V.wedding

117 14 0
                                    

Hari ini,hari dimana Jungkook dan aku mengikat janji suci,JungRa terpaksa?tentu.tidak tau kalau jungkook,seminggu ini sikap jungkook tidak seperti biasanya sikapnya jadi lebih hangat,,,,entah perasaan apa yang aku miliki tetapi jika aku di dekatnya jantungku berdetak dua kali lebih cepat.

Acara sebentar lagi akan di mulai,aku gugup.banyak yang aku pikirkan saat ini.

Tentang sikap Jungkook yang berubah

Apakah Jungkook ada satu alasan lain bersikap seperti ini

Apa perasaannya sudah berubah?makanya dia bersikap seperti itu

Atau dia memiliki rencana ?

Aku hanya takut dia mempermainkan ku.

Sekarang saatnya mengucapkan janji suci,aku benar benar gugup sekali.

"Aku choi jungkook mengambil kim JungRa sebagai istri ku,yang selalu mencintai dan setia dalam suka maupun duka"

Jungkook mengucapkan tanpa hambatan sedikit pun sedangkan aku?aku tadi sempat terputus karna rasanya benar benar ingin pingsan.gugup,takut,sedih menjadi satu dalam waktu yang bersamaan

Semua tamu undangan meminta Jungkook dan aku untuk saling bertautan bibir.oh ayo lah aku tidak akan ingin melakukan itu lagi,aku masih trauma atas kejadian kemarin,ya tuhan tolong aku

"Noona cepat aku ingin melihatnya!" dasar bocah yang satu itu,memalukan sekali berkata seperti itu di depan banyak orang.

Dalam hitungan detik Jungkook sudah menarik pinggang ku melingkarkan tangannya disana,wajahnya perlahan mendekat aku tau apa yang ingin dia lakukan hanya mencium kening ku.hanya.tidak masalah.

'Chup'

Apa yang dia lakukan?benda kenyal itu,ya tuhan,aku kira hanya kening saja,dasar pria bodoh,kenapa harus mencium bibir ku kenapa tidak kening saja.

Tautan masih berlangsung,jika saja appa Jungkook tidak menegur sudah pasti jungkook akan melanjutkannya dan akan lebih memalukan lagi.

"Kenapa menciumku?!" bisik ku di telinga Jungkook dengan penuh penekanan

"Bibir mu canduku"pipi JungRa memerah mendengar apa yang Jungkook katakan,menahan senyum dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya karna malu

"Oppa" sapa heejin yang baru datang dengan pakaian minimnya yang memperlihatkan belahan dadanya,ingin mencari perhatian orang saja,wanita macam apa itu

"Ah heejini~ah" Jungkook langsung memeluk heejin

Apa yang dia lakukan,apa mereka tidak menganggapku?apa kata orang yang melihat kelakuan jungkook,,,,dasar wanita murahan.

Eh kenapa aku marah melihatnya,tidak tidak aku tidak mungkin memiliki perasaan pada Jungkook.

                 Sekarang sudah tengah malam semua tamu undangan sudah pulang,sisa Jungkook dan teman temannya di taman belakang rumah.

                 "Noona aku dan eomma appa pulang dulu ya" aku tersenyum memeluk junghyun dan kedua orang tua ku,"menurut lah pada Jungkook ,bagaimana pun juga dia suami mu sekarang "eomma memeluk ku dan juga appa setelah itu mereka menuju pekarangan rumah untuk pulang ke apartemenku yang waktu itu.

                  "Jungkook jangan minum terlalu banyak!"Jungkook benar benar manusia yang paling menyebalkan." JungRa aku pulang dulu ya,bawalah Jungkook ke kamarnya "ucap teman jungkook yang memiliki tubuh lebih pendek dan dagu yang lancip entah siapa namanya aku tidak tahu

                   "Kook sadar lah,kau ini berat" aku benar benar membawa jungkook ke kamarnya,dia sangat berat dan aku sangat sulit menaiki tangga karna aku masih memakai gaun.

                   Sesampainya di kamar kami berdua aku langsung menjatuhkan jungkook ke kasur,dan aku menuju ke kamar mandi untuk mengganti pakaian ku.

                    aku keluar dengan piyama tidurku bermotif polkadot dan hendak tidur di samping jungkook yang sedang berbicara sendiri,pria itu mabuk aku takut dia akan melakukan sesuatu terhadapku jadi aku memutuskan tidur di sofa yang terdapat di ujung ruangan

                    Jungkook awalnya hanya melihatku yang sedang merebahkan badan di sofa, dengan tiba tiba dia beranjak ke arah ku dengan badan yang  sempoyongan,aku takut sekali ingin lari tapi jungkook sudah menahan ku

∪ˍ∪

                   

melihat wanita di bawahku ini yang sedang mengatur nafasnya karna permainan tadi yang sangat brutal.

"Gomawo,selamat tidur" aku menarik selimut untuk menutupi tubuh polos kami

Sebenarnya aku sedikit mabuk saat melakukannya tapi mabuk itu hanya bertahan sebentar saja,karna aku juga sudah ingin sampai jadi aku melanjutkannya

To be continue

"Apa yang kau lakukan kook?!"

"Bermain dengan heejin memangnya tidak boleh?"

"Lalu untuk apa kau menodaiku jika kau saja masih mencintai pacarmu?!kau anggap aku ini apa?"

"Sttt kau ini berisik sekali,,,,kemarin aku hanya ingin mencicipimu,kau kan istriku"

"Aku membencimu kook!!"

Who Care?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang