Kisah Kita | Part 15

98 19 0
                                        

Happy Reading!!!

^ ~ ^



Tidak ada yang lebih menyebalkan dari bunyi alaram yang sedang meraung-raung, saat mata masih tidak mau melihat pagi.

"Janji lima menit lagi "katanya dalam hati lalu kembali menyelimuti dirinya.

Tapi sayang, cahaya tiba-tiba menembus perlindunganya. Pasti ada orang yang dengan sengaja membuka gorden jendelannya.

"Dasar kebo!! Bangun ngga lo. Udah jam segini masih enak-enakkan tidur"ucap seseorang

"Bentar lagi bang, gue masih ngantuk"ucap Diva.

"Nggak!!lo mandi deh sekarang" ucap Arda menarik selimut Diva.

"Bang..."rayu Diva

"Nggak!" Arda menyeret Diva ke kamar mandi. Kalau tidak, Diva akan terus memohon padanya. Entahlah, adiknya itu selalu malas untuk bangun pagi.

Jangan tanya Claudia kemana. Karena ia kemarin harus pergi ke luar kota untuk mengurus bisnis. Dan seperti biasanya, jika Claudia tidak ada maka Arda lah yang akan membangunkan Diva. Jika Arda yang membangunkannya maka Diva akan mencoba merayu kakaknya itu. Sebaliknya jika Claudia.

Saat Diva sedang mandi, Arda akan menyiapkan semua perlengkapan Diva. Mulai dari menyiapkan buku untuk jadwal hari ini, sampai seragam dan sepatu yang akan Diva pakai, akan di siapkannya. Itulah yang disukai Diva saat Arda yang membangunkannya.

"DIVA gue tunggu dibawah. Nggak pake lama! Atau gue tinggalin"teriak Arda

"OKE"

Sudah hampir duapuluh menit Arda menunggu, Diva baru keluar dari kamarnya dengan seragam sekolah yang sudah melekat pada tubuhnya.

"Ngapain aja sih lo"

"Tidur" ucap Diva agar abangnya itu kecal

"Cabut sekarang"

"Yahh bang, gue kan belum sarapan"

"Yaudah, gue berangkat sendiri" ucap Arda meninggalkan Diva yang sedang kesal. Dan kali ini Diva lah yang dibuat kesal oleh Arda.

Saat sedang di jalan, Arda mendengar bunyi yang sangat ia tau berasal dari mana. Dan Diva pun juga sedang memegangi perutnya.

"Ambilin tas gue"perintah Arda

"Nih"

"Di dalam ada roti. Sengaja gue bawa dari rumah tadi, pasti lo belum sarapan"tanpa berpikir panjang, Diva langsung membuka tas Arda dan memakan Roti yang ada dalam kotak makanan itu.

"Makasih Abang Arda" ucap Diva memberikan senyumnya pada Arda. Arda membalasnya dengan senyum dan mengacak-ngacak rambut Diva.

*****

Hari ini kelas Zero akan ulangan kimia. Hampir semua yangada di dalam kelas itu membuat contekan untuk ulangan nanti. Ada yang membuat contekan di kertas, meja, sampai kaki. Hanya ada beberapa orang saja yang sibuk membaca buku untuk belajar.

Sementara Zero dan Reyhan hanya sibuk memainkan ponsel mereka. Daffa? Dia di kantin. Katanya beli minum karena jika dia minum, maka dia akan memjadi cucunya Arrhenius dalam beberapa saat kedepan.

"Selamat pagi anak-anak semuanya,"sapa Bu Nol yang sudah berada di depan kelas dan di jawab oleh semua siswa dan siswi yang berada dalam ruangan.
"Baik anak-anak, kita hari ini ulangan kimia. Kalian pasti sudah belajar kan?"tanya Bu Lisa

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang