Papa, ti amo

226 24 0
                                    

Jeongin bergegas kesana kemari meneriaki semua orang yang lewat di depan nya

Jeongin : " Tolongin papa! Papa pingsan di atas!" begitu lah teriakan Jeongin memenuhi mansion, membuat prajurit dan maid berlarian menemui raja mereka

Taehyung : " Cepat, cepat! Siapkan kereta!"

Taehyung sudah semakin menangis saat ditemui oleh beberapa prajurit dan maid, ia tampak sangat panik dan rapuh. Jeongin kecewa pada dirinya sendiri untuk ke sekian kali. Apakah semua ini akibat dari ucapan nya? Entahlah Jeongin semakin membenci dirinya sendiri

Prajurit itu mengangkat tubuh Jungkook yang sudah tak berdaya, membopong nya segera menuju kereta. Taehyung segera menarik Jeongin yang masih saja melamun memikir kan betapa tak berguna nya dia

Taehyung : " Cepat Jeongin!"

Dengan segera mereka menaiki kereta dan memerintahkan prajurit untuk melajukan kereta kuda itu cepat

Taehyung : " Pak Kim, apa kau tau rumah mentari?" sembari menepuk pundak prajurit yang sedang mengendarai kereta

Jeongin : " Ma, aku mengenal seorang mentari. Ia adalah Nyonya Lewis, dia pernah mengobati ku" Jeongin memberi saran meyakin kan mama nya

Taehyung : " Baiklah kau tau rumah nya?"

Jeongin mengangguk dan mengarahkan jalan pada pak Kim.

Di sepanjang perjalanan Jeongin tak henti nya mengecupi seluruh wajah Jungkook yang sudah memucat. Jeongin menangis, air matanya sudah sederas air sungai. Jeongin menyesali semua yang sudah ia katakan, Jeongin takut kehilangan papa nya. Jeongin sejak kecil selalu ingin jadi seperti papa, tampan, penuh wibawa, perkasa, tangguh, dan mencintai keluarga nya. Jika Jeongin harus memilih antara dunia ini dan Jungkook, ia pasti akan memilih Jungkook, orang yang sangat ia sayangi sepenuh hati tanpa terbagi sedikit pun. Jeongin kecil juga selalu meminta pada Dewa agar papa nya tetap seperti papa yang Jeongin kenal, menjadi sosok malaikat yang melindungi Jeongin kapan pun dan dimana pun Jeongin berada. Tapi apa sekarang? Apakah Dewa ingin membuat Jeongin lebih menderita dengan membuat papa nya begini? Baiklah kalau begitu, Jeongin menyerah. Jeongin menyerah

Tak membutuhkan waktu lama untuk sampai di Lewis, kini mereka sudah berada di depan pintu utama mansion Lewis

Pak Kim : " Sudah sampai Yang Mulia"

Segera Jungkook di bopong keluar dari kereta oleh beberapa prajurit yang mengikuti kereta dari belakang.

Jeongin menekan bel mansion brutal, tak sabar agar papa nya segera di obati. Melihat Jeongin yang tengah panik, prajurit Lewis segera menghampiri Jeongin

" Permisi Tuan, ada apa?" tanya salah satu prajurit yang menghampiri Jeongin

Jeongin : " Apakah di dalam ada Zia Jisoo? Papa ku membutuh kan pertolongan" sekilas prajurit itu melirik ke arah Jungkook yang sedang tak sadarkan diri dan dengan segera membukakan pintu

" Silahkan Tuan"

Prajurit Brown membawa Jungkook masuk dan menidurkan nya di salah satu kamar depan di rumah itu, tempat khusus bagi Jisoo untuk mengobati orang yang membutuh kan pertolongan nya

Jisoo : " Astaga apa yang terjadi pada Jungkook, Jeongin?" Jisoo tampak berlari tergesa gesa diikuti oleh Felix dan Changbin di belakang nya yang juga tampak panik

Jeongin : " Aku tidak tau hu hu aku tidak tau Ziaa" Jeongin menangis seperti anak kecil, cekatan Taehyung memeluk anak nya, menenggelamkan kepala Jeongin di dada nya. Taehyung sudah tidak sanggup lagi melihat air mata Jeongin jatuh untuk ke sekian ribu kali nya, sudah cukup. Taehyung juga akan mati bila begini cara nya

JUST STAY- HYUNJEONG [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang