Nine

1.5K 220 8
                                    

Seorang lelaki tampan nan gagah sedang menggeret sebuah koper. Ia berjalan melewati rombongan orang orang yang baru saja bersamanya keluar dari alat transportasi udara itu. Tak mempedulikan bahwa ia tersenggol orang yang terburu buru, nampak ia dengan santai berjalan dan terlihat sedang menikmati udara dtempat ia berpijak.

Tubuhnya yang tinggi disertai wajah tampan rupawan menjadi hal ciri khas namja itu. Tak perlu waktu lama ia untuk ditemukan karena tubuhnya yang semampai itu, nampak namja yang hampir sama tampannya dengannya pun langsung menyeru memanggilnya.

"HYUNG" teriaknya pada namja itu.
"Eoh, Hanbin ah tumben sekali kau tidak telat menjemput Hyungmu ini" ujarnya disertai kekehan ringan pada adiknya.

Ya. Mereka berdua adalah sepasang kakak beradik yang sudah lumayan lama terpisah. Sang kakak dengan anugrah wajah tampan namun minim ekspresi tak sedikitpun mengurangi ketampananya, justru menjadi poin plus untuknya. Sedangkan sang adik di anugrahi wajah tampan dengan wajah yang selalu berhias ekspresi ceria.

----

Sudah 3 hari, Kyungsoo terbaring lemah dirumah sakit membuat Baekhyun yg selalu ceria berubah murung dan suram.
Syukurlah keadaannya sudah mulai membaik. Apalagi selama ia berada di rumah sakit, Nyonya Park selalu menyempatkan diri mengunjunginya, tentu saja dengan membawa beberapa makanan untuk Baekhyun dan keluarganya karena Kyungsoo pasti memakan makanan rumah sakit agar cepat sembuh.

Selama itu pula, beliau menjadi lebih dekat dengan Taehyung karena pada dasarnya beliau sungguh sangat ingin menggendong cucu. Terbukti dari beliau yang selalu membawakan hadiah untuknya jika berkunjung. Tentu Jongdae ingin menolaknya karena merasa sungkan, tetapi apa daya Nyonya Park mempunyai bakat bersilat lidah yang mumpuni.

'Aku memberikannya untuk Taehyung, Dae-ssi, bukan untukmu' selalu kalimat itu yg dipergunakan saat Jongdae hendak menolak.

Taehyung? Tentu saja bocah itu menerimanya dengan senang hati tanpa penolakan.

Toko bunga tetap buka,namun hanya sampai setengah hari saja setiap harinya. Baekhyun tidak mungkin menghandle semua itu sendirian, ia juga harus menjaga kesehatannya.

Saat ia hendak pulang untuk istirahat sebentar, ia di hadang oleh Kris. Lelaki itu sepertinya tidak gentar dengan ancaman Baekhyun beberapa hari yang lalu. Bahkan Kris dengan wajah tak berdosanya itu datang meminta izin supaya diperbolehkan mengunjungi Kyungsoo.

Sontak hal itu membuatnya geram. Entah apa yang ada dipikiran namja itu. Apa ia tak memikirkan bagaimana Kyungsoo jika ia bertemu dengannya?

"Minggir dari hadapanku,Kriss ssi" geram Baekhyun berusaha menahan amarah.

"Aku tidak akan pergi dari hadapanmu jika kau belum memberitahuku keadaan Kyungsoo" kekeuh namja itu seraya tangannya menahan lengan Baekhyun agar wanita itu tidak pergi begitu saja.

"Kau tau Kris, apa yang sangat aku sesali dalam hidupku? Adalah fakta bahwa aku tahu hal yang paling kau sembunyikan darinya"  ucapnya dia akhir kalimat.

"K-kau tahu??" Kris terperangah mendengar pengakuan Baekhyun mengenai rahasia terbesarnya.

"Ya. Aku ada disana Kris. Jangan pikir aku bodoh. Kau tau? Sungguh aku ingin membunuhmu detik ini juga, jadi segera enyahlah kau dari hadapanku" Baekhyun menghempas kasar lengannya, hingga pegangan Kris padanya terlepas begitu saja.

Sedang Kris masih tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Tak mungkin kan seorang Baekhyun mengetahui rahasia terbesarnya? Oh jangan kau sepelekan Baekhyun, Tuan Kris.

😥😥😥

Sedangkan di kediaman Nyonya Oh sedang ramai menyambut anggota keluarga mereka yang baru saja kembali.

Wanita tercantik di rumah itu pun menyambut kedatangan kedua putranya dengan senyum merekah. Ia sungguh merindukan anak sulungnya ini.

"Eoma Bogoshipo" peluk serta cium di kedua pipi dihadiahkan si Sulung pada ibunya.

"Eoma juga merindukanmu, Sehun ah" ucap Nyonya Oh di iringi lelehan air mata serta senyum bangga bercampur bahagia yang terlukis jelas pada wajahnya.

Ya. Sehun. Oh Sehun. Sulung keluarga Oh yang baru saja kembali dari London setelah beberapa tahun tinggal disana. Ia melanjutkan kuliahnya di London dan langsung mengambil alih anak perusahaan Appa nya tanpa pernah kembali dulu ke Korea.

Tuan dan Nyonya Oh serta adiknya memang sering kali mengunjunginya namun hal itu hanya berlangsung dua atau tiga hari saja. Itu pun mereka melakukannya saat Hanbin liburan sekolah.

Setelah puas berbagi rindu, Nyonya Oh pergi ke kamarnya, tak lama ia sudah berganti pakaian seperti ingin pergi.

"Mau kemana,Ma? Sehun bahkan baru pulang tapi Eoma malah pergi lagi" gerutu Sehun pada Eomanya.

Beliau hanya tersenyum saja menanggapi ocehan si sulung. Tak lama Bungsu Oh itu pun keluar dengan gaya pakaian yang sama.

"Eoh? Kalian mau kemana? Aku kalian tinggalkan saja disini?" Tanya Sehun sembari kakinya melangkah menuju ibu dan adiknya.

"Hyung mau ikut? Apa ngga capek? Kami mau menjenguk Kyungsoo Noona di rumah sakit. Kalau hyung ngga capek ayok ikut. Kyungsoo Noona gadis yang sangat cantik jadi hyung tak akan menyesal sudah ikut" jelas Hanbin dengan mata berbinar. Yahh Hanbin sangat menyukai Kyungsoo, apalagi Baekyun. Ia sudah cukup dekat dengan mereka berdua.

"Benarkah?" Tanya Sehun dengan alis terangkat, sangsi dengan apa yang diucapkan adiknya.

"Iya. Sudah ih cepetan lama banget. Mau ikut ga?" Cerocos Hanbin membuat ibunya tersenyum maklum

"Iya Sehunie apa yang adikmu katakan itu benar. Kyungsoo adalah pemilik toko bunga langganan eoma. Dan bucket bunga yang eoma beri untukmu adalah karya Baekhyun." Ucapnya sambil tersenyum. Ia tahu Sulungnya ini belum tahu siapa mereka.

Sehun nampak ragu untuk ikut, tapi tak lama ia pun mengangguk setuju.

'Siapa tahu jodoh' batinya berseloroh.

Tbc

Maaf yahh pendek banget setelah sekian lama malah pendek bgt..
Aku usahakan bakal up lagi dalam waktu dekat.

Byee
Gomawo
Enno Park

Unperfect MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang