007

357 49 0
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya klik bintang dipojok kiri yak gais

Selamat membaca


*******

"Eoh? Bambam?"ujar nya kaget melihat kekasih nya itu.

"Sayang"ujar bambam segera memeluk Mina.
"Kau kelelahan?"tanyanya.

Mina menganggukkan kepalanya di dada kekasih nya itu.

"Baiklah duduk dulu"bambam menarik Mina duduk di sofa ruangan nya.

"Ada apa kamu kesini? Tumben"tanya Mina.

"Hey aku kekasih mu masa iya tidak boleh mengunjungi kekasihnya sendiri"

"Hehe iya iya boleh kok"

Bambam tersenyum tapi sedetik kemudian ia memasang wajah sedih nya.

Mina yang melihat itu khawatir
"Kamu ada masalah?"tanya Mina lembut.

"....."

"Bambam"panggil Mina.

Bambam menghela nafas.
"Appa ku masuk rumah sakit"ujarnya dengan nada sedih.

"Eoh? Appa masuk rumah sakit?"ujar Mina kaget.

Bambam menganggukkan kepalanya
"Penyakit jantung nya kambuh karena perusahaan keluarga ku diambang kebangkrutan, untung nya tidak parah.tapi...."

"Tapi kenapa?"tanya mina menatap lekat mata bambam.

"Aku tak punya uang untuk biaya nya"ujarnya dengan menundukkan kepalanya.

"Berapa biaya nya?"

"3 jt won"

"Yasudah pakai duit aku aja nanti aku transfer"

Bambam dalam hati nya seneng tapi dia tidak menunjukkan itu, ekspresi nya malah tambah sedih.
"Mina aku gak mau ngerepotin kamu terus, setiap ada masalah aku pasti pakai uang kamu"

"Udah gapapa aku gak ngerasa kamu repotin, pakai aja uang aku"

"Maaf ya sayang, tapi aku janji kalau aku udah kerja bakalan aku ganti semua uang yang pernah aku pakai"

Mina tersenyum dan mengangguk

"Kalau gitu aku pulang dulu ya, aku harus jaga eomma di rumah sakit"pamit nya.

"Kenapa appa tidak dirumah sakit ini aja biar aku juga bisa jaga kalau kamu lagi ada keperluan?"tanya Mina.

"Ah...emm__itu-itu karena rumah sakit itu gak terlalu jauh dari rumah sayang jadi kalau mau ambil keperluan gak jauh-jauh deh"ujar nya sedikit terbata.

"Oh yaudah, aku titip salam ya buat appa maaf belum bisa jenguk aku masih sibuk" ujar Mina tanpa curiga.

"Iya nanti aku sampein ke appa"
"Aku pamit ya"pamit bambam mengecup kening Mina.

Mina tersenyum dan mengangguk.
"Hati-hati sayang"

"Iya"

Setelah pintu tertutup Mina menghela nafas dan mendudukkan diri di kursi kerjanya.

Ceklek~

Suara pintu mengagetkan sang empunya ruangan.
"Momo kau mengagetkan ku, ketuk dulu jika ingin masuk"kesal Mina pada sahabatnya itu.

"Hehehe peace"balas Momo dengan cengirannya.

"Ada apa"

"Tadi bambam kah yang kesini?"tanya Momo.

MARRIAGE (SCY/MMN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang