Jangan lupa vote dan coment ya..
Happy reading gaes..***
" Yasudah terserah kalian " Pasrah Ali yang berhasil mendapat tatapan tajam dari Prilly. Lebih tepatnya seperti meminta sebuah penjelasan.***
Prilly's pov on~
Watde?! Gue gak salah denger?! Bos gue menyetujui perjodohan ini? Wah-wah ada yang gak beres. Aaaa mama piyii gak mau nikah sama dia huaaa. Setelah gue denger ucapin Ali gue segera narik dia menjauh dari para orang tua kami.
" Heh! Lo apa-apaan sih? Gue gak mau ya nikah sama lo! Gue gak cinta sama lo! " Jelas gue marah sama Ali yang nerima perjodohan ini.
" Udahlah Prill.. Urusan cinta gak cinta itu belakangan kita turuti saja kemauan mereka. Lagian gue mau ngebahagiain orang tua gue dan juga yang mama omongin bener usia gue udah pas buat menikah. " jelas Ali yang bikin gue melongo'-' ada yang aneh sama Ali. Si Ali kenapa dia? Kesambet? Kepentok? kebanyakan nenen kok jadi gini?'-' aaaaa Ali gak cocok kayak gini. Dia cocoknya mesum *eh
Gue tempelin telapak tangan gue ke keningnya,gue bisa lihat Ali yang kebingungan sama tingkah gue.
" Lo apaan deh Prill? dikira gue lagi sakit apa. " ucap Ali setengah kesel sambil ngejauhin tangan gue yang ada di keningnya.
" Bos lo kenapa? Ini bukan bos mesum atasan gue. Lo kepentok dimana hah? " Tanya gue dengan rasa masih tak percaya.
" Ini gue Prill! Gue atasan lo. Gue gak berubah nih..nih..nihh masih gantengkan? " jawab Ali seraya meraih kedua tangan gue dan dia tempelin diarea wajahnya.
" Ishh.. Apaan si pake pegang-pegang. " ucap gue segera menjauhkan tangan gue dari wajahnya.
" Eh denger ya sampe kapanpun gue tetep gak mau nikah samo lo! Gue belom mau nikah. Kalopun nanti gue musti nikah. Gue akan nikahnya sama cowok pilihan gue. Yang gue cinta " jelas gue. Gue bisa liat Ali hanya diam ngedengerin penjelasan gue.
" Yasudah itu terserah lo. Gue cuma mau bikin orang tua gue seneng! Gak salahkan kalo anaknya nyenengin orang tua? Hidup cuma sekali dan gue gak mau terus-terusan bikin orang tua gue sedih. Gue sayang mereka dan gue gak mau jadi anak yang menyesal dikemudian hari kalo mereka udah gak ada " jelas ali tersenyum dan melangkahkan kakinya ninggalin gue.
Perkataan dia bikin gue gak bisa ngejawab. Semua yang diomongin bener. Gue gak mau ya jadi anak yang durhaka, tapi--- ah sudahlah keknya gue harus terima perjodohan ini.
" Tunggu! " Ucap gue berusaha mencegah ali. Gue lihat dia berhenti dan ngebalikin badannya dengan alis yang berkerut.
" Oke! Gue mau nikah sama lo " lirih gue. Keputusan gue udah bulet.
" Lo serius pril? Lo mau nikah sama gue? " Tanyanya dengan nada gak percaya sambil megang bahu gue, guepun hanya mengangguk dan tersenyum.
.
" Makasih Prill " lirih dia tersenyum berterima kasih sama gue seraya memeluk gue, gue hanya ngangguk dan membalas pelukannya . Ada gelenyar yang aneh dalam diri gue. Gue tersenyum ngerain rasa 'nyaman' yang gue dapet selain dari ayah gue.Prilly's pov off.
***
Setelah Prilly memutuskan untuk bersedia menikah dengan Ali. Pertunangan yang dilaksanakan dua minggu lagi dipercepat . Singkat cerita hari inilah hari pertunangan Ali dan Prilly.
" Prill, kamu bahagiakan nak? " Tanya Ully lembut menghampiri putrinya yang sedang berdiri didepan cermin.
" Bunda ngomong apa deh. Aku bahagia kok kalo bunda sama ayah bahagia." jawab Prilly menengok dan tersenyum lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOSS😎
De TodoBos yang selama ini selalu bikin gue darah tinggi dan jijik dengan kelakuannya, ternyata dia adalah calon suami gue. Gue harus gimana gaes? sedih atau justru harus bahagia dengan semua ini? Penasaran?kuy join💙