003

459 44 3
                                    

Vote***

****

"Sayang, kau kenapa"tanya laki" setelah melihat kekasih nya itu terluka.

"Tidak apa-apa, tadi aku hampir tertabrak untung nya tidak parah"ujar kekasihnya.

"Lain kali hati-hati mina, aku gak mau kamu kenapa-napa"
"Yasudah kamu istirahat aja dulu, kamu tidak ada jadwal operasi kan?"lanjutnya.

Yang ditanya hanya menganggukkan kepalanya "hanya memeriksa pasien saja"ujarnya.

"Yasudah kalau begitu, kamu minta tolong saja sama dokter Momo untuk menggantikan mu. Aku takut kalau kau banyak bergerak nanti tambah parah"ujar nya khawatir.

"Iya iya, nanti aku minta tolong sama Momo untuk menggantikan aku"

"Yasudah kalau gitu aku bantuin jalan keruangan kamu"

"Makasih ya bambam"ucap nya tersenyum tulus.

~~~~~

Chaeyoung sudah sampai di kantor entah kenapa suasana hati nya gembira saat ini, Chaeyoung yang dapat predikat sebagai CEO tampan,muda dan dingin dari seluruh karyawan nya itu, sekarang tengah mengumbar senyum disetiap langkah dan memperlihatkan lesung pipi nya. Tak lama dia sampai di depan ruangan nya dan dia langsung disambut dengan tatapan khawatir dahyun.
"Chae kau tidak apa-apa kan? Tidak ada yang terlukakan? Atau ada yang sakit? Serbu dahyun menghampiri sahabat nya itu dan memutar-mutar badan Chaeyoung.

"Yak berhenti, aku tidak apa-apa"ujar Chaeyoung melepas tangan dahyun yang terus-menerus memeriksa badan nya.
"Lagian aku ini menabrak bukan ditabrak, seharusnya kau menanyakan orang yang aku tabrak bukan aku"lanjut Chaeyoung
Dan berjalan ke ruangan nya

"Hey aku ini khawatir dengan mu"ujar dahyun mengikuti jejak Chaeyoung.
"Oiya gimana orang yang kau tabrak? Apakah parah?"tanya dahyun mendudukkan dirinya di sofa ruangan Chaeyoung.

"Tidak parah, hanya lebam bagian kaki nya dan sudah diobati"

Dahyun mengangguk ngerti.
"Oiya terus gimana tadi pertemuan dengan calon istri mu"tanya dahyun.

"Biasa saja, dan dia cerewet"memutar bola matanya malas.

"Jadi kau menerima nya?"

"Iya aku terpaksa menerima nya, jika tidak aku tak akan mau"ujar Chaeyoung malas.

"Selamat kawan, akhirnya kau akan menikah juga. Aku tak nyangka kau mendahului aku"ujar dahyun memasang muka terharu.

"Iya lah, memangnya kau dan sana Noona tak pernah ganti status selain 'pacaran'. Aku kasihan dengan sana Noona kenapa dia tidak mencari laki" lain saja, yang langsung kasih kepastian"ejek Chaeyoung.

"Yak, aish kau ini"dahyun mendengus kesal, untung dia bisa menahan diri untuk tidak melempar boss nya itu keluar jendela.
"Asal kau tau aku sudah mempersiapkan semua nya, tinggal aku melamar dia"ujar dahyun bangga

"Wah jinjja, aku tidak menyangka dengan sahabat ku ini ternyata kau serius juga ya, aku yakin sana Noona senang dan terharu dengan kau"puji Chaeyoung.

Dahyun hanya menyisir rambutnya ke belakang, bangga dengan dirinya sendiri.

Mereka larut dalam obrolan mereka, dan lanjut bekerja kembali. Hingga malam tiba setelah Chaeyoung selesai dengan berkas" nya dia segera pulang waktu sudah menunjukkan pukul 10:30.

Chaeyoung sudah sampai di kediaman nya bersama orang tua dan Kaka nya itu. Dia sebenarnya punya apartemen tapi lokasi nya terlalu jauh dari kantor, dia hanya kadang" saja di apartemen nya kalau dia ingin merefreshingkan pikiran nya dari kantor misalnya.

Dia masuk ke rumah nya dan melihat orang tua nya masih terjaga di ruang keluarga nya sambil menonton acara tv, seperti nya mereka butuh waktu untuk berdua.

Chaeyoung tidak mau mengganggu aktivitas orang tua nya itu, jadi dia langsung menuju ke kamar nya yang di lantai dua. Baru saja ingin menginjak tangga ke satu, sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Chae~"panggil ny son.

"Apa?"Chaeyoung berbalik dia melihat tangan mama nya ke arah single sofa tanpa berlama" lagi dia segera duduk di sofa itu.

"Tadi gimana pertemuan kamu dengan yeri? Dia cantik kan?"tanya ny son.

"Biasa saja, dia sangat banyak bicara"ucap Chaeyoung malas.

"Tapi kamu setuju kan?"tanya ny son

"Ya kalau tidak terpaksa aku tidak akan mau"

"Baiklah mama mau kau menikah  Minggu depan"ucap ny son membuat Chaeyoung menatap mama nya itu dengan tatapan tak percaya.

'heol' aku baru bertemu dengan dia beberapa jam yang lalu terus seminggu lagi kita nikah? Itu yang ada dipikiran Chaeyoung sekarang.

"Ma bukankah itu terlalu cepat"protes Chaeyoung.

"Mama rasa tidak"ujar ny son santai.

Chaeyoung menghela nafas kasar dan mengacak rambut nya frustasi.
"Baiklah terserah mama saja, lakukan sesuka mama"ujar Chaeyoung melangkah meninggalkan orang tua nya itu.

"Oiya besok kau pergi bersama yeri ya untuk memilih cincin kalian" teriak ny son

Chaeyoung tidak menghiraukan perkataan mama nya itu dia sudah pusing dengan urusan kantor ditambah lagi pernikahan dadakan dia ini."hah"dia menghela nafas pelan setelah masuk ke kamar nya dan melempar tubuh nya ke kasur empuk yang sudah memanggil dia.
Kebiasaan dia jika sudah lelah dia langsung tertidur tanpa mengganti pakaian nya bahkan dia masih memakai sepatu.

'Disisi lain'

Sepasang anak manusia berbaring di kasur dengan sang lelaki memeluk wanita yang tanpa memakai sehelai benang.
"Apa kau jadi nikah dengan dia?"tanya sang lelaki.

"Ya, tunggu lah aku akan segera menguras harta nya"

"Apa kau serius dengan ini, aku cemburu jika kau melakukan ini sampai menikah"

"Kau tenang saja ini tidak akan lama"

"Janji"

"Ya janji"

Dan mereka pun terlelap saling berpelukan mencari kehangatan.

TBC

makasih lho ya yang sudah membaca

Maaf kalau cerita nya gk jelas

Vote jangan lupa....

MARRIAGE (SCY/MMN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang