Happy Reading!!!
••
•
^ ~ ^
"Gimana"
"Gimana apanya la"
"Gimana perasaan lo setelah masuk ke lingkungan Antariksa ini"
"Ya ngga gimana-gimana, sama kaya sekolah gue yang sebelumnya. Mungkin karena gue belum terlalu tau sejarah sekolah ini dan belum begitu kenal anak-anak di sini"jelas Diva
"Gimana kalau gue temennin lo buat keliling-keliling sekolah ini. Biar lo bisa tau gedung apa aja yang ada di sini"
"Boleh, ntar kalau udah jam pulang deh"
"Lo ikut nggak ren?" Tanya Qyla pada Farren
"Kayaknya ngga deh. Pulang sekolah gue langsung ke rumah ada acara keluarga gitu"jawab Farren dengan jujur
"Acara keluarga lu perasaan ngga habis-habis"Ujar Qyla
"Ya mana gue tau. Bukan gue yang ngerencanain acara itu"
"Udah nggak usah debat" protes Diva
"Qyla tu--"
"La temenin gue ke toilet yuk. Gue kebelet nih" ajak Diva
"Yauda ayok. Gue juga nggak betah lama-lama di sini"
"Qyla ayok" ujar Diva menarik tangan Kyla mengajaknya pergi agar mereka berdua berhenti berdebat.
"Byee Yeraa..Qyla.." Ucap Farren melambaikan tangan pada Yera dan Qyla.
"Byee" balas Diva sedangkan Kyla hanya melihat Farren saja tanpa mau membalasnya. Meski begitu, mereka berdua tidak akan yang namanya marah-marahan. Buktinya saja Farren melambaikan tanganya pada Qyla.
Setelah sampai ke toilet, Qyla menunggu Diva di luar. Saat memainkan ponselnya Qyla tak sengaja mendengar pembicaraan dua orang wanita yang akan masuk ke dalam toilet.
"Eh lo tau nggak berita hot news hari ini?"
"Emang berita apaan"
"Katanya sih si Zero lagi berduka"
"Hah!maksud lo"
"Lo tau Rissa kan adiknya Zero. Dia kecelakaan terus meninggal dunia"
"Pasti sekarang Zero lagi sedih banget" ucap mereka lalu masuk ke dalam toilet tersebut.
"DORRR"teriak Zerotepat di telinga Qyla
"Huh!Div lo bikin gue kaget tau nggak"
"Siapa suru lo ngelamun nggak jelas gitu. Ngelamunin apa sih"
"Gue itu ngga ngelamun tapi gue lagi mikir"
"Mana ada mikir di depat toilet gini"
"Ishh.. gue itu lagi mikir.. udalah lupain aja" ucap Kyla
"Dasar aneh"guman Diva
"Lo tau ngga Div"
"Apa?"
"Rissa adiknya Zero udah meninggal"
"Terus?gue harus nangis gitu?kenal aja engga!"
"Yaa kan gue ngomong doang"ucap Qyla
"Gue nggak nanya" ujar Diva
"Gue cuma ngasih tau"
"Gue nggak mau tau tuh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
Teen FictionTidak ada satupun orang yang ingin terjebak dalam masalalunya. Masalalu yang mengukir sebuah kenangan pahit yang tidak diinginkan oleh siapapun. Dan bagaimana jika kenangan itu membuat seorang pria yang mengalaminya menjadi berubah. Tidak seperti se...