MOMMY? || Yuri X Baekjin

Part 9

Mereka masih berkumpul dirumah Jinhyuk.

"Apa kalian ngerasain apa yang aku rasain." Tanya Yuvin. "Ngerasain apaan? Lo kira kami cenayang apa." Kata Seobin. "Gua lagi males ribut. Tapi kayak ada aura2 mematikan. Seperti Aura kasih... Eh Maksudnya aura 'Tepatin Janji Daddy' kek gitu." Jelas Yuvin. Yuri pun langsung ngeliat kearah Eugene. Wajah Eugene dari imut menjadi menakutkan. "Ok ok... Kita beneran jalan2. Ini karna kerjaan samchon bodoh kamu." Kata Yuri. Eugene masih ekspresi yang sama. "Sayang... Dengerin Daddy yuk. Kita beneran jalan2 kok. Tapi gak sekarang. Karna kalau sekarang, udah kesorean sayang." Bujuk Baekjin. Awalnya Eugene gak mau dengerin. Tapi, setelah Baekjin mengelus punggung Eugene lembut, barulah Eugene luluh dan langsung memeluk Baekjin. "Janji Mommy?" Tanya Eugene. "Janji sayang." Kata Baekjin kemudian mencium pucuk kepala Eugene.

Melihat Eugene dicium sama Baekjin. Mahiro, Dongpyo dan Jinwoo, langsung menghampiri Guno, Byungchan, dan Wooseok. Byungchan, Guno, dan Wooseok langsung meniru apa yang dilakukan Baekjin. "Appa?" Tanya Seungwoo, Peak, dan Jinhyuk bersamaan. "Gak boleh genit." Kata Dongpyo. Yang lainnya langsung tertawa. "Kasian banget sih hyung, digituin sama anak sendiri." Kata Seobin Ketawa paling kenceng. Seungwoo pun langsung mengambil bantal dan melemparnya ke Seobin. "Kalian ini sering banget ribut ya?" Tanya Baekjin bingung. Karna, selama ia mengenal mereka. Kebanyakan diisi dengan adu mulut para seme.

"Mereka emang gitu hyung. Sehari gak ribut, gak seru kata mereka." Jawab Hyungjun. "eomma, cari appa baru yok. Dongpyo cape lama2." Keluh Dongpyo. "Ayo nak. Cari appa yang lebih kaya. Kayak pemain darma Goblin, siapa tuh namanya..." Kata Byungchan sambil berfikir. "Lee Dongwook hyung." Jawab Guno. "Ah iyaaa.. Yang kayak gitu mau gak nak?" Tanya Byungchan. "Mau dong eomma." Jawab Dongpyo yakin. "Lanjutin aja gak apa2. Aku kuat aku sabar." Kata Seungwoo pura2 sedih. Pecah lah tawa isi rumah Jinhyuk.

Seru ya kenal mereka, aku ingin bersama dengan mereka lebih lama lagi. Tapi apa bisa? Aku takut kalau Yuri kembali ke mantan istrinya. -Batin Baekjin penuh dengan kekhawatiran.

"Kenapa sayang?" Panggil Yuri yang sadar bahwa kesayangannya itu melamun. "Ah.. Gak apa2 kok." Jawab Baekjin sedikit kaget.

"Ohh iya... Jinhyuk Wooseok aku pamit dulu ya." Kata Baekjin. "Mau ketemu siapa kamu?" Tanya Yuri. "Astaga yang, aku bukan Seobin yang pergi diem2, tau nya mau ketemu selingkuhan. Aku mau pulang, belom nyuci baju. Udah sebulan lebih kita nginep disini. Bedebu deh tuh rumahnya." Jelas Baekjin. "Kan kena lagi gua." Kata Seobin bete. "Ohh kirain. Yaudah kita pulang. Ayo Eugene." Kata Yuri sambil menggendong Eugene. "Yaudah hati2 yaaa." Kata Mereka semua.

Satu persatu juga pulang kerumah mereka masing2.

Di rumah YuriBaekjin

"Aku bawa Eugene kekamar dulu ya. Soalnya dia tidur selama perjalanan." Kata Baekjin. "Iya sayang." Balas Yuri. Yuri langsung meletakan tas2 pakaian mereka. Dan mengambil handuk untuk mandi.

Setelah meletakan Eugene ditempat tidur. Baekjin pun keluar kamar. Ia langsung kebelakang untuk cuci baju kotor mereka yang dibawa dari rumah Wooseok.

"Baekjin..." Panggil Yuri. "Iya?". "Maaf ya." kata Yuri sambil memeluk Baekjin dari belakang (Posisinya Baekjin depan mesin cuci). "Untuk?" Tanya Baekjin bingung. "Belom bisa nikahin kamu." Kata Yuri mencium pundak Baekjin. "Astaga itu lagi. Iya gak apa2" Kata Baekjin. Tiba2 Baekjin merasa aneh dengan perutnya. Ia merasa sangat ingin muntah. "Sayang aku mau kekamar mandi dulu." Kata Baekjin melepas pelukan Yuri dan berlari kekamar mandi.

Ia memuntahkan isi diperutnya. Tapi yang keluar hanya lendir. Yuri sudah berada didepan kamar mandi. Baekjin terus menerus muntah, namun yang keluar lendir.

"Kamu sakit?" Tanya Yuri. "Enggak, mungkin aku masuk angin sama kecapean doang yang." Jawab Baekjin. Setelah itu dia mencuci mulutnya, dan kumur2 air hangat.