EMPAT BELAS

1.8K 134 3
                                    

Hayolho 2 kali up seneng ga? Wkwk

Happy reading guys..

***

" Enghhh " lenguh Prilly terusik dalam tidurnya karna merasa kecupan-kecupan kecil diseluruh wajahnya.

" Pagi baby" sapa Ali mencium bibir tipis Prilly.

" Pagi juga Li  " jawab Prilly tersenyum manis setelah terkumpul nyawanya.

" Maap aku bangunnya kesiangan ya? " Tanya Prilly merasa bersalah seraya mendongkakkan kepalanya untuk melihat Ali.

" Gak papa. Mereka ngerti kok " jawab Ali menunduk mencium kening sang istri.

" Ayo Li kita bangun, kamu duluan sana yang mandi. " ucap Prilly yang bergerak untuk bangun.

" Bentar lagi yang, biarin dulu kayak gini. " ucap Ali mengeratkan pelukannya yang membuat Prilly berada didalam dekapannya.

" Kamu cape banget ya? " Tanya Ali menunduk melihat Prilly yang memejamkan mata merasakan dalam dekapan Ali.

" Hmm " dehem Prilly tanpa membuka mata.

" Maap yaa.. Aku bikin kamu cape " sesal Ali mencium kening sang istri tangannya tergerak mengelus punggung polos istrinya itu.

" Kok ngomong kayak gitu? Gak papa kok " jawab Prilly tersenyum kepalanya mendongkak melihat Ali yang masih menunduk.

Tangan Ali tergerak meraih dagu istrinya untuk mencium bibir ranum yang entah sejak kapan menjadi candunya. Dipagutnya bibir Prilly. Prillypun membalas ciuman pagi Ali saling memangut saling mengulum saling bertukar saliva.

Ciuman mereka yang tadinya lembut berubah menjadi panas. Posisi Ali yang sudah setengah menindih Prilly itu membuat tangan Ali tak tinggal diam untuk meremas apa yang seharusnya diremas.

" Ali.. " Cegah Prilly melepaskan tautan bibir mereka. Prilly mencekal tangan Ali yang berada didadanya.

" Kenapa? " Tanya Ali dengan tatapan sayu.

" Enggak kali ini ya, aku cape banget. " jelas Prilly dengan nada merengek kepada Ali tangannya tergerak mengelus pipi Ali membuat si empunya memejamkan matanya.

" Aku ngerti sayang, maaf aku kelepasan soalnya kalo sama kamu bawaannya pengen makan kamu terus hehe " ucap Ali diakhiri kekehan kecilnya.
"Mesum. makan tuh nasi, ini malah akunya yang dimakan. " Ucap Prilly memanyunkan bibirnya.

Ali hanya terkekeh dan seraya bangkit menggendong Prilly masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh bersama.

***

" Selamat pagi semua " Sapa Ali dan Prilly yang sudah berada di meja makan.
.
" Pagi sayang.. " Balas Resi dan Syarief.
.
" Makasih Hubby. " ucap Prilly tersenyum setelah Ali menarik kursi untuk ia duduki.
.
" Kamu mau makan apa? " Tanya Prilly kepada Ali yang berada disampingnya.

" Samain aja sama kamu " jawab Ali tersenyum manis yang diangguki Prilly.

" Lihat deh pah mereka romantis banget ya. Padahal waktu dijodohin mereka sama-sama menolak " tutur Resi bertanya kepada Syarief. Mereka yang sedari tadi memperhatikan Ali dan Prilly.

" Haha iya ma, Mereka masih malu-malu kucing mah " jawab Syrief terkekeh geli.

" Mama apaan deh tuhkan istri Alinya jadi malu pipinya sampe merah tuh ma. " ucap Ali membawa Prilly yang berada disampinya kedalam pelukannya. Prillypun menenggelamkan kepalanya kedada Ali guna menutupi kedua pipinya yang memerah.

" Haha kamu ini Prill. Sudah-sudah lanjutkan makannya. " lerai Rizal yang diawali kekehan kecil.

Rizal dan Ully yang memperhatikan mereka sejak tadi hanya bisa ikut tersenyum dan terkekeh geli. Rupanya sarapan pagi ini sedikit berbeda dari biasanya.

***

Setelah sarapan. Ali dan Prilly memutuskan untuk masuk kedalam kamar duduk disofa untuk sekedar bersantai.

Ali merengkuh Prilly kedalam pelukannya membuat Prilly menenggelamkan kepalanya tangan Ali tergerak mengelus rambut Prilly dan beberapa kali mencium rambut Prilly.

" Aku suka sama wangi rambut kamu " ucap Ali yang masih mencium rambut Prilly.

" Wangi rambut kamu gak boleh ada yang nyium. Cuma boleh dicium sama aku " jelas Ali.

" Kening ini cuma boleh dicium sama aku,mama,papa,ayah dan bunda " jelas Ali mencium kening Prilly
.
Meraih dagu Prilly agar menatapnya " mata ini cuma boleh genit sama aku aja " ucap Ali mencium kedua mata Prilly. Membuat siempu memejamkan mata seraya tersenyum manis.

" Hidung ini cuma boleh mencium aroma badan aku aja enggak orang lain" ucap Ali mencium ujung hidung Prilly.

" Pipi ini cuma aku yang boleh nyiumin " ucap Ali mencium kedua pipi chubby Prilly.

" Dan bibir ini udah jadi hak paten aku, cuma boleh aku. Aku dan aku yang mencium. " ucap Ali diakhiri mencium bibir Prilly. Yang dibalas oleh Prilly.

Ali memindahkan Prilly kedalam pangkuannya dengan posisi mengangkangi Ali tanpa melepas tautan bibir mereka. Tangan Prilly pun tergerak mengelus pipi Ali dan tangan Ali menahan tengkuk Prilly agar ciuman mereka semakin dalam.

Sampai suara ponsel Prilly berhasil membuat tautan bibir mereka terlepas dan secara bersama-sama menengokkan kepalanya kearah ponsel yang berada di atas meja

Ali segera menarik dagu Prilly mencium kembali bibir Prilly untuk melanjutkan aktifitas mereka yang sempat tertunda tanpa menghiraukan suara ponsel. Tangan Ali tergerak kembali menahan tengkuk Prilly untuk memperdalam ciuman mereka menyalurkan rasa yang mereka miliki.





Tbc.

CRAZY BOSS😎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang