Pagi yang cerah dengan udara yang masih segar dan juga kicauan burung menjadi melodi pagi itu. Seorang gadis sudah bersiap dengan flared skirt mencapai batas mata kaki dipadukan dengan kemeja berwarna cream dan rambut yang terkepang, memberi kesan old style pada tampilannya. Sederhana.
Diraihnya tas jinjing ukuran sedang berwarna hitam kemudian dimasukkannya bekal makan siang dan sarapan yang sudah disiapkannya, tak lupa sebotol besar air putih juga sekotak makan ukuran sedang yang berisi beberapa potong buah apel kesukaannya.
Gadis itu pun keluar rumah. Tak lupa mengunci rumah kecil sederhana namun asri itu. Berjalan kaki menuju halte bus, dengan sesekali menyapa para tetangga yang tak sengaja berpapasan dengannya. Duduk dia sendiri menunggu bus untuk ditumpanginya menuju tempatnya bekerja. Gadis yang tak pernah kehilangan senyum di bibirnya, membuat dia terlihat cantik alami walau penampilannya terkesan ketinggalan jaman.
Bus yang ditunggu pun datang, segera dia masuk dan duduk di kursi kosong. Melihat jalan dari jendela bus tak buruk, pikirnya. Setelah 20 menit perjalanan sampai lah dia di sebuah toko penjual bibit bunga tempatnya mencari rejeki.
Dilihatnya seorang wanita yang sama mungil dengannya tampak sedang berbenah untuk membuka toko bunga mereka. Dengan perlahan dia berjalan mendekatinya.
"Heii selamat pagi Baekhyunnah" sapa wanita cantik itu ramah
"Haii Kyungsoo-ya selamat pagi. Kamu sudah sarapan? Kalo belum sarapanlah dulu biar aku selesaikan pekerjaanku ini sebentar" balas Baekhyun.
"Aniyo, jja kita sarapan bersama. Aku tau kamu belum sempat sarapan karena pagi-pagi sekali kamu sudah sampai"
"Gomawo Soo ya. Tapi aku sudah sarapan tadi bersama Jongdae" tolak Baekhyun halus tak ingin menyinggung perasaan bos sekaligus sahabatnya ini.
"Aaah begitu rupanya. Jongdae Oppa bagaimana kabarnya? Lama aku tak melihatnya"
"Jongdae baik-baik saja Soo, mampirlah kerumah aku tau kamu kesepian" tawar Baekhyun.Kyungsoo---wanita cantik itu hanya tersenyum menanggapi tawaran karyawan dan sahabatnya itu. Ya Baekhyun adalah sahabat baik Kyungsoo yang sekarang bekerja padanya. Baekyun memang mengetahui seluk beluk kehidupan Kyungsoo. Maklum mereka teman seperjuangan, sama-sama merantau ke Seoul dari Ilsan dan berakhirlah mereka menetap di Seoul.
Mereka hanya berdua saja menjaga toko bibit bunga yang di dikelola oleh Kyungsoo, toko bunga yang tak terlalu besar memang namun sudah mempunyai lumayan banyak pelanggan tetap. Kyungsoo sangat menyukai keindahan oleh karenanya dia membuka usaha toko bunga ini. Kyungsoo membuka tasnya, mengeluarkan satu botol besar air putih dan sekotak tempat makan berwarna biru dengan gambar bintang di atasnya. Kyungsoo mulai memakan sarapannya sendirian.
Waktu berjalan dengan cepat hari ini. Toko pun ramai di kunjungi oleh beberapa pelanggan, kebanyakan ibu rumah tangga namun tak jarang juga para karyawan kantor yang sengaja diminta membeli beberapa pot bunga untuk hiasan kantor. Kyungsoo dan Baekhyun dengan cekatan dan telaten melayani para pelanggan.
Jam makan siang pun tiba, toko pun sudah tak seramai tadi. Kyungsoo kembali mengambil tasnya mengeluarkan sekotak tempat makan lain berwarna putih dengan gambar bunga matahari sebagai hiasan. Mereka berdua pun makan dengan lahap sambil sesekali mengobrol ringan.
"Kyung gwenchana?" Tanya Baekhyun
"Eoh? Wae Baek kenapa tiba-tiba kamu bertanya seperti itu? Apa aku terlihat kurang baik?" Bingung Kyungsoo
"Aniya, hanya saja kurasa kamu murung dan banyak pikiran. Ada apa eoh? Kau tau aku ada disini selalu Soo. Jangan katakan padaku bahwa kau masih memikirkan lelaki sialan itu eoh" cerca Baekhyun seraya memicingkan mata sipitnya
"mollayo Baek, akuu.. akuu terkadang mengingatnya namun hanya sekilas saja. Dia sudah bahagia Baek dengan pilihannya" jawab Kyungsoo seadanya
"Soo aku tau kamu pasti masih memikirkannya. Tapi jangan terlalu larut Kyung, aku tak ingin melihatmu terpuruk seperti waktu itu"Hari sudah menjelang sore dengan segera mereka berdua membereskan toko mereka. Setelah selesai mereka berdua berjalan menuju halte bus. Sebenarnya hanya Kyungsoo yang naik bus karena Baekhyun pasti dijemput oleh Jongdae, hanya saja sahabatnya itu ingin menemaninya. Sebelum sampai di halte ternyata Jongdae sudah menjemput Baekhyun, dengan berat hati Baekhyun meninggalkan Kyungsoo berjalan sendiri menuju halte bus.
Kyungsoo berjalan sendiri sesekali bersenandung kecil. Pandangannya terpusat pada seorang wanita paruh baya yang sepertinya ingin menyebrang jalan di depannya. Kakinya berhenti melangkah seolah terpaku dan berfirasat buruk akan peristiwa yang akan terjadi.
Dilihatnya dari arah kiri terlihat seorang pengendara motor melaju dengan kecepatan tinggi. Reflek dia berlari dan menghampiri wanita tersebut.
"Nyonya awaasss!!!" Teriak Kyungsoo
Braaakkk....
Tbc/End ??
Hehehe bagaimana part awal ? Membosankan kah ? Lanjut jangan?
Gomawoo
Enno Park
KAMU SEDANG MEMBACA
Unperfect Marriage
Fiksi Penggemar".... tolong katakan bahwa kau tak mencintaku" Cover by Cr @editanrin