Annyeong!!
Ada yang nunggu?
.
.
.
.Aku tersenyum senang saat melihat si kecil sedang belajar jalan di taman belakang bersama bibi joon dan juga bibi gyu, keduanya tampak aktif dan penasaran untuk berjalan padahal bibi gyu sudah terlihat lelah, aku terkekeh lalu berjalan ke arah mereka dengan membawa cemilan dan air putih.
"Bibi minum dulu" aku menaruh nampan yang tadi aku bawa dan menggantinkan bibi gyu untuk memegang jung suk.anaknya yang satu ini memang super aktif bagaimana bisa jung suk terus bergerak kesana kemari sedangkan yeohwan sudah terduduk sambil meminum susu botolnya, karena yeohwan sudah mulai mengantuk bibi gyu menaruhnya di kasur kecil yang memang sudah di sediakan.
"Jung suk jalan ke bibi joon ya sayang" aku memegang tangan kanan si kecil membiarkan tangan kirinya terulur untuk menggapai bibi joon yang sudah siap menangkap tubuh mungil jung suk.aku tertawa melihat putra ku yang terlihat sangat senang.seandainya saja jungkook juga ada disini pasti kedua anaknya akan lebih senang.
Tapi,entah sampai kapan semuanya akan seperti ini.membiarkan semua nya berjalan dalam sebuah kebohongan, membiarkan perasaan ini terus tersakiti.aku hanya bisa berharap segalanya akan cepat berakhir.
Aku juga tidak tahu bagaimana perasaan ini bisa tumbuh ,bahkan segala perlakuannya tidak memungkinkan untukku mencintainya bukan?,mungkin memang ini jalan hidupku.
"Nyonya tidak masuk? " tanya bibi joon. Aku menggeleng cepat lalu kembali menatap rumah kelinci yang tidak jauh dari tempat duduk ku sekarang,kalau diingat ingat aku sudah lama sekali tidak bermain bersama kelinci coklat yang gembul itu, diriku yang sekarang sangat sibuk sampai sampai melupakan tempat yang dulu penuh akan tawaanku.
Fokus ku terputus karena nontifikasi yang tiba tiba aja muncul,itu pesan dari jungkook.Segera aku membalas pesan dari pria menyebalkan itu.
From.Choi
Tolong siapkan air hangat untuk ku mandi.To.Choi
Kau pulang cepat?From.Choi
Jangan banyak tanya!Aku mendengus kesal membaca balasannya,memang apa salahnya jika aku bertanya,pria itu benar benar menyebalkan.Dengan berat hati aku menyiapkan air hangat untuk jungkook,niatnya inginku beri air panas saja biar kulitnya melepuh tapi aku tidak tega bagaimana pun juga ia adalah suami ku.
Sekitar lima belas menit jungkook datang menenteng tas kerjanya dengan wajah yang kacau jungkook langsung merebahkan dirinya di ranjang,bau alkohol menyeruak masuk kedalam indra penciumanku.
"Jungkook kau mabuk!! "
Pria itu tertawa kecil lalu mendudukan dirinya menghadapku.matanya sayu,wajahnya sangat kacau menandakan bahwa jungkook benar benar sedang banyak masalah.
"Heejin,,,kemari sayang" ucap jungkook sambil menunjuk pahanya.
"Sadar jungkook!!"aku menepuk pipinya berharap kesadarannya sedikit kembali, dengan susah payah aku membopong tubuh besar jungkook ke kamar mandi agar pria itu bisa segera menenangkan pikirannya.
"Gomawo"
****
"Jung suk ingin bermain dengan hyung eoh? " yang ditanya hanya diam menampilkan gigi yang baru tumbuh satu.junhyung terkekeh lalu membawa keponakannya itu menuju ruang tv.
Disana ada jungra dan juga yeohwan yang sedang asik bermain boneka beruang,keduanya tampak bahagia."Noona kenapa jung suk lucu sekali? Aku gemas sekali" tanya junghyung sambil menciumi terus pipi gembal jung suk.
"Yak!jangan dicium terus!" omel jungra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Care?
FanfictionBerawal dari keterpaksaan mendonorkan darah karna permintaan orang tua seorang pria membuat JungRa rela mendonorkan darahnya,memang sedikit sulit mencari golongan darah A pada saat itu karna stock darah di rumah sakit habis, bukan hanya disitu JungR...