Gemercik air pincuran dari sebilah bambu di belakang mansion besar Williams memekakan telinga Jeongin. Berbagai macam ramuan dan peralatan sihir khas pernikahan sudah berada di depan nya. Jeongin yang akan dimandikan oleh sang ibunda pertanda sebentar lagi akan menyandang gelar 'Ratu'. Senyuman manis tak luntur dari wajah cerianya. Tak henti deretan gigi rapih tersebut menampakan pesona nya
Jeongin : " Mom, aku tidak sabar"
Irene : " Akhirnya, keadaan berpihak padamu sayang" lagi lagi air mata bahagia terjatuh di pipi putih Mommy Jeongin
Jeongin : " Jeongin janji! Jeongin bakal kasi mommy cucu yang gak kalah lucu dari Jeongin, Jeongin akan sering ajak mereka bermain disini! Mommy siapkan taman bermain untuk mereka!"
Irene : " Ah kau ini. Sudah akan menjadi seorang ibu tapi masih saja seperti bayi. Kita mulai ya ritual nya"
Jeongin mengangguk
Irene mulai menutup mata nya membacakan mantra mantra yang baru pertama kali ia baca karena mantra ini hanya dipakai untuk memandikan anak yang akan pergi bersama suami nya
Tongkat sihir Irene mulaimemancarkan sinar berwarna biru pekat, membawa ramuan ramuan aneh itu menuju sebuah kendi yang ditempati Jeongin. Perlahan ramuan tersebut masuk kedalam pori pori Jeongin. Lega, seperti dipijat, Jeongin ikut memejamkan matanya
Basuhan dari air pincuran juga terasa sangat menyenangkan. Ahh senyuman itu kembali terkembang
***************
Hyunjin tengah berdiri di depan balkon utama mansion nya. Di lantai 2, kamar nya bersama Jeongin nanti. Hyunjin merasakan angin yang menyapu wajah nya saat itu, sejuk. Rasanya semua masalah Hyunjin sudah selesai semua. Bahkan ia akan menikahi orang yang benar benar ia cintai. Tak peduli itu di jodohkan atau tidak, Hyunjin mencintai nya.
Chaenyol : " Hyunjin?"
Sang ayah menghampiri Hyunjin yang masih menikmati semilir angin
Hyunjin : " Iya yah?"
Chaenyol : " Bagaimana? Kau senang?" Chaenyol menepuk pelan bahu bidang Hyunjin.
Hyunjin : " Pertanyaan mu sungguh tak membutuhkan jawaban ayah"
Chaenyol : " Ahh, sebentar lagi aku akan menjadi seorang kakek"
Hyunjin : " Ayah, aku bahkan belum membuat nya" mereka terkikik dengan candaan ringan tersebut
Chaenyol : " Jeongin sekarang sedang melakukan ritual kau tau?"
Hyunjin mengangguk pasti
Chaenyol : " Ia sudah meletakan seluruh hidupnya padamu, kau jaga dia. Jangan pernah kau berfikir untuk menyakiti perasaan nya. Maksudku, diluar sana akan banyak sekali jalang yang mengintai rumah tangga mu. Karena kau tau persis alasan nya"
Hyunjin : " Karena aku darah Williams yang disebut dalam ramalan"
Chaenyol : " Ya, benar. Itu sebab nya. Kalian berdua harus saling ketergantungan satu sama lain. Kamu harus janji pada ayah. Jaga perasaan Jeongin seperti kau menjaga perasaan ku dan ibu mu"
Hyunjin mengangguk mengiyakan ucapan sang ayah
*********
Hari ini banyak penyihir yang datang. Dari segala kalangan, ini permintaan Hyunjin. Ia tak mau hanya bangsawan saja yang diundang. Hyunjin ingin menunjukan pada semua orang. Bahwa pangeran tampan yang di elukan itu, sudah beristri cantik luar biasa. Jadi tak ada alasan bagi orang orang ini untuk mengganggu nya ataupun Jeongin
Tak lupa pasangan yang selalu rusuh, Felix dan Changbin juga hadir bersama keluarga Felix.
Felix : " Hyung, pernikahan kita harus lebih mewah dari ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST STAY- HYUNJEONG [M]
Fantasiahyunjin : " apapun itu, akan aku laksanakan untuk bisa bersama mu Jeongin, kumohon menikah lah dengan ku" jeongin : " Tapi aku tidak rela menikah dengan penyihir pembunuh" seungmin : " Jeongin, ku titip kan Hyunjin bersama mu. Kau jaga dia, dia sa...