Eight

1.7K 239 11
                                    

Wanita paruh baya yang cantik dan anggun itu tertunduk kecewa, melihat sebuah toko bunga kecil yang tutup di seberang jalan tempatnya memarkirkan mobilnya.
Hembusan nafas kecewa pun, tak urung keluar dari pembaunya.
Kecewa itu tak ia telan sendirian, melainkan juga di rasakan oleh seorang wanita lain, sedangkan seorang pemuda tampan yang bersama mereka hanya melihatnya dengan pandangan bingung.

"Tokonya tutup, Ma. Kenapa kita tidak pergi mencari ke toko lain?"

"Eoma menyukai karangan bunga yang dibuat oleh Baekhyun dan Kyungsoo. Seharusnya kamu tahu itu, Hanbin-ah"

"Tapi Eoma, Hyung akan pulang dari London besok pagi sebaiknya  kita cari tempat lain saja."

"Kenapa kita tidak memesannya lewat telefon, Seohyun-ah?"

Tiba tiba wanita yang bersama mereka berdua melontarkan solusi.

"Ne kamu benar Yuri ya, tapi aku hanya ingin menemui Kyungie dan Baekhyun sudah lama aku tak berkunjung ke toko mereka karena liburanku kemarin. Tapi tumben sekali kenapa mereka tutup di hari Minggu, ya? Biasanya tak pernah tutup kecuali hari Rabu atau hari kamis, firasatku tidak enak Yuri"

Saat mobil itu akan meninggalkan tempat dimana mereka terhenti, Hanbin melihat Baekhyun yang sedang berjalan menuju toko bunganya. Namun wajahnya nampak murung, bukan hanya itu ia hanya datang sendirian tanpa Kyungsoo.
Baekhyun terkenal sebagai wanita yang selalu ceria tapi keceriaan itu entah mengapa hari ini sirna.

"Eoma, bukankah itu Baekhyun Noona?"

"Ah iya benar, ayo kita kesana Hanbin-ah"

Setelah memutar arah menuju toko, mereka langsung turun dan menemui Baekhyun yang terlihat begitu menyedihkan. Sepertinya wanita imut itu tak menyadari kehadiran ketiganya, terlihat dari pandangannya yang kosong dan gerak geriknya yang aneh.
Baekhyun terlihat kacau dengan mata sipitnya yang berhias kantung mata, wajah yang biasanya glowing bersinar kini nampak sedikit kusam, juga penampilannya yang kurang rapih.

"Baekie-ya? Anneyong.. Baek?"

Sapaan dari Nyonya besar Oh itu nampak tak didengar Baekhyun yang masih dalam mode kosongnya.
Hingga Hanbin pun memutuskan untuk menepuk bahu sempit wanita itu.

Puk.

"Anneyong Baekki Noona?? Dengan Hanbin disini,, apakah Baekhyun Noona masih bersama kami?"

"O-oh Omo!! Omo !! Siapa yang ber--- Eh Nyonya Oh?? Ah dan Nyonya Park?? Anda berdua disini? Sejak kapan?" Baekhyun terperanjat sampai sampai menjatuhkan kunci toko yang dipegangnya.

"Sejak tadi, Baekki-ya.. kamu sendirian? Dimana Kyungsoo?"

"Kyungsoo .. dia sedang dirumah sakit, Nyonya. Dia masuk rumah sakit sejak kemarin." Jawab Baekhyun lesu.

"Apa?! Kyungieku sakit?" Teriak Nyonya Park kaget.

'Omo omo mungkin sekarang bukan waktu yang tepat untukku memberitahunya' batin Nyonya Park.

__________

Sementara itu dirumah sakit, Kyungsoo hanya ditemani oleh Jongdae yang sedang menggendong Taehyung yang tertidur. Bocah itu kelelahan menangis mengetahui Eoma kesayangannya jatuh sakit, sampai sampai Bibi Seokjin kewalahan juga menangani anak itu dan akhirnya Jongdae harus mengambilnya dari tetangganya itu. Bibi Seokjin lumayan dekat dengan Tae mengingat ia pun mempunyai anak perempuan seumuran Tae bernama Kookie.

Jongdae masih merasa awas, mengingat perkataan sang istri beberapa jam lalu mengenai pria masa lalu Kyungsoo. Jongdae tak pernah melihat rupanya seperti apa, tapi ia yakin lelaki itu cukup tampan dan rupawan jika disimak dari cerita istrinya itu tentang pria itu.

Unperfect MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang