chapter 10

1.3K 56 0
                                    

Sesuai hari yang ditentukan aku menjemput moza sebenarnya tanpa aku bertanya aku sudah tau dimana rumahnya karna aku pernah tanpa sepengetahuannya aku mengikutinya pulang,hanya ingin tau saja kok,aku lansung berkemas memakai kaos putih lengan pendek celana levis hitam dan tidak lupa menggosok gigi ehh salah pakai topi maksudnya aku memang suka memakai topi saat keluar,aku lansung turun kebawah dan menyampai kan kepada bibik bahwa nantik akan ada tamu
-bik nntik joy mau bawa temen kerumah*ucap ku
~duhh siapa itu non joy kok tumben bawak temn kerumah
~aku mau ngerjain tugas itu aja pokoknya siapin makanan ya saya pergi dulu,aku lansung meninggalkannya dan menuju kerumah moza dengan motor kesayangan ku
Sampai dirumahnya aku melihat ada seorang anak kecil yang bermain didepan rumah moza
~dek mozanya adaa*ucap ku yang lansung di jawabnya
~kakak temannya kakak aku yaa,tunggu yaa aku bangunin kakak aku dulu*Whattt dia belum bangun ini udah jam 1 lohh, tiba" iya lansung keluar dengan gaya orang banguntidur sumpah dia buluk banget
~ syaa ada apaa,huah...ehh bentar yaa aku gak lama kok tunggu bentarya.tiba tiba berubah menjadi orng yang kebakaran jengot aku lansung tersenyum melihat tingkahnya yang sepertinya baru ingat kalau aku akan menjemputnya

●●●●
Mampuss.. aku malu banget sumpah dia pasti ilfil lihat aku yang buluk ini, aishh kenapa sih moza loh harus telat bangun,dan kenapa jugk dia gk bilang kalo dia udah jemput, suka banget berbuat semaunya,yaudah deh aku siap"aja sekarang aku memakai kaos hitam lengan panjang dan celana levis berwarna navy,aku lansung menghampiri dia yang ternya dia sedang bercanda dengan adek ku zaki mareka seperti orang yang lama kenal,aku tersenyum melihatnya secepat itu mareka akrab dan ia menyadari kalau aku sudah dibelakang mareka.
~ehh kakak udah mau pergi yaa*ucap adek ku
~iya zaki kapan"kakak kesini lagi dehh, bawain mainan yang banyak ucapnya meyakinkan-bener ya kak awas aja bohong.
-udah ya zaki kakak sama kak resya mau kerjain pr dulu mending kamu lanjut main lagi
-oke kak,hmm kak itu motor kakak kayak yang ditv loh keren banget*duhh adek aku kok malu"in dehh.."
kamu boleh kok naik motor kakak.
~iya tapi sekarang kak resyanya mau pergi dulu,timpal ku dan lansung di mengerti oleh zaki
Diperjalanan ia menjalankan motornya dengan kecepatan sedang dan kami hanya terdiam saja
Sampai dirumanya aku lansung terpukau dengan apa yang kulihat rumah berinstruktur modern cat yang serba hitam dipadukan dengan abu" dengan halam yang sangat luas setiap - heyy kok bengong,lo mau diluar aja~ii iya aku masuk,dan saat aku masuk aku disuguhkan dengan barang"yang sangat mahal" tersusun rapi dengan interior bercat putih dan sebagian berdinding kaca
~lo ini lemot atau apasih dari tadi bengong terus*teriaknya yang ternyata ia sudah dilantai dua,aku lansung bergegas mengikutinya dan sekarang aku rasa kami ada di kamarnya dari foto yang kebanyakan wajah dia dan ada foto keluarga yang kurasa itu foto keluarga nyaa wahh ayah dan ibunya ganteng dan cantik lantas anaknya kayak budadari gitu
~ini semua perlenkapan yang kita butuhin aku tinggal dulu* ucapnya lansung meninggalkanku,aku lansung fokus dengan tujuan ku saat aku membuka kertas karton ternyata sudah ada gambarnya dan aku hanya mengisi nama" kerangka tersebut,ternyata dia pandai menggambar jugak,saat aku sedang fokus munulis tiba" ia datang dengan berbagai macam makanan dan minuman yang ingin aku makan semua,biasaa dedek belum makan soalnya kan tadi abis barba lansung pergi
~nih makan dulu lo pasti lapar
~huh.. iiyaa *kok dia bisa tau sih
~sini biar aku lanjutin*merampas karton dang mulai mengerjakan
~gk usahh kamu kan udah gambarin
~aku nyuruh kamu makan,*ucapnya tak mau dibantah
Aku lansung memakan cemilan yang sangat banyak dan kurasa makanan ini mahal semua,saat setelah kurasa kenyang aku lansung kembali mengerjakan sisa tugas kami ia pun berdiri lansung menuju kasurnya dan kuras putri tidur mulai ngantuk aku biarkan dia tertidur dan aku fokus mengerjakan tugas hingga selesai akupun mengantuk dan menhampirinya ikut tertidur juga

not first Glance,(complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang