Destino

249 32 0
                                    

Ucapan Voldemort mengambil atensi semua orang yang ada disana, tak hanya bangsawan, prajurit yang tengah berperang menghentikan kegiatan nya saat guru besar itu mengutarakan sejarah yang tak seorang pun dari mereka yang tau

Jeongin : " T-tapi k-kenapa?" bulir air mata itu jatuh di pipi Seungmin yang masih ia peluk erat

Seungmin : " A-ku minta maaf karena tak pernah memberi tahu mu Jeongin, a-ku menyesal. Saat ini biarkan lah ini menjadi takdir Brown, a-aku akan pergi, aku titip Hyunjin dengan mu, k-kau jaga dia, dia anak yang manja, jaga mama dan papa ku, a-aku mencintai mu Pangeran Philips, aku pergi dulu" kata terakhir yang diucapkan oleh Seungmin memancing haru semua orang

Hyunjin : " Tidak tidak tidak Seungminie sayang jangan pergi" Hyunjin merangkak menangis merebut Seungmin di dalam pelukan Jeongin, mengusap pipi nya lembut, mengusap surai hitam nya, sebelum roh Seungmin bergerak dari tubuh nya. Meninggalkan sebuah senyum manis nya yang terakhir kali. Bahkan sang raja Williams pun menangis melepas kepergian putra Brown yang sudah ia anggap anaknya sendiri

Jungkook : " Anak ku yang malang" beralih memeluk sang ayah Namjoon yang masih setia melepas kepergian Seungmin

Tiba tiba Jeongin beranjak, menatap tajam pada Hyunjin

Jeongin : " Maafkan aku Seungmin, aku tidak sudi bersanding dengan pembunuh" mengusap wajah nya kasar dan berlari meninggalkan lapangan itu

Hyunjin : " Jeongin!" dengan segera akan mengejar sang pujaan hati

Voldemort : " Biarkan dia sendiri terlebih dahulu, dia butuh waktu"

Hyunjin : " Tapi bagaimana jika dia melakukan hal aneh?"

Voldemort : " Aku yang akan mengawasi nya, sekarang kalian semua selesaikan perang ini, lalu pulang, aku akan tetap mengawasi Jeongin"

Semua setuju dan mulai bergerak. Tongkat tongkat mereka mulai mengayun membereskan lapangan yang sudah tampak kacau balau. Juga terlihat Jungkook membantu prajurit nya membereskan yang masih berantakan

Chaenyol : " Jungkook-ssi kau sibuk?" tampak raja Williams yang perkasa tengah menghampiri pimpinan Brown

Jungkook : " Tidak usah basa basi, apa mau mu?" datar dan terdengar menakutkan oleh prajurit yang berada di sekitar Jungkook dan Chaenyol

Chaenyol : " Aku turut berduka atas kematian anak mu" Jungkook hanya memalingkan wajah tak mengerti dengan maksud pernyataan orang ini, tadi di awal dia meledek Jungkook tapi sekarang menyampaikan turut berduka, apa apaan ini?

Chaenyol : " Aku juga menganggap Seungmin seperti anak ku sendiri, aku menjodohkan mereka sudah hampir 5 tahun yang lalu dan aku yakin kau tau itu kan?" Jungkook hanya berdehem menjawab pertanyaan Chaenyol yang kini tengah mengajak nya untuk duduk di salah satu ranting pohon yang ada disana

Chaenyol : " Kau beruntung memiliki anak se istimewa Seungmin dan Jeongin" Jungkook mengalihkan wajah nya pada Chaenyol

Chaenyol : " Kau bisa mendidik mereka berdua menjadi anak yang tangguh, saling menyayangi satu sama lain, sifat mereka mirip. Mungkin jika Jeongin menggantikan Seungmin rasanya mungkin akan sama" Jungkook mengernyitkan dahi merasa tidak terima dengan pernyataan Chaenyol barusan

Jungkook : " Seungmin adalah Seungmin dan Jeongin adalah Jeongin. Mereka individu yang berbeda" nada bicara Jungkook meninggi

Chaenyol : " Tidak bukan itu maksud ku. Aku tau kau merasa sangat kehilangan atas kepergian anak mu, tapi kau masih punya Jeongin. Dia yang selama ini selalu menyayangi mu dan istri mu, setia melakukan apapun yang kalian ingin kan. Bahkan dia mengorbankan cinta nya demi kalian. Jungkook kupikir tidak akan buruk jika kita mulai merintis keadaan yang baru" senyum yang sangat sejuk sedang terpampang di wajah tampan raja Williams ini.

JUST STAY- HYUNJEONG [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang