chapter 17

2.6K 191 27
                                    

Aku sudah bertahan sejauh ini, meski langkah kadang lelah
Tak pernah sedikit pun aku berusaha mundur


Pagi sudah datang off yang terbangun , terkejut melihat Perth tidak ada, ia pun langsung berlari menuju kamar saint.

" SHIIA!! aku kecolongan !! Saat off membuka pintu kamar saint, benar saja Perth dan saint masih terlelap. Off pun langsung menutup kembali pintu kamar saint dan kembali ke kamarnya.

.

.

Perth bangun dari tidurnya, sungguh sulit bagi Perth menahan  hasratnya semalaman. Perth tersenyum melihat kekasihnya yang masih tertidur di dadanya. Perlahan perth menyentuh pipi saint dengan lembut, lalu menjalar ke bibir ranum saint. Sentuhan Perth membuat saint terusik.

"Nggh.." Lenguhan khas bangun tidur yang terlontar dari bibir saint. "Perth sejak kapan kau terbangun..??"  Tanya saint dengan mata yang masih sedikit terpejam.

" Belum lama sayang..  Tidurlah lagi, ini masih terlalu pagi.. "

"Aku sudah tidak bisa tidur lagi Perth.. Lirih saint dengan nada manja.

" Sayang ~~ manja Perth.

"Hhhmm..  Ada apa Perth ~~
Saint beranjak dari dada Perth, lalu duduk dan menatap Perth.

" Aku merindukan mu... "

Saint tertegun, menatap Perth  dalam seakan penuh arti.

"Aku di depan mu sekarang Perth,.  Bahkan kita tidur bersama semalam..

CUUUP

saint menatap Perth dengan tatapan mata yang membola.

" Me.. ngapa..  Kau mencium ku..??  Aku bahkan belum menggosok gigi ..  Pagi hari wajah saint sudah merona karena ulah Perth.

"Itu ucapan selamat pagi dariku.. Aku mencintaimu saint..

" Aku juga mencintaimu Perth..
Mengapa Perth seperti ini di pagi hari. Gumam saint dalam hati.

Cup

Perth lagi-lagi mencium saint, tapi ciuman ini sedikit menuntut, Perth menjilat bibir saint memintanya untuk memberi ruang agar lidahnya bisa masuk kedalam rongga mulut kekasihnya.

"Mmmppp.. Mmpp.. Eeh..  Suara lenguhan saint di pagi hari terdengar seksi di telinga Perth. Lidah mereka saling bertautan, membuat keduanya sedikit memburu nafas dan bunyi desis bibir yang saling melumat membuat mereka terhanyut.
Perth melepaskan lumatan nya memberikan kesempatan saint untuk bernafas.

" Selalu saja menggoda..
Ibu jari perth mengusap sisa saliva di bibir saint yang entah milik siapa.

"Pagi-pagi kau sudah menggodaku Perth..  Saint menyembunyikan wajahnya yang merona di ceruk leher Perth.

" Aku tersiksa sejak semalam baby.. " Ucap perth manja Perth.

"Hah..??  Apa kau merasa sakit karna semalaman aku tertidur di dadamu Perth..??  Tanya saint khawatir

love and longing 🔞🔞🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang