not first Glance,(complete)

chapter20

Moza pov
7 bulan berlalu tak terasa aku sebentar lagi akan selesai dari sekolah ini, seragam dan masa" di sma hanya akan menjadi history bagi setiap siswa, kami siswa kelas XII mulai disibukkan dengan ujian" sebagai persyaratan kelulusan,
Aku pun sangat sibuk belajar bahkan waktu bermainkupun aku kurangi, sebenarnya aku tidak terlalu susah memahami pelajaran namun aku takut bila aku tidak mendapatkan beasiswa yang diberi kesekolah kepadaku dengan syarat nilai harus bagus tidak dapat ku sanggupi,maka aku tidak tau kedepannya aku harus bagaimana
Orangtua ku tak mungkin sanggup membiayai kuliah ku bahkan sma ini saja aku dapat beasiswa,tapi bersukur aku memiliki marchel yang setia mengajarkanku dan memberi semangat untuk ku,yah kami sudah pacaran 5bulan terakhir ini namun kami masih menyimpan hubungan ini termasuk dengan joy,sebenarnya marchel yang menyuruhku untuk merahasiakannya,dia pun tidak memberi alasannya,

Skipp

Diparkiran sekolah
Ocaa.. pulang bareng?ucap joy yang sudah diatas motor
Hmm... sebenarnya aku tidak lansung pulang aku ingin ketoko buku,ucapku,sebenarnya ingin ditemani marc namun iya sedang sibuk akhir"ini
Yasudah.. ayok aku temani
Yaudah... ayokk
Kami pun menuju toko buku saat diperjalanan seperti biasa joy bercerita yang lucu" yang membuat aku tertawa entahlah aku merasa sangat nyaman jika didekat joy
Kamipun sampai ditoko buku
Mau belik apa?tanyanya sambil membolakbalik buku di rak
Kisi" un sekalian mau belik buku soal" untuk tes kuliah yang dibilang pak rano tadi,ucapk ku
Kamipun mencari buku itu namun tak mendapat kannya,saat joy bertanya pada penjaga toko itu ternyata buku itu sudah habis
Huh.. gimananihh kalau aku membeli online uang ongkirnya lebih mahal ucapku bingung karna aku hanya mempunyai duit paspasan itupun aku membongkar isi celengan ku
Ya sudahh, gk usah dipikirin,ayok pulangg
Kami bergegas pulang karna langit sudah mendung, saat di tengah jalan hujan menguyur sangat deras aku yang tak memakai jaket akhirnya basah kuyup, kami berhenti disebuah ruko kosong yang kebetulan sepi,tiba" joy berlari lagi kemotornya dan membuka jok lalu mengambil sesuatu
Ini pakai bajumu basah,aku gak kuat lihatnya ucapnya tanpa melihat ku akupun bingung setelah aku lihat ternyata bajuku tembus pandang dan menampakkan sebagian tubuhku,mukakku lansung memerah aku lansung memakai jaket yang di beri joy,melihat tingkahku yang malu mebuat joy tertawa keras
Ihhhh... apaan sih gak lucu tauk.ucapku kesal sambil memukul" badan joy
Aduh.. moza udah" sakit tauk ucapnya memohon namun aku terlanjur kesal jadi aku tetap melanjutkannya
Duarrrrr.... suara petir yang sangat keras membuat joy seketika memelukku sangat eratt aku melihatnya yang sedang memejamkan mata, iya dia sangat ketakutan saat ada petir.namun aku bingung kenapa pelukkanya membuat aku nyaman dan jantung menjadi bedegup kencang aku takut joy mendengarkannya
Saat dirasa aman iya melepaskanku aku lansung membuang pandanganku kesegalah arah,tiba"hpku berdering aku melihat hpku yang ternyata adalah marc aku kaget setelah itu aku rejec dan kumatikan hp ku
Kok gak diangkat,siapa tau penting tanyanya sambil menaikkan alisnya
Hmm gak kok,yok kita pergi hujanya udah agak redah,nantik kemalaman lagi.
Kami pun bergegas pergi diperjalanan aku masih memikirkan kenapa aku begitu aneh saat dipeluk nya berbeda dengan saat dengan marc,bahkan saat di melepaskannya aku merasa kecewa
Ocaaa... gk mau turun nihh ucapnya yang melihatku dari spion
Ehh.. udah sampai yaaa ucapku malu
Hmmmm... melamun nih.
Akupun hanya tersenyum malu setelah joy pamit aku lansung masuk kerumah dan bergegas kekamar ku aku lansung membuka hp ku ternyata banyak pesan dari marc,sepertinya dia marah lagi semenjak kami jadian dia sangat posesif, aku sadarsih mungkin karna aku kekasihnya,takut ia semakin marah aku pun menelponnya balik
Halo! Kamu dari mana ajasih,aku nelpon kok di rejec ucap orang disebrang sana dengan nada meninggi
I..iyaa maaf sayang aku tadi sama joy,gak mungkin kan aku jawab depan dia,kan kamu sendiri yang nyuruh aku buat gak bilang kejoy kita pacaran ucapku hati" takut dia semakin marah
Huh.. alasan!lansung mematikan secara sepihak
Aku hanya bisa membuang nafas dengan kasar,2minggu ini marc begitu pemarah namun terkadang iya juga bertingkah sangat manis yang membuat aku selalu memaafkannya,
Skiippp