001

1.1K 66 2
                                    

VOTE***

*

Matahari sudah menampakan diri tapi tidak membangunkan lelaki tampan yang masih bercumbu dengan kasur nya itu, bahkan alarm pun sudah capek berbunyi..huftt

Tok tok~

"Son Chaeyoung"teriak seseorang dari balik pintu si pemalas itu

Tok tok~

Ketukan pun bertambah keras tapi sang empunya kamar hanya menggeliat saja

"Yak bangun anak pemalas!!"teriak orang itu lagi yang masih setia dibalik pintu

Dan akhirnya dia membuka mata nya cukup melebar dan langsung duduk karena tersentak oleh teriakan yang mungkin bisa sampai terdengar oleh tetangga

"Iya iya"balasnya dengan teriakan juga

"Masih pagi udah ganggu aja gk tau apa orang masih ngantuk, lagian ini kan hari Minggu waktu nya bermalas-malasan, sabar-sabar" gerutu nya sambil berjalan ke arah pintu untuk mengetahui siapa yang membangunkan dia dipagi hari ini

Ceklek

"Eh mama hehe"dan terlihat lah sang mama yang berdiri dengan tangan terlipat di depan dada

"Yak dasar pemalas, cepat turun kita sarapan dan ada yang ingin mama papa sampaikan sama kamu" balas nyonya son

"Tumben ada apa?"tanya sang anak

"Sudahlah turun saja dulu setelah sarapan baru mama kasih tau"balas sang mama

"Tunggu, kamu mau kemana?"tanya sang mama karena sang anak mengikuti nya dibelakang dengan wajah bantal rambut berantakan

"Katanya tadi disuruh sarapan?"balas Chaeyoung dengan wajah bingung karena sang mama melihat nya dari atas sampai bawah

"Yak apa kamu mau sarapan dengan iler" di sekitar wajah mu itu? Cuci muka,  gosok gigi dan rapikan dulu rambut kamu itu"balas nyonya son dengan mendorong sang anak kembali ke kamar nya

"Mama anak mu ini tampan mana mau iler menempel pada wajah ku yang tampan ini hmm? Bahkan debu pun tidak mau menempel pada wajah ku"balas Chaeyoung dengan kepercayaan diri nya yang luar biasa

"Sudah jangan banyak ngomong cepat bersihkan diri yang lain sudah menunggu kelaparan"sang mama merotasikan bola mata nya mendengar balasan sang anak

"Baiklah"balas Chaeyoung

Setelah itu dia mandi karena menurut dia tanggung kalau cuma cuci muka, setelah aktivitas nya selesai dia segera ke meja makan untuk sarapan bersama

"Selamat pagi"sapaan nya

"Hmm"yang disapa hanya berdehem saja karena mereka sudah kelaparan

Setelah itu hanya dentingan sendok dan piring saja yang terdengar karena sang mama akan marah karena makan sambil ngobrol

Dan sekarang mereka sudah berpindah tempat di ruang keluarga untuk membicarakan sesuatu

"Chaeyoung mama sama papa udah membicarakan ini kami berencana untuk menikahkan mu dengan anak rekan bisnis papa mu" nyonya son yang memulai pembicaraan

"Uhuk uhuk" Chaeyoung tersedak ludah nya sendiri karena pembicaraan orang tua nya ini

"Apa maksudnya?"lanjutnya

"Kami ingin kamu menikah karena cuma kamu yang belum pernah memperkenalkan seorang gadis ke kami"balas nyonya son

"Tapi ma Chaeyoung memang belum nemu yang pas untuk Chaeyoung"balas sang anak

"Iya maka dari itu kami yang pilihkan untuk kamu dia gadis yang baik chae kamu pasti suka sama dia cantik,pintar masak,mandiri pasti kamu suka sama dia" balas sang mama

"Kenapa gak Hyung saja?" Balas Chaeyoung

"Hey aku sudah punya calon asal kamu tau bahkan 2 Minggu lagi kita menikah" balas sang Kaka yang sedari tadi hanya menyimak obrolan orang tua dan adik nya itu

"Jinjja? Sejak kapan hyung memiliki kekasih?" Balas Chaeyoung yang tidak  mengetahui apapun

"Aish makanya jangan pacaran aja sama berkas" dikantor"sang Kaka merotasikan bola mata nya

Memang benar sang adik kalau sudah bertemu berkas" dikantor bakalan lupa sama dunia luar, bahkan dia pulang dari kantor saja sudah hampir tengah malam, semakin hari semakin sibuk pernah dia pulang pada saat matahari hampir terbit, tapi dia tidak mempermasalahkan itu toh dia menyukai juga pekerjaan itu, berbeda dengan sang adik, sang kakak memilih membuka restoran karena dia tidak terlalu suka berlama" duduk didepan komputer palingan dia akan membantu sedikit jika adik nya benar" butuh bantuan nya

"Hehe"dibalas cengiran oleh adik nya

"Hey sudah" lerai sang ayah
"Jadi gimana chae kamu mau kan?" Tanya nyonya son

"Tapi--" potong sang mama

"Ayolah chae perkenalan saja dulu mama yakin kamu bakalan suka"ucap nyonya son meyakinkan anak nya

"Tapi--"potong sang ayah

"Tapi apa lagi sih chae, ayolah sekali aja turutin orang tua mu ini papa sama mama ingin melihat kamu menikah chae, kamu gk pengen bikin papa mama bahagia hm?ucap sang ayah dengan muka sedih

"Udah terima aja chae kan gak langsung menikah perkenalan dulu"bujuk sang kakak

Chaeyoung hanya diam dia memikirkan apa terima aja ya?,cukup lama berdiam diri akhirnya dia membuka suara

"Baiklah chae akan menuruti mama sama papa"final Chaeyoung, mana tega dia melihat raut sedih dari wajah orang tua nya apalagi dia sangat menyayangi orang tua nya tidak mungkin dia tega

Terlihat raut bahagia dari orang tua dan kakak nya itu, bahkan orang tua nya sampai ber'tos' ria, Chaeyoung hanya merotasikan bola mata nya karena mereka memakai kelemahannya

"Baiklah besok kau bertemu dengan nya di cafe xxxx" ucap nyonya son

"Baiklah"jawab Chaeyoung dengan lesu

TBC

Maaf ya kalau masih ada typo atau yang kurang aku masih baru soal nya...

Jangan lupa vote



MARRIAGE (SCY/MMN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang