Haiy gaesss ketemu sama si boncel Lovata lagi..
Jangan lupa vote ⭐ and komen gaess
Happy reading
.
.
.
Kantor udah heboh pagi ini. Gimana enggak heboh coba. Si Bos udah jalan bak boyband yang lagi meet up dengan penggemar aja. Dan kedua sahabat gue si Bibi dan Mahesa jalan di belakangnya.
Dari ketiga personil boyband dadakan ini, gue lebih condong ke Mahesa. Entah kenapa hati gue ke Mahesa masih aja berdegup. Walaupun gue tahu akhirnya gue akan terluka kembali, tapi entah kenapa gue masih saja berharap padanya.
Boss menatap gue dan mengintruksikan dengan matanya untuk mengikuti dia di belakang. Gue mengangguk dan mengikutinya. Dan ketiga sahabat gue ada di belakang gue.
"Gimana Bi kemarin sama boncel? Sukses gak?" Gue menggeplak lengan Prita. "Lovata bukan boncel Supri"
"Lo tuh boncel Lovata, Lo cuma segini gue" kurang ajar, coba kalau gak ada si bos udah habis dia.
"Bobby bukan Bibi lagi" lalu Bibi turun di lantai dua. Gue dan Prita saling pandang. "Si bibi udah beneran matang Cel" Mahesa menggeleng saja.
"Lo Waktu diantar si bibi kemarin, pake acara dicium gak?" Gue melotot kearah Prita. "Mulut Lo minta di tampol ya Pri?" Prita hanya nyengir dan Bos menatap gue tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Yes I Do (repost) tersedia e-booknya di playstore
Humor"saya Eleno Rafif CEO baru, pengganti pak Damar, kakek saya yang sudah pensiun" Seorang laki-laki berwajah tampan bak dewa itu berdiri tegap di depan gue. Gue mengerjapkan pelan menatap wajah tampannya. Memastikan wajah tampan itu tersimpan di otak...