6. TURNAMEN

18 1 0
                                    

"Gaess" sapa rana di grup chat.

"Kenapa na" jawabku.

"Bisa gak sekarang ngumpul, please ini penting banget"katanya

"Lo kenapa na?" tanya zahra.

"Pokoknya sekarang gue pengen ketemu dulu, pleaseeee"

"Dimana?"tanyaku

"Iya dimana" kata zahra.

"Biasa aja di luna cafe"

"Oke prepare" ujarku

"2"

"3"

Aku segera prepare, aku memilih jumpsuit biru dengan dalaman kaos putih dari dalam lemariku, juga sepatu kets hitam dan tas selempang hitam tidak lupa parfume yang selalu ku pakai setiap saat.

"Ma, aku mau keluar dulu ya" kataku saat menuruni anak tangga.

"Gak mau ikut makan dulu, papa dikit lagi pulang loh"kata mama di meja makan yang sedang menyiapkan makan malam.

"Hmm engga deh, mau makan di luar aja" kataku sambil mencomot abon sapi di meja makan.

"Emangnya mau kemana sih?" Tanya mama sambil merapihkan rambutku.

"Ke luna cafe sama anak-anak"

"Yaudah jangan pulang malem-malem ya, hati-hati dijalan, kalo ada apa-apa langsung kabarin mama" ujarnya lalu mencium keningku.

"Bye ma" aku meninggalkan mama di meja makan dengan mba ani, asisten rumah tannga, yang sedang menyiapkan piring.

"Bye sweety"

Aku keluar gerbang dengan ojek online yang sudah menunggu di depan gerbangku.

"Pak, diva ya?" kata ku memastikan.

"Oh iya mba ke luna cafe" ujar ojek onlinenya.

"Oh iya bener pak" aku menerima helm yang di berikan olehnya.

sesampai di cafe luna, rana langsung di semprot pertanyaan dengan zahra,

"Lo kenapa sih na, kayaknya panik banget" kata zahra dengan sedotan yang masih di mulutnya,

"ini salah gue banget, jadi gini loh semalem gue ketemuan sama geng dinda di dragonfly, lo tau kan geng yang sok hitz banget waktu kita SMP, awalnya gue cuma iseng-iseng aja pengen liat gimana dia sekarang tapi itu semua di luar kontrol gue, gue benar-benar nikmatin banget malam itu gue kayak dapet kesenangan banget disitu sampai-sampai gue gak inget waktu, pas gue liat jam udah jam setengah tiga pagi, gue panik parah dan kesalahan besar gue, gue izin ke bokap nyokap gue bilang pergi sama deon"

"SERIUS LO NA, PARAH LO NA, TERUS-TERUS GIMANA?!" potong zahra.

"Iya ini kesalahan gue banget, pas gue sampai rumah, gue liat ada deon di rumah gue dan dia lagi di maki-maki bokap gue, bokap benar-benar nyalahin deon banget. Gue minta maaf banget sama bokap gue harus pakai alasan pergi sama deon dan gue juga minta maaf banget sama deon, untungnya papa gue disitu juga minta maaf banget sama deon. deon maafin papa gue tapi gak maafin gue, pas gue anter dia sampai gerbang rumah gue, dia ngomong sama gue kalo dia benar-benar kecewa banget sama gue." Curhat rana dengan air mata yang menetes di pipi kanannya, jarang banget untuk seorang rana menangis.

"Terus kita harus ngelakuin apa supaya deon mau maafin lo na" ujarku sambil mengelus punggung rana.

"Besok lo semua pada free gak." Tanya rana.

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang