Happy Reading!!
•
•
•
^ ~ ^
Kepulan asap berterbangan di roftop dengan aseseorang yang sedang menyesap sesuatu yang terbuat dari zat nikotin. Asap-asap ituil keluar melalui hidung dan mulutnya, dengan pikiran yang tertuju pada saat itu.
Flashback on
"Besar juga luka lo Zer" ucap salah satu cowok di antara mereka
"Udah biasa" balas Zero
"Ck, dasar pengecut!! Beraninya pake benda tajam!bilang aja kalau ga mampu ngalahin kita" ujar cowok yang satunya~Daffa
sedangkan yang lain menganggukkan kepala mereka pertanda setuju dengan apa yang di ucapkan Daffa.
"Gue balik dulu" pamit Zero
"Yaudah hati-hati! Kalau ketemu mereka lagi penggal aja leher mereka" ujar Daff yang lagi mengobati luka yang ada di bagian lengan sebelah kirinya akibat sayatan pisau saat tawuran tadi.
"Oke" balas Zero langsung keluar dari rumah tua itu dan pergi menggunakan motor sport miliknya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Zero memakirkan motornya di depan bangunan yang bertuliskan D&R Cafe. Cafe dengan nuansa klasik itu merupakan salah satu cafe favorit.
Cowok itu masuk dan menghampiri meja yang berada di dekat jendela cafe itu yang mengarah langsung ke luar cafe. Dan saat itu juga matanya tak sengaja melihat seorang gadis yang baru keluar dari mobil.
Tapi yang membuat Zero bingung gadis itu datang tak sendiri melainkan dengan seorang cowok yang tidak ia kenal. Matanya terus terfokus pada dua orang itu hingga masuk kedalam cafe dengan mengepalkan kedua tangannya ketika melihat kedua insan itu saling bergandengan.
Dengan rahang yang mengeras dan tatapan yang tidak bisa dijelaskan lagi, mata itu kembali melihat gadis yang berstatus sebagai pacarnya itu tengah menyuapi cowok lain.
Dengan emosi yang tidak dapat ia tahan lagi Zero menghampiri mereka dan...
Bugh
Bugh
Zero memukul wajah pria itu dengan kedua tangannnya sedangkan gadis yang bersama dengan cowok itu sudah keringat dingain karena apa yang sedang terjadi di depannya ini.
Para pengunjung cafe itu hanya diam dan hanya menyalsikan aksi itu karena takut jika mereka melerainya maka mereka juga akan medapat amukan dari Zero.
Bugh
Bugh
Bugh
Pukulan demi pukulan dilayangkan Zero kepada pria di depannya ini. Meskipun pria itu sudah tak berdaya dan mengeluarkan darah di beberapa area wajahnya, Zero tetap memberikan karyanya di wajah pria itu.
"BRENGSEK" ucap Zero dengan nada tingginya
Bugh
Pukulan terakhir dari Zero yang membuat cowok itu pingsan. Lalu ia menghampiri gadis yang sampai detik ini masih menjadi pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
Novela JuvenilTidak ada satupun orang yang ingin terjebak dalam masalalunya. Masalalu yang mengukir sebuah kenangan pahit yang tidak diinginkan oleh siapapun. Dan bagaimana jika kenangan itu membuat seorang pria yang mengalaminya menjadi berubah. Tidak seperti se...
