chapter 21

2.2K 183 18
                                    

Happy Reading..!!!

Setelah berbincang-bincang di dalam mobil tak terasa akhirnya mereka sampai di rumah Perth.

Perth dan saint langsung masuk ke dalam rumah milik Perth.

"Waaaaah......   Menantu ku...!!" Mae pae langsung memeluk saint saat melihat calon menantunya masuk kedalam rumah.

"Mae..!!"   Biarkan kekasih ku duduk dulu di sofa, dan jangan  memeluknya terlalu erat..!!!   Ancam Perth saat melihat ibunya sangat antusias. Tentu saja itu hanya gurauan.

"Kau ini..!! " Mae pae melepaskan pelukannya pada saint dan memukul tangan anak nya. "Pada ibumu sendiri bahkan kau membatasi ku dengan menantu ku hah..??

" Tentu saja..!!  Jawab Perth acuh, dan mendapatkan pukulan lagi di bahunya. Sedangkan saint hanya tersenyum melihat tingkah laku kekasih dan calon mertua nya.

"Ayo sayang kita duduk dulu di sofa. " Ajak mae pae, dan saint berjalan mengikuti ke arah ruang tamu.

"Sawadiiee pho.. " Saint memberikan waii pada pho porsche yang sedang duduk di sofa sambil meminum teh.

"Aah..  Kemarilah saint,. " Saint pun langsung duduk di sofa di depan pho Perth. "Bagaimana kabarmu nak..??

" Aku baik-baik saja pho.. " Bagaimana dengan keadaan pho..?? " Saint balik bertanya setelah menjawab pertanyaan.

"Tentu saja pho sehat, dan pho harus terus sehat sampai nanti kau memberikan ku cucu.. Hahahhah"

Saat mendengar ucapan calon ayah mertuanya wajah saint langsung memerah bahkan di telinganya. Dan saint hanya tersenyum sipu tak tau harus menjawab apa.

"Tentu saja pho,.  Untuk keinginan mu biar aku yang akan berusaha dengan keras." Perth yang tau kekasih nya malu dan wajahnya memerah malah sengaja menggoda saint dengan menjawab ucapan ayahnya.

"Ucapan anak dan ayah ini sungguh membuat jantungku seperti melesat. Dan Perth membuat wajah ku semakin  memerah. Ucap saint dalam hati.

" Kalian ini, hentikan menggoda menantu ku, lihat wajahnya sudah sangat memerah.."  Mae  pae kembali bergabung setelah membuatkan teh.

"Saint kau sungguh sangat menggemaskan sayang. " Mae pae mendekat dan menangkup kedua pipi calon menantunya.

"Mae, hentikan nanti wajahnya bisa memerah." Perth langsung mengambil alih pipi saint dan mengusapnya, seakan menghapus jejak tangan ibunya.

"Ya ampun perth, kau ini benar-benar.. " Ibu perth tak bisa berkata lagi melihat kelakuan anaknya yang sangat posesif.

"Saint.. Bagaimana bisa kau bertahan sejauh ini dengan sifatnya yang sangat menyebalkan".Gurau mae  sambil mendecakkan lidahnya.

" Aku sudah terbiasa mae"..hahaa. Saint akhirnya membuka mulut, tapi diiringi dengan rona merah yang masih melekat.

"Dengar saint, jika anak nakal ini menyakiti mu, kau harus cepat bilang pada pho,.  Agar pho bisa menghukumnya..!!

" Krab.. Tentu saja pho.. " Saint terkekeh

"Aoa..  Aku tidak akan menyakiti kekasihku.,  kau percaya pada ku kan sayang..?"  Dengan nada manja perth bahkan bersandar di bahu saint.

"Tentu saja aku percaya.." Senyum manis saint membucah  membuat perth gemas dan mencium pipi saint depan orang tuanya.

"Perth..!!"   Pekik saint

"Eekhem..!!   Suara dari Mae dan pho membuat saint jadi salah tingkah.

" Maafkan aku, karna terbawa suasana..!!  Hahaha

love and longing 🔞🔞🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang