BAGIAN LIMA

3.1K 164 0
                                    

Happy reading..

***


" Prilly!! "

Panggilan seorang perempuan yang keluar dari taksi berhasil membuat Prilly yang berjalan akan masuk ke dalam kantor pun menengok. Prilly memicingkan matanya saat perempuan itu mulai berjalan menghampirinya.

" Maap. Lo siapa ya? " Tanya Prilly kebingungan saat perempuan itu berada di depannya.

" Yaampun Prilly, lo lupa sama gue? Gue Milla sahabat SMA lo. " jawab perempuan itu yang bernama Mila.

" Milla? " Tanya prilly kebingungan.

" Ayolah inget-inget lagi prilly, Masa lo lupa sih! "

" Ahh iyaa milla yang anaknya cerewek itukan? Oh yaampunn gimana kabar lo? " Ucap Prilly setelah mengingat-ngingat seraya memeluk dan dibalas oleh teman SMA nya itu -Milla

" Nahkan, iya Prill gue Milla. Kabar gue baik. Gimana kabar lo? " ucap Milla setelah melepaskan pelukan mereka.

" Kabar gue juga baik. Ngomong-ngomong kok lo bisa ada disini? Bukannya lo dibandung kan? " Tanya Prilly. 

" Iya gue datang ke jakarta nyari kerja, itung-itung gue mau belajar mandiri tapi gue masih bingung nyari kosan di jakarta " jelas Mila.

" Jadi lo kesini buat nyari kerja? Okelah semoga cepet dapet yaa. Etapi kalo soal tempat tinggal lo bisa tinggal dirumah gue mil. Gimana? " Tanya prilly lagi

" Boleh pril boleh. Emang gapapa gue tinggal sama lo? Thanks ya sebelumnya " 

" Iya sama-sama. Gapapa lagian Mil, lo kan sahabat gue. " ucap Prilly tersenyum. "Duh gue musti masuk kerja sekarang takut dimarahin sama bos gue. Nanti kita ketemu aja ya gue minta kontak lo " tutur Prilly setelah melihat jam dipergelangan tangannya dan mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya.
.
" Oh jadi lo kerja disini Prill, Okedeh ini kontak gue " jawab mila seraya memberikan kontaknya kepada Prilly.
"Kalo gitu gue pergi dulu ya mau cari makan. Jangan lupa kita ketemuan oke? " Lanjut mila seraya memeluk Prilly.

" Okesip. Yaudah bye mil hati-hati " ucap Prilly membalas pelukan Mila. Mila pun berlalu memasuki taksi, setelah cukup berpelukan dengan sahabatnya.

Setelah taksi yang ditumpangi mila hilang dari pandangannya prilly segera memasuki kantornya.

***

Ali's pov on~

Saat gue masuk diruangan gue didalam udah ada sekertaris gue yang udah sibuk sama berkas-berkas dia siapa lagi kalo bukan Prilly. Prilly terlihat lebih anggun saat dia pake kacamata minus yang bertengger di hidung runcingnya dan tetiba gue jadi keinget sama mimpi gue tadi malem yang bikin bokong gue nyium lantai.

" Ekhem! " Dehem gue yang berhasil buat dia nengok ke arah gue.

" Pagi bos ali yang mesumnya ngalahin kakek yang jadi aktor film bokep jepang " sapa prilly diakhiri dengan hinaanya yang malah bikin gue gemes pen langsung cipok bibirnya erghh Eh wait kakek bokep jepang? Anjirr kurang ajar.

Gue langkahin kaki gue ke arah tempat duduk gue tanpa hirauin sapaan prilly yang awalnya enak didenger sama kuping gue tapi akhirnya bikin kuping gue sakit. Bayangin guys kakek bokep jepang cuy. Kalian tau? Ituloh yang dikelilingi cewek-cewek aduhay yang gue masih bingung itu kakek udah peot tapi tetep ae suka sama yang bening anjirrr. Etapi emangnya otak mesum gue sampe ngalahin kakek yang itu ya? Wuihhh Hebat dong gue *eh

" Ck! Muka tembok " cibir prilly yang hampir gak kedengeran. Tapi sama kuping gue masih bisa kedengeran otomatis kuping gue masih berfungsi dengan baik.

" Em Prill, bisa ambilkan saya secangkir kopi? " Suruh gue setelah gue duduk dikursi gue

"Oke bos." Jawab prilly seraya keluar dari ruangan gue. Tunggu! Biasanya suka ngelawan kalo gue suruh kok ini nurut gini wahh sekertaris gue kesambet apaan nih sampe bisa kayak gini?'-'

Gue ngangkat bahu gue gak terlalu mikirin sikap sekertaris gue hari ini dan membuka laptop gue buat memulai kerja. mungkin dia lagi gak mood buat debat sama gue kali ya?'-'

Klek!

Sampai suara pintu terbuka mengalihkan pandangan gue yang fokus ke laptop jadi kearah pintu dan lihatlah siapa yang datang itu bukan Prilly tapi--

" Hey bro " nahkan suara itu suara temen SMA gue yang sekarang jadi pengusaha juga sama kek gue siapa lagi kalo bukan kevin.

" Eh elo vin gue kira siapa. Tumben lo kesini biasanya sibuk terus " jawab gue yang masih fokus ke arah laptop.

" Gue lagi free. Ya jadi gue kesini eh gue udah dapet sekertaris baru dia cantik weh " ucap kevin yang duduk di hadapan gue

" Hm " dehem gue

" Eh ngomong-ngomong sekertaris lo si Prilly kemana? Tumben gak ada. " Tanya kevin yang bikin gue beralih natap dia .

Jangan pada bingung kenapa Kevin kenal sama Prilly. Dia temennya Prilly dan berkat Kevin juga Prilly bisa jadi sekertaris gue. Katanya Kevin sama Prilly udah kayak adek sama abang tapi gak tau juga dah .

" Dia lagi ngambilin kopi buat gue " jawab gue.

" Oh " Kevin hanya beroh ria saja, mendengar jawaban sahabatnya.

" Ini kopinya bos " tiba-tiba suara Prilly terdengar seraya berjalan menghampiri gue berhasil menengokkan kepala gue sama Kevin.

" Eh ada bang Kevin ternyata. Apa kabar bang? " tanya Prilly ke Kevin setelah menyimpan minuman gue.

" Seperti yang lo lihat " balas Kevin tersenyum. Anjir pake senyum segala sialan si Kevin.

" Gue kangen sama lo bang.." Nahkan siprilly apaan deh pake acara pelukan segala di depan gue. Dia gak tau apa kalo gue cemburu *eh sejak kapan gue cemburu'-' Gue liat Kevin juga balik bales pelukan Prilly sekertaris bohay gue, dan itu berhasil bikin yang dibawah gue gerah *eh😷

" Ekhem " dehem gue yang berhasil mengakhiri acara pelukan mereka. Kevin ngelirik gue dengan senyuman ngejeknya. Sialan.

" Yaudah bang gue lanjut kerja okokok " kata Prilly setelah dia melepaskan pelukannya yang diangguki sama si Kevin.

" Elah li gitu amat lo. Tenang men gue gak akan ambil dia. Dia adek gue hahahahaha " ucap Kevin yang diakhiri tawa keras setelah prilly kembali ketempatnya.
 

"Kampret lo!"

" Kayaknya Gue mau balik lagi ke kantor ada meeting nih. "

"Eh li sebelum gue pulang, gue mau ngasih tau. Itu bodu si prilly boleh juga tuh diakan---" ucap kevin yang belum sempat dia terusin karna udah dapet tatapan tajam dari gue.

" Selaw men selaw gue pulang yoo " ucap si kampret kevin seraya berjalan keluar gue bisa liat dia pamit sama sekertaris gue prilly. "Awas lo vin jangan rebut dia. Dia punya gue. Walau gue tau elu udah kek abangnya tapi tetep aja bikin gue takut kehilangan sekertaris kesayangan gue" Batin gue.

Bersambung..

Gimana manteman? Maaf kalo garing ya ehe..
Jangan lupa vote dan comment ya!💙

CRAZY BOSS😎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang