chapter 27

2.1K 209 97
                                    

Maaf lama up 🙏

Hati2 typo, harap maklum ya, karna aku ratu typo.. 😅

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Setelah mendapatkan penangan dari pihak rumah sakit, saint langsung beranjak pergi meninggalkan rumah sakit tersebut tanpa menunggu berkas hasil pemeriksaannya selesai.
Saint dan p chen kembali ke kedai.

Saat di kedai saint mendapat kiriman amplop coklat dari seorang kurir, dan setelah membukanya ia pun pamit bergegas meninggalkan kedai dan menitipkan nya pada phi chen.

Saint kini tengah berada di dalam sebuah taksi. Saint hendak pulang kerumah kediaman keluarganya, namun tiba-tiba ponselnya berdering.

Dddrrtt

"Hallo.. Saint kau dimana..!?  Seseorang disebrang sana

" Aku sedang di dalam taksi menuju rumah ku"..  Ada apa Emma..?

"Aku hanya ingin melihatmu.. "

"Baiklah..  Sekarang kau dimana? Biar aku yang ke tempat mu..!! "

"Aku sedang di sebuah cafe dekat kantor perth.. "

"....... " Saint terdiam saat mendengar Emma sedang berada di cafe yang letaknya tidak jauh dari gedung perkantoran milik perth.

"Mengapa Emma menungguku disana..? Bagaimana jika bertemu perth, aku belum siap..!  Tapi aku harus menemui Emma.." Saint berkutat dengan pikirannya.

"Hallo.. Hallo.. Saint.. Kau mendengarku..?? " Suara Emma menyadarkan saint dari lamunannya.

"Ao, maaf Emma, iya aku mendengarmu.. Baiklah aku menuju tempat mu sekarang".

Tak lama saint sudah tiba di sebuah cafe, dimana Emma tengah menunggu sambil menyesap minuman di sebuah cawan kecil.

" Saint..!!" Emma melambaikan tangan kanan nya dan meneriaki saint dari depan pintu masuk berlapis kaca tak lupa senyum yang tersungging di bibir kekasih yacht itu.

Saint tersenyum saat melihat Emma, lalu bergegas menghampirinya ke meja dimana Emma tengah duduk manis.

"Apa aku terlalu lama? " Tanya saint dengan tangan yg mengusap tengkuk lehernya, takut Emma menunggu terlalu lama karna jalan cukup macet.

"Tidak.. Aku juga belum lama..!!  Oh iya saint, bagaimana  kau sudah menggunakannya? " Tanya Emma antusias dan kedua tangannya berada di lengan saint yang sedang bertengger di atas meja.

"... " Saint bingung harus memberitahu Emma atau tidak.

Emma yang tak mendapatkan jawaban, Emma menjentikkan tangannya di hadapan wajah saint berharap yang memiliki wajah merespon nya. Namun saint masih berkutat dengan pikirannya.

"Saint..!! " Akhirnya Emma terpaksa meneriaki saint.

"Krap.. " Dengan wajah terkejut dan mata membola akhirnya saint tersadar.

"Apa yang sedang kau pikirkan hah..?? " Emma menggoda saint dengan wajah imutnya.

"Tidak ada.. " Aku hanya.. Eem.. Itu.. ".

Emma yang memperhatikan cara bicara saint, menangkap sesuatu yang mencurigakan.

" Saint, aku bertanya sekali lagi..  Apa kau sudah mengetahui hasil test kehamilannya?? "

love and longing 🔞🔞🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang