Kisah Kita | Part 8

210 42 4
                                    


Happy Reading!!!

^ ~ ^


Pagi yang berbeda dari biasanya. Mentari yang bisanya menyambut di pagi hari, kini berganti dengan awan gelap juga jatuhnya butiran air dari langit. Menbuat semua orang harus menggunakan pelindung tubuh agar bisa bepergian di luar rumah.

Sesuatu yang jarang terlihat terjadi. Semua Siswa Siswi SMA Antariksa memakai payung, jaket dan yang lain, agar tubuh mereka tidak basah karena hujan.

Hari ini ada yang berbeda dengan Diva ketika datang kesekolah. Karena kondisinya yang masih belum sepenuhnya pulih. Sebenarnya Claudia dan Fian belum mengijinkannya untuk mesuk sekolah hari ini. Mengingat kondisi Diva dan juga Cuaca yang sedang hujan.

Tapi dengan beberapa alasan, akhirnya Diva di ijinkan untuk masuk sekolah. Tapi alasan yang Diva berikan bukanlah di buat-buat karena hari ini memang akan ada Ujian materi di tambah lagi gurunya killer. Juga harus setuju dengan syarat dari Arda yaitu akan mengantar Jemput Diva.

"Yaudah gue masuk dulu bang" ucap Diva ketika sudah sampai di depan gerbang sekolah

"Iya, ha--bentar" ucap Arda ketika melihat Yera akan membuka pintu mobil.

"Ada apa bang?" Tanya Diva melihat Arda mencari sesuatu di kursi belakang mobil.

"Nih payung, ntar kamu tambah sakit lagi" ucap Arda memberikan payung berwarna putih itu

"Thank Yo--"ucap Diva terpotong

" Jaket kamu belum di kancingin. Ntar masuk angin nambah deh sakitnya" ucap Arda

"Ishh, dari tadi ngomong tambah sakit nambah sakit mulu. Abang doain Diva!"

"Bukan gitu, nanti kalau kamu makin sakit abang juga makin khawatir" ujar Arda yang membuat Diva diam.

Terkadang, Diva suka sakit karena di situ akan muncul sikap Arda yang jarang di lihatnya ketika dia sehat.

"Nggak usah bengong gitu. Udah sana masuk ntar telat lagi"

"Iya iya" uca Diva keluar dari mobil "dah Abaang" lanjutnya sambil berjalan masuk gerbang.

Setelah sampai di kelasnya, Diva melihat teman-temanya sangat sibu menyalin sesuatu ke buku mereka. Diva duduk di bangkunya lalu melihat ke arah Rachel yang sedang sibuk menyalin sesuatu kebukunya.

"Kyla" panggil Diva

"Eh, Diva datang juga lo"

"Kenapa sih kok kalian semua pada sibuk nyalin gitu. Emang ada apaan?"

"Lo nggak inget kalau hari ini tu ada tugas Fisika yang harus dikumpulin hari ini juga. Kalau ngga selesai hari ini juga kita bakal mampus" ucap Kyla masih tetap berkutak dengan bukunya.

"Gue kan masuknya baru kemarin kesekolah ini. Jadi nggak inget bahkan nggak tau kalau ada tugas kayak gini"

"Eeh iya, gue lupa kalau lo masih anak bawang"ujar Kyla

"Enak aja gue di bilang anak bawang" kesel Diva
"Eh Ky gue baru sadar kalo cowok yang di sana itu santai banget. Nggak kaya yang lainnya sibuk pada nyalin tugas lah dia malah main handphone lagi"

"Cowok siapa sih Div" Tanya Kyla

"Tuuuh" jawab Diva sambil menunjuk tempat cowok itu

"Owhh, Angkasa" ucap Kyla "Angkasa itu emang orangnya santai banget. Tapi gue jamin pasti tugasnya juga udah selesai."

"Kenapa lo bisa bilang kayak gitu"

"Lo nggak tau sih Div Angkasa itu udah kaya titisanya ilmuan. Soal-soal kaya gini mah gampang. Tapi yaaa gitu.."

"Gitu gimana"

"Meski nemiliki daya pikir yang kuat, tapi Angkasa termasuk orang yang jarang banget buat bersosialisasi sama temen-temannya. Di kelas ini aja dia ngomong hanya hal-hal penting aja"

"Ohh"

"Ohh!! Lo cuman jawab oh doang!! Dari apa yg gue jelasin tadi!" Ucap Kyla kesal

"Terus gue haru gimana. Jungkir balik gitu? Lagian ini itu bukan pelajaran yang harus lo jelasin" Ujar Diva dengan santai

"Semerdeka lo deh Div"

"Bukan gue yang merdeka Ky, tapi Negara kita Indonesia" Ucap Diva dengan sengaja membuat Rachel kesal

"Sepuas lo!!"

"Gue puas apaan Kyla"

"Puas bikin gue pengen nguburin lo"

"Tap--"

"Serah lo deh mau ngomong apa! Gue mau ke toilet dulu" Ucap Kylalalu pergi.

"Dasar Kyla"ujar Yera menyebut nama temannya itu sambil tertawa.

*****

"Hai Angle" sapa Daffa pada Anggle teman sekelasnya, salah satu cewek yang sering di gomballin Daffa disekolah dan di kelasnya.

"Hai" balas Angle yang baru saja duduk di bangkunya

"Hari ini lo keliatan cantik banget" ucap Daffa yang sudah memulai aksinya.

"Ahh, masa sih.." ujar Angle sambil memegang wajahnya

"Iya, beneran aku nggak bohong"

"Kalau hari ini gue cantik, berarti kemarin-kemarin gue nggak cantik dong"

"Eh, nggak gitu. Maksud gue itu kemarin itu lo juga cantik tapi hari ini lo lebih cantik"

"Jadi..?"

"Lo tau nggak kenapa hari ini hujan" bukannya menjawab pertanyaan Angle, Daffa malah balik bertanya

"Nggak, Emang kenapa"

"Lo beneran pengen tau alasannya" tanya Daffa untuk membuat Angle semakin penasaran

"Beneran Daf, suer deh" ucap Angle sambil membentuk dua jarinya berbentuk 'V'.

"Alasannya itu, karena Langit malu, kalah cantik sama lo. Bahkan sampe nangis makannya turun hujan"ucap Daffa genit "Matahari aja udah pindah ke wajah lo karena lebih indah dari langit. Tadi aja lo baru masuk kelas, tubuh gue ngerasa hangat dan itu karena lo" ujar Daffa memberikan senyum.

Angle juga memberikan senyumnya dengan malu kepada Daffa. Bahkan langsung menutup wajahnya karena merasa sudah merah. Sedangkan Daffa masih setia berdiri melihat Angle.

"Lah kok mukannya di tutupin gitu sih ngle" ucap Daffa masih dengan tujuanya.
"Kan mataharinya juga ketutup. Ngle, Angle" ucap Daffa "Yauda deh gue pergi aja!Bye Bye matahari" ucapnya pergi dari bangku Angle.

Setelah itu, Angle sudah tidak menutupi mukanya lagi. Karena merasa orang yangsudah membuatnya seperti itu sudah pergi. Sedangkan Daffa sudah duduk di tempatnya.

"Nih dua cecurut kemana sih! Jam segini belum pada datang. Kan gue jadi nungguin" ucap Daffa pada dirinya sendiri.

Meski di kenal dengan segala kenakalan, tapi Zero,Reyhan, dan Daffa memiliki satu kebiasaan yang sama dan bisa di bilang merupakan sesuatu yang jarang dilakukan oleh orang seperti mereka.

Datang pagi kesekolah. Itulah aturan sekolah yang di patuhi oleh mereka bertiga. Bahkan mereka akan datang sebelum guru datang. Tapi, semua itu mereka lakukan agar bisa melanjutkan tidur mereka.

Karena jika bangunnya kesiangan, pasti tidur mereka akan terganggu oleh security pagi mereka. Jadinya mereka bangun lebih pagi dan datang kesekolah lebih awal. Karena tidak ada yang akan berani menggangu tidur mereka kecuali yaa... guru.












TBC

Tinggalkan jejak kalian :)

Bubay :)

^ V O T M E N T ^

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang