Katanya mau jalan2." Kata Baekjin. "Sekarang yang?" Tanya Yuri. "Yaiyalah... Mau kapan lagi. Mumpung ngumpul semua." Kata Baekjin. "Asikkk..." Kata anak2. "Oh iya hyung. Aku tidak bisa ikut ya." Kata Seobin tiba2. Yang membuat semua yang ada dirumah heran. Terlebih lagi Midam, karna Seobin tidak bilang apa2 sebelumnya. "Kenapa lo?." Tanya Yuvin. "Ada urusan gua. Yaudah dah, gua pamit yo." Kata Seobin langsung keluar rumah dan pergi.

Seketika seisi rumah melihat kearah Midam. Midam hanya diam dan melanjuntkan kegiatannya. Melihat reaksi Midam, yang lain juga ikut kembali kegiatan mereka masing2 kecuali para Uke.

"Kau sedang ada masalah dengannya?" Tanya Baekjin. "Tidak hyung, dia sudah seperti itu dari kemaren." Kata Midam masih sibuk. "Kalau dia macam2 bilang pada ku. Akan kuberi dia pelajaran hyung." Kata Yohan. "Sudah lah tidak apa. Lebih baik kita siap2 saja." Kata Midam.

MOMMY? || Yuri X BaekjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang