Seven

1.8K 254 8
                                    

Ambulance sampai beberapa menit dari kediaman Kyungsoo. Baekhyun yang panik pun berusaha mempertahankan akal warasnya.
Dalam panik dia berpikir ada sesuatu yang janggal.
Sekilas dia seperti melihat sebuah mobil sedan hitam yang membuntuti.

Baekhyun hanya berharap Jongdae segera sampai. Dia butuh suaminya saat ini.
Tak berapa lama suaminya itu sampai dengan terburu dan sedikit panik

" Bagaimana keadaannya?"

"Aku.. belum tau Dae ya. Aku sepertinya mencurigai seseorang."

Baekhyun melihat sekilas siluet seseorang yang dia kenal. Beberapa saat jantungnya berdetak kencang melihat siluet itu, namun tak berapa lama air mukanya berubah suram.

Baekhyun yakin dengan penglihatan dan firasatnya, karena Baekhyun mempunyai intuisi yang kuat. Itu salah satu kelebihan yang dia miliki namun kadang tak ia sadari.

" Dae ya kau ingat seseorang yang pernah ku ceritakan padamu?"

" Seseorang? Siapa Baekki? Aku tak paham siapa yg kau maksudkan"

" Seseorang yang membuat Kyungsoo hancur 3th yang lalu. Kurasa sekarang dia kembali lagi. Dan aku curiga dia juga yang membuat Kyungsoo seperti ini lagi"

" Kalau seperti itu kita harus segera menghindarkan Kyungsoo dari orang itu."

Baekhyun setuju dengan ide suaminya itu, tapi untuk sekarang melabrak orang itu untuk saat ini tidak masalah,bukan?

Setelah meminta Jongdae menunggu pemeriksaan Kyungsoo selesai Baekhyun mulai memakai bakat terpendam yang ia miliki untuk melabrak orang itu.

Baekyun berpura pura pergi darisana hanya agar siluet itu terkecoh, dan benar dugaannya orang itu berada tak jauh dari tempat Kyungsoo diperiksa.

Kesabaran Baekhyun serasa menguap menghilang entah kemana melihat sosok itu. Hingga tak berapa lama Baekhyun mendorong dengan kuat punggung orang itu hingga terbentur dinding.

"Kau!! Bajingan!! Untuk apa kau kesini hah,?! Ingin melihat Kyungsoo tersiksa lagi karena melihatmu?!"

" Baekhyun?! Kau masih mengenaliku?!"

Mata sipit itu menatap Pria tersebut dengan sorot benci yang amat kentara. Pria itu mengira sahabat dari gadis kecilnya itu sudah melupakannya, mengingat mereka pun hanya sekedar tau tanpa pernah ingin saling mengenal lebih jauh.

" Cepat pergi darisini atau aku akan menghajarmu dengan tanganku sendiri!"

" Baekhyun, tolong aku hanya ingin melihat keadaan Gadis kecilku saja." Pria itu mencoba meminta belas kasihan Baekhyun namun sepertinya wanita itu enggan memberikannya.

"Dia sudah bukan lagi Gadis kecilmu, bedebah sialan! Kau pikir aku bodoh, kau yang sudah membuat Kyungie ku menjadi seperti ini, lalu kau bilang kau ingin melihat keadaannya?! Cih, mati saja kau Brengsek!"

Baekhyun pergi meninggalkan pria itu  tapi sebelum benar benar beranjak tangan lentiknya itu dia sempatkan untuk memukul wajah tampan bak artis ternama itu.

----------------------------

Luhan terlihat sibuk dengan perangkat pintar di genggaman, sampai sampai melupakan istri tercintanya yang terlihat meruncingkan bibir tanda sedang kesal.

Sedari tadi suaminya itu sibuk mengetikkan pesan ke seseorang, namun dengan raut wajah menahan emosi. Sedari dua jam yang lalu sesaat setelah menghidupkan smartphone nya itu mengganggu acara manjaan mereka berdua.

"Shit!!'' umpat Luhan terlihat geram, Chanyeol mengomelinya sepanjang rel kereta api bawah tanah karena meninggalkan kantor setelah rapat tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Bukan karena itu saja, tapi Luhan juga terlah mengkonfirmasi kerjasama perusahaan dengan seorang pengusaha muda yang begitu dihindari Chanyeol sejak kejadian lalu.

Unperfect MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang