Dalam redup sekilas
Ku tangkap bayang wajahmu
Bayang wajah yang tak mungkin bisa ku sentuh saat ini Karena aku sadar diri
kamu hanyalah ilusi.
_AS_"Ren... , maap ya, ya ?" ucap Amel dengan wajah yang di buat memelas.
Lourent menatap bingung temanya ini karena pagi2 sudah kemasukan penghuni kelas. Maybe!
"Lo knp sih Mel?gaje banget sumpah?!"
"Yaelah lo mah gue udah minta maap , bukanya lo maapin gue eh ini malah lo ng...,"
"Gue gak ada nyuruh lo minta maap !" potong Lourent cepat.
"Gini nih punya temen maymunah" cibir Amel.
"Terserah lo ae Aisyah, beteweh mana2 pesenan gue?"
"hehheh itu yang mau gue bilang , gue minta maap , sumpah pah pah gue lupa sangat lupa Ren, lo tau kan otak gue sedikit hemm ... Yah gitu lah" Balas Amel sambil nyengir bak kuda kerajaan.
"APA? Teriak Lourent.
Semua sorot mata di kls memandangi meja Lourent yang berteriak.Amel langsung membekap mulut Lourent.
"Jangan teriak OGEB!"
"Hpft... ,, lepas tangan lo bau taik ayam Mel..."
"Kgak ada bau taik ayam Ren , ini mah bau parfum ..."
"Terserah !! Bisa2nya lo lupa Mel, itu kan benda wajib yang harus gue bawa tiap hari , gimna hidup gue tanpa itu benda? Tanya Lourent.
"Yaudah maapin gue , nanti gue beliin janji dah janji" Balas Amel sambil mengangkat jari kelingking nya."
∆∆∆
Bel pulang sekolah berbunyi seisi kelas bersorak karena sudah terbebas dari pelajaran , semua siswa/i berhamburan keluar layaknya lebah yang sedang mencari rumah baru, begitupun dengan Amel dan Lourent.
"Ren, gue duluan yah?" Tanya Amel saat Lourent masih setia duduk untuk menyalin materi yang ada di papan.
"Oh , lo duluan ae Mel, gue masih dikit lagi."Balas Lourent tanpa menoleh ke arah Amel.
"Oh ok, gue duluan ,, tiati Ren" Jawab Amel sambil menggoda Lourent.
Tetapi Lourent sama sekali tidak mengubris perkataan Amel ia kembali mencatat, hinga selesai.Jika tidak kena ancaman bu Watu Lourent akan ogah sangat menyalin catatan yang dia anggp tidak ada gunanya.
"Aduehh sumpah capek gue, ternyata gini rasanya jadi siswa teladan." Guman Lourent.
Yah kini tinggal ia sendirian di kelas nya , ia membereskan buku2 ke dalam tasnya , ia hanya menyisakan earphone nya, lalu ia menyumpal kedua telinganya.Setelah Lourent memakai tasnya ia berjalan gontai keluar kelas , ia berjalan sambil mangut2 dan sesekali ia ikut bernyanyi saat ia hafal di beberapa lirik lagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Lourent
RandomLo adalah orang pertama yang mengajarkan gue apa itu cinta , Dan lo juga yang mengajarkan gue apa itu sakit .