Jeongin, Perdonami

217 21 1
                                    

(HYUNJIN BUILDING HIS OWN LLAMA ARMY SO CUTEEEE❤️❤️❤️)



Jeongin : " Yuna?"

Yuna : " Oh ada kau juga? Hai sayang! Lama tak jumpa!"

Jeongin : " A-apa i-ini?" seketika air matanya keluar lagi, melihat calon suami nya di peluk kuat oleh sang ibu, raja raja disana tengah menangis dan ada Irene dengan raut yang tak terbaca namun air bening itu selalu menetes di pipi cantik nya, tapi kenapa Yuna tersenyum riang? Apa yang baru saja dilakukan Yuna?

Jungkook : " Kemari nak" ahh ratusan kali Jeongin bilang pada dewa kalau ia sangat benci suara serak Jungkook, hati Jeongin bak di bom habis kala melihat orang tuanya menangis tersedu

Jeongin berjalan pelan, melewati Yuna dengan senyum kemenangan nya, kemudian duduk di pangkuan Jungkook

Jeongin : " Ad-ada apa pa?"

Jungkook : " Kau tidak mau menerima Hyunjin kan nak?"

Jeongin : " Mau pa, Jeongin mau. Baru saja Jeongin bertemu Seungmin, dan ia bilang kalau aku harus menikah dengan Hyunjin" Demi Dewa di langit tawa itu sangatlah indah, deretan gigi dan raut gembira itu sangat memukau

Jeongin : " Dia janji akan datang bersama Chan saat pernikahan ku dan Hyunjin nanti. Mungkin dia sekarang sedang melihat kita" ya Tuhan, tega sekali orang yang mengambil senyuman manis Jeongin ini

Suara isakan Hyunjin semakin jelas terdengar, yang tentu nya membuat Jeongin heran. Hyunjin menangis bahagia mungkin?

Suho : " Kubur mimpi mu untuk menikah dengan Hyunjin ya nak?" Suho mengusap surai Jeongin yang selembut sutra

Jeongin : " Kenapa dad?" sekarang senyuman itu sudah hilang

Yuna : " Karena calon suami mu menghamiliku Jeongin sayang"

Jeongin menatap Jungkook, Suho, Irene, dan Hyunjin bergantian

Jeongin : " Hyunjin, dia bohong kan?"

Hyunjin semakin di gerogoti rasa bersalah, betapa bodohnya semua yang Hyunjin lakukan. Tapi yang Hyunjin fikirkan hanya Jeongin. Ia menjadi bodoh karena dibutakan oleh cinta nya pada Jeongin

Jungkook : " Dia benar sayang dia benar" Jungkook merengkuh kuat tubuh Jeongin dari belakang. Menciumi puncak kepala Jeongin sayang. Mengelus pipi yang sudah basah

Jeongin : " TIDAK MUNGKIN!!! MOM SEMUA ORANG BOHONG PADAKU KAN?! IYA KAN MOM? MOMMY JAWABBB!!!" Jeongin berdiri menghampiri Irene yang menatap kosong kedepan

Irene : " Peluk mommy nak" Jeongin berhambur ke pelukan Irene

Irene : " Nanti mommy carikan orang lain ya. Yang lebih tampan, yang bertanggung jawab, yang mencintai mu sepenuh hati"

Sungguh ucapan seorang ibu ialah ucapan yang paling mengharukan. Semua orang kembali tertunduk, merasakan pedih nya hidup pemuda manis itu. Apakah benar Dewa hanya membuat Jeongin menderita? 

Jeongin bersenandung kecil didalam pelukan Irene

Jeongin : " Mom, tau tidak? Cinta pertama ku adalah Hyunjin"

Hyunjin : " Kau juga cinta pertama ku Jeongin"

Jeongin mengambil tongkat ditangan Irene

Jeongin : " Anapneo!"

Chaenyol : " Banishing charm!"

Jeongin terhempas ke samping

Jeongin : " Zio membela anak kurang ajar ini?"

Chaenyol : " Akan kuberi kalian waktu berdua untuk berbicara, setidak nya untuk terakhir kalinya" Chaenyol tertunduk. Ia tau ialah penyebab kekacauan ini

JUST STAY- HYUNJEONG [M] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang