Saat ini Dapur menjadi tempat favorit kedua wanita yang sedang mengandung buah hatinya,siapa lagi kalau bukan jungra dan ayla.
Usia kandungan ayla baru memasuki bulan pertama,sedangkan jungra sudah memasuki bulan ke-9 beberapa hari lagi ia akan melahirkan.dirinya jadi lebih mudah lelah,bahkan pernah ingin tidur seharian saja.
"Istriku jangan terlalu lelah eoh?" sedetik kemudian tepung terhempas ke wajah tampan minyoung yang baru saja selesai mandi.
"Jangan seperti itu ada jungra!!" ayla menatap kesal minyoung.ia jadi tidak enak kepada jungra karena ia yakin jungra tidak pernah di perlakukan seperti dirinya.
Ayla melihat jungra yang tertawa karena ulahnya tadi tapi hatinya tersakiti melihat senyum itu,senyum indah nya sudah menghilang sejak sembilan bulan lalu.
"Ayo lanjutkan lagi,oppa kau masuk kamar!!" minyoung mendengus kesal,istrinya itu jadi cepat marah marah semenjak mengandung little minyoung.untung sayang.
"Ayla jangan seperti itu pada minyoung kasihan dia" jungra jadi menyesal menuruti kemauan ayla yang ingin membuat kue,seharusnya minyoung mendapatkan sapaan manis dari ayla tapi karena ada dirinya jadi seperti ini.Dia tahu apa yang ada dipikiran ayla.
Senyum palsu ini akan terus terukir,walau rasa sakit terus menggerogoti hati yang sudah rapuh ini.
-jungra
∪ˍ∪
"
Eomma aku pulang" jungra menenteng plastik hijau berisi kue yang tadi ia buat bersama ayla.
"Eoh anak eomma" lia memeluk anaknya,senyumnya mengembang melihat buntalan besar di perut jungra.
"Jangan terlalu lelah sayang,kasihan anak mu" lia menuntun anaknya untuk duduk di meja makan,ada pertanyaan yang tersimpan di kepalanya,ia sangat ingin menanyakannya.
"Ada apa eomma?" tanya Jungkook yang baru saja duduk.
Lia menarik napas panjang untuk memulai pembicaraannya.
"Katakan yang sejujurnya pada eomma kook!" suara lia meninggi,kesabarannya habis menghadapi anak tunggalnya ini.
"Apa benar beberapa minggu yang lalu kau membawa heejin kerumah?!" jungra menunduk,jujur dia tidak tahu kalau eomma sampai tahu soal ini.selama ini dia hanya diam,dia tidak memberitahu siapapun kecuali bibi gyu.
"Eum a-aku hanya mengajaknya berbicara eomma" jungkook menatap benci jungra,dirinya yakin kalau jungra yang memberitahu kepada Eomma nya kalau malam itu ia membawa heejin kerumah
"Tidak usah berbohong!eomma tau semuanya" lia menundukkan kepalanya,isakannya mulai terdengar.ya katakan saja lia sudah lelah dengan anaknya,ia menyesal tidak bisa mendidik anaknya dengan baik.
"Eomma,,,,uljima" jungra memeluk lia,mengusap punggung ibu mertua nya.
"Jung jika kau tidak bisa berubah tinggalkan jungra,biarkan jungra bahagia.eomma akan membantu jungra membesarkan anaknya" lia berdiri dari duduknya.ia berjalan menuju kamarnya masih dengan isaknya.
Setelah lia tidak terlihat lagi jungkook menarik tangan jungra,membawanya ke kamar mereka.
"Aish kau tidak lihat?!aku sedang hamil kook,shhh sakit sekali" jungra memegang perutnya yang terasa keram sambil menahan tangisnya karena perutnya terasa sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Care?
FanfictionBerawal dari keterpaksaan mendonorkan darah karna permintaan orang tua seorang pria membuat JungRa rela mendonorkan darahnya,memang sedikit sulit mencari golongan darah A pada saat itu karna stock darah di rumah sakit habis, bukan hanya disitu JungR...