Happy Reading!!
••
•
^ ~ ^
Seorang gadis sedang menonton acara tv favoritnya dengan mengunyah camilannya. Ditemani seorang lelaki yang juga duduk di sebelahnya.
"Bang"
"Hm"
"Bang"
"Hm"
"Ishh, abaaaang!! kalo ada yang manggil tu, lo nyahut!" Seru Diva
Yaa, gadis itu adalah Diva dan lelaki itu adalah Arda kakak Diva. Mereka berdua sedang menonton salah satu acara tv yang Diva sukai tapi di sini yang fokus menonton hanyalah Arda.
"Iya.., kenpa sih lagi nonton juga"
"Temenin gue nyari angin dong, sumpek gue di rumah mulu"
"Angin kok di cari!" Cetus Arda
"Maksud gue itu, ngajak lo jalan abang gue yang paling tampann!!
"Lo aja sendiri"
"Kalo gue pengen pergi sendiri ngapain harus ngajak lo" ujar Diva "bang ya..ya..ya please" bujuk Diva yang akhirnya membuahkan hasil.
"Yaudah ayo."
*****
Sekarang Zerk sedang bermain basket di rumahnya. Orang tua Zero memang sengaja membuat area bermain bakset di dalam rumah. Karena mereka tau Zero pasti akan suka dengan basket dan juga agar Zero tidak merasa bosan di dalam rumah yang besar itu.
Keringat terus jatuh membasahi tubuh Zero. Sehingga membuat bajunya yang berwarna putih itu basah dan memperlihatkan roti sobeknya, juga menambah kesan tampan dan atletis pada dirinya. Jika para hawa melihat keadaan Zero saat ini, mungkin mereka akan pingsan, karena tidak kuat melihat ciptaan Tuhan yang sulit untuk menemukan titik ke tidak sempurnaannya ini.
Ting
Tong
Suara bel rumah berbunyi. Artinya ada orang yang sedang berdiri di depan pintu utama, menunggu siapa saja yang berada di dalam rumah itu membukakan pintu untuknya.
Zero tetap melanjutkan kegiatan bermain basketnya, tanpa memerdulikan siapa yang membunyikan bel itu. Karena dia yakin pasti Bi Inah yang akan membukakan pintu itu.
"Woyy Zer!!"
Dari suara itu, sepertinya Zero sudah tau siapa pemiliknya. Tapi anehnya, tumben tumbenan orang ini masih memencet bel dulu. Biasanya juga asal masuk tanpa permisi sama yang punya rumah.
"Astagfirullah mata maemunah ternodai, berikannlah kegelapan pada dunia ini Ya Allah, agar maemunah tidak bisa melihat lagi pemandangan yang merusak kepolosan hamba ini" Ucap orang itu seperti seseorang yang kaget,meminta pertolongan, tapi dengan nada yang amat sangat lebay.
"Gue ragu, kalau lo itu cowok Daffa" Ucap seorang lainya yang juga datang dengan orang yang di panggil Dafa itu.
"Maksud lo! Gue cewek!!" Seru Daffa
"Siapa yang bilang lo cewek sih!! Gue cuman ngomong kalau gue ragu kalau lo tu cowok"
"Lo berdua bisa diam nggak!!" Sergah Zero yang tidak lagi bermain melaikan duduk dengan air yang sudah ada
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
Fiksi RemajaTidak ada satupun orang yang ingin terjebak dalam masalalunya. Masalalu yang mengukir sebuah kenangan pahit yang tidak diinginkan oleh siapapun. Dan bagaimana jika kenangan itu membuat seorang pria yang mengalaminya menjadi berubah. Tidak seperti se...