chapter 26

2.3K 201 58
                                    

Mau minta maaf dulu agh, buat yg selalu menantikan kelanjutan kehaluan ku.. 😆

Pede sekali kau rafu 🤣🤣

Happy Reading sahabat..

🥀

Sepeninggalan Perth, saint kembali ke aktifitasnya membantu para pegawainya. Tamu yang datang tidak terlalu ramai karna mungkin ini jam kerja, tapi pesanan untuk pengantaran lumayan banyak.

"Nong.. Kau baik-baik saja?" Tanya p chen, karna khwatir melihat saint sedikit memucat.

"Aku baik phi.. Tenang saja na.. " Ucap saint dengan senyum ramahnya.

Tak lama muncul lah seorang wanita lalu memasuki kedai kopi dan langsung menghampiri saint yang saat itu tengah berdiri sambil berbincang dengan p chen dekat meja kasir.

"Haii.. Saint". Sapa wanita itu saat sudah berada dekat di hadapan saint.

" Haii.. Rin.. " Ucap saint ramah.

"Kau baik-baik saja..!? Wajah mu sedikit pucat..?? Dengan memasang wajah khawatir rin menanyakan keadaan saint.

" Aku baik-baik saja rin. Oh iya kau ingin memesan kopi?"

"Tentu saja, aku ingin meminum kopi".jawab rin dengan senyum yang sulit di artikan.

"Biar, aku siapkan kopinya nya nona".jawab p chen lalu bergegas pergi meninggalkan saint dan rin.

"Silahkan duduk rin".saint mempersilahkan rin untuk duduk dekat dengan pintu masuk dan berhadapan dengan jendela yang transparan bahkan sinar matahari menyeruak masuk kedalam.

" Terimakasih saint". Ucap rin singkat sambil mendudukan dirinya.

Tak lama phi chen kembali dengan segelas Tanzania Peaberry Coffee yang memang biasa di pesan oleh rin.
Ya rin menjadi pelanggan tetap hampir setiap hari ia datang untuk membeli kopi walau kadang ia tidak meminumnya di kedai dan membawanya untuk pulang.

"Ini pesanannya nona". Dengan senyum p chen menyodorkan gelas berisi kopi itu.

" Terimakasih phi".

P chen tersenyum dan pergi dari menjauh dari meja menuju bar mini.

"Saint, sepertinya beberapa hari ini kau tidak datang!? " Tanya rin

"Iya, aku sedikit kurang sehat kemarin".jawab saint sebisa mungkin dengan senyum seolah-olah hari ini tubuhnya sudah membaik.

"Pantas saja, aku tidak melihatmu".dengan bibir yang mempout dan wajah sedikit kecewa rin menghela nafas.

" Jadi, kau kemari untuk memesan kopi atau mencari ku??"

"Aku ingin meminum kopi dan mengobrol dengan mu, karna disini aku tidak memiliki teman untuk di ajak berbicara". Rin memasang wajah melasnya.

"Tidak mungkin, kau tidak punya teman??" Ujar saint tak percaya.

"Saint, aku tuh sudah lama tinggal di Korea, dan baru setelah lulus kuliah aku kembali, walau pun ada teman ku hanya sedikit dan mereka sibuk dengan urusannya masing-masing".

Saint hanya mengangguk dan tersenyum menjawab ucapan rin.

"Baiklah.. Apa yang ingin kau obrolkan rin?" Tanya saint membuka kembali perbincangan mereka.

"Hhhmm... Apa saja, mungkin tentang diri mu". Rin melirik ke arah saint dengan sudut bibir mengulas senyuman tipis.

" Aku..!? Tanya saint sedikit terkejut dan menunjuk dirinya sendiri.

love and longing 🔞🔞🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang