chapter 14

2.9K 205 17
                                    

Mohon maaf kalo menemukan typo langsung koment ya..!!
Biar nanti aku revisi..

Happy Reading

Hari sudah pagi,sinar matahari menembus jendela kaca, menyilaukan mata yang sedang terpejam.

.

.

.

Saint membuka mata dan melihat sekeliling dengan tangan yang masih memeluk dada Perth.

"Morning sayang.... "     Perth memandang kekasihnya dengan senyuman..

" Pagi Perth... Sejak kapan Perth bangun ??" Tanya saint sambil mengusap ke dua matanya

"Belum lama.."  Ucapan Perth sambil menempelkan keningnya pada kening saint.

" Apa kita akan kembali sekarang..??"

"Hmm..  Kita akan pulang, setelah sarapan..  A.. tau.....  Kau ingin kita menambah satu malam lagi..??'  Goda Perth dan memeluk erat saint.

" Lepaskan  Perth...  Sebaiknya aku mandi sekarang dan bersiap-siap ,." saint langsung berdiri dari tempat tidur dan bergegas masuk kamar mandi.

"Baby..  Apa tidak sebaiknya kita mandi bersama..!!"  Teriak Perth dengan senyum tersungging di sudut bibirnya ke  arah saint yang berjalan terburu-buru masuk kamar mandi.

"Bagaimana bisa kita mandi bersama, yang ada nanti Perth.."  Ucapan saint terhenti dan secepat nya ia menyadarkan dirinya di depan cermin melihat pipinya yang sudah memerah.

.

.

.

Saint keluar dari kamar mandi, ia sudah mengenakan bajunya di dalam kamar mandi, karena ia takut kalau Perth melihatnya ia pasti akan melakukan hal yang sama seperti semalam, dan nanti mereka pasti tidak akan jadi pulang hari ini, sedangkan saint tau Perth sedang sangat sibuk.

"Kau sudah selesai..?? "

" Hhm..  Perth cepatlah mandi na.. "

"Baiklah, kau tunggu ya.. "

" Iya sayang.. "Saint mulai terbiasa memanggil Perth dengan kata-kata itu.

Sambil menunggu Perth selesai mandi, saint membereskan semua barang-barang milik ia dan Perth.

Drrrt.. Drrrrtt..

Ponsel saint bergetar.

"..... "

"Tentu saja hari ini mae.. "

".... "

"Belum mae, saint sedang menunggu perth selesai mandi,  baru kami akan sarapan bersama.

" Siapa sayang..  Perth muncul tiba-tiba menyandarkan dagunya di bahu milik saint.

"Iiish..  Perth.. Mengagetkan ku saja,. " Cicit saint menjauhkan ponsel dari telinganya. " Ini mae ku yang telpon... "

love and longing 🔞🔞🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang